Rasanya seantero dunia sedang mengelu-elukan nama Roberto Mancini usai membawa Italia keluar sebagai juara Euro 2020. Timnas Italia sudah bisa memastikan sebagai juara setelah dalam laga final melawan Inggris. Kini nama Roberto Mancini bakal dicatat sejarah.
Laga yang digelar di Stadion Wembley, pada hari Senin (12/07/2021) dini hari WIB mampu mengalahkan tuan rumah lewat adu penalti. Pertandingan tersebut berjalan dengan sangat sengit dan berakhir dengan skor 3-2.
Italia dan Inggris akhirnya berhasil bermain dengan imbang yakni skor 1-1 dalam waktu 90 menit dan babak waktu tambahan. Italia awalnya kalah karena kebobolan di awal pertandingan.
Luke Shaw tercatat sebagai pemain dalam final Euro 2020 yang berhasil mencetak gol dengan cepat, yakni pada menit kedua. Beruntung Leonardo Bonucci berhasil mencetak gol penyeimbang.
Meskipun gol yang dicetak Italia sudah berada hampir di akhir pertandingan yakni pada menit ke 67, namun nyatanya gol tersebut berhasil menjadi penyelamat. Jika tidak ada gol Bonucci maka adu penalti tak akan terjadi.
Roberto Mancini bakal dicatat sejarah setelah kemampuannya memberikan dukungan positif bagi anak asuhnya. Ia benar-benar bagus dalam hal pendekatan secara emosional kepada para pemain.
Keberhasilan yang diraih oleh Italia yakni 3 pemain berhasil mencetak gol total dari 5 pemain yang ikut bertanding. gawang yang dijaga oleh kiper yakni Jordan Pickford tersebut harus kebobolan lebih banyak daripada gawang Gianluigi Donnarumma.
Berbeda dengan Mancini yang dinilai mampu memilih pemain dalam adu penalti dengan baik, Southgate justru mendapat banyak kritik dan disalahkan usai pemain pilihannya gagal mencetak gol adu penalti.
Saat itu Southgate lebih memilih pemain muda dibandingkan para pemain senior Inggris. Keputusan inilah yang sangat disesali pendukung bahkan mungkin disesali oleh Southgate sendiri.
Namun, para pemain tak serta merta menyalahkan pelatihnya karena tahu sejauh ini sang pelatih sudah memberikan hasil terbaik. Beberapa keputusan yang diambil Southgate sudah tepat sehingga di akhir pertandingan mungkin hanya faktor keberuntungan.
Tentu dua pelatih tersebut mendapatkan respon berbeda. Roberto Mancini bakal dicatat sejarah sebagai pemain yang berhasil di final Euro 2020 dan Southgate malah sebaliknya.
Roberto Mancini Bakal Dicatat Sejarah Karena Keberhasilannya
Keberhasilan yang diraih oleh Timnas Italia mampu memberikan kegembiraann bagi banyak orang. Terlihat ketika para pemain datang dari Inggris langsung disambut oleh penduduk Italia dengan suka cita.
Bahkan acara konvoi dilakukan di tengah pandemi. Konvoi ini disetujui oleh pemerintah setelah melalui perdebatan mengenai protokol kesehatan. Para pemain sangat setuju dengan konvoi ini lalu mengajukan negosiasi.
Hasilnya, Roberto Mancini bakal dicatat sejarah karena bisa membuat penduduk Italia tak peduli dengan virus yang berbahaya tersebut. bahkan, Mancini, pemain dan manajemen tim mendapat penhargaan langsung dari Presiden Italia.
Penghargaan atau gelar yang didapatkan biasanya diberikan hanya untuk para pejuang yang sudah memberikan peran untuk negara Italia. disini, Timnas Italia dinilai sudah bisa membawa nama bangsa dan negara di bidang olahraga.
Gelar tersebut memang sangat layak untuk diterima oleh para pemain dan juga pelatih mengingat bagaimana kerasnya perjuangan mereka selama Piala Eropa 2020 berlangsung.
Memang benar bahwa prestasi yang diraih oleh Mancini sudah berhasil tercatat dalam buku sejarah. Itu artinya perjuangan Timnas Italia beserta tim memang benar-benar dihargai.
Kegembiraan Mancini sudah tidak bisa diluapkan lagi dengan semua hal yang sudah didapatkan oleh Italia. ia hanya bisa memberikan apresiasi kepada timnya yang sudah berjuang selama ini.
Wajar saja jika bisa mendapatkan catatan sejarah karena Mancini berhasil membawa Italia menjadi tim yang tak terkalahkan sepanjang sejarah. Selama 34 kali pertandingan berturut, Italia berhasil tak terkalahkan.
Roberto Mancini bakal dicatat sejarah dengan kisah yang menarik. Tentu pendukung Italia sangat senang mendengar hal ini.
“Italia akan tercatat dalam buku sejarah. Semua terjadi begitu cepat, itu berlalu di depan saya seperti sebuah film.” Tutur juru taktik Manchester City tersebut menambahkan.
Jika memang Roberto Mancini bakal dicatat sejarah, maka hal ini sangat layak untuk didapatkan. Mengingat ia dan timnya sudah mendapat banyak penghargaan selama menjalin kerjasama. Tentu Mancini saat ini masih dielukan oleh dunia.