Rizky Ridho, salah satu pemain andalan di lini belakang Timnas Indonesia, telah membuktikan kualitasnya di bawah bimbingan Shin Tae-yong. Meski perjalanan kariernya tidak selalu mulus, Ridho berhasil mengatasi berbagai tantangan, termasuk pengalaman pahit dimaki habis-habisan oleh sang pelatih. Pengalaman tersebut justru menjadi batu loncatan bagi Ridho untuk berkembang menjadi pemain yang lebih matang dan stabil di lapangan.
Peran Sentral Rizky Ridho di Timnas Indonesia
Rizky Ridho menjadi salah satu pilihan utama Shin Tae-yong dalam skuad Garuda. Konsistensinya di lini belakang terus mendapat apresiasi, terutama dalam pertandingan-pertandingan penting seperti melawan Jepang dan Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam laga tersebut, Ridho tampil solid dengan kemampuan bertahan yang tenang dan cermat. Bahkan, saat rekan-rekan satu timnya melakukan kesalahan, Ridho tetap tampil tanpa cela. Penampilannya menjadi salah satu alasan Timnas Indonesia mampu bersaing dengan tim-tim kuat di Asia.
Stabilitas Performa yang Dipuji
Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, memberikan pujian tinggi terhadap stabilitas permainan Rizky Ridho. Nova menilai bahwa Ridho mampu menjaga performanya sejak awal bekerja sama dengan Shin Tae-yong pada 2020.
“Ridho adalah salah satu pemain yang sangat stabil. Sejak TC di Chiang Mai, Thailand, bersama Shin Tae-yong, ia terus menunjukkan perkembangan signifikan,” ujar Nova melalui kanal YouTube Nusantara TV.
Nova juga menambahkan bahwa Ridho termasuk dalam kelompok pemain muda seperti Witan Sulaeman, Pratama Arhan, dan Alfeandra Dewangga yang telah lama dibina oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. Stabilitas inilah yang membuat Ridho terus mendapat tempat utama di skuad Garuda.
Dimaki Shin Tae-yong
Di balik pencapaian gemilangnya, Rizky Ridho pernah menghadapi momen sulit ketika mendapat kritik keras dari Shin Tae-yong. Nova Arianto mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi saat pra-Piala Asia di tengah pandemi COVID-19, ketika Timnas Indonesia berada di satu grup dengan Vietnam dan Thailand.
“Ridho pernah dimaki-maki habis oleh coach Shin. Waktu itu ada momen di mana Ridho melakukan sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi. Itu terjadi saat kita berada di daerah Arab untuk persiapan,” kenang Nova.
Meskipun Nova tidak menjelaskan detail kesalahan yang dilakukan, makian tersebut menjadi pengalaman berharga bagi Ridho. Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang disiplin dan keras, namun pendekatannya sering kali membuahkan hasil positif.
Transformasi Mental dan Kedewasaan di Lapangan
Makian keras dari Shin Tae-yong tidak membuat Rizky Ridho patah semangat. Sebaliknya, ia mampu mengubah kritik tersebut menjadi motivasi untuk meningkatkan mentalitas dan kemampuannya di lapangan.
Nova Arianto mengakui bahwa pengalaman itu justru membantu Ridho menjadi lebih matang. “Secara mental, Ridho semakin jadi. Ia telah berkembang menjadi pemain yang lebih tenang dan dewasa,” ujar Nova.
Kombinasinya dengan pemain lain seperti Jay Idzes, Justin Hubner, hingga Jordi Amat, semakin memperkuat lini belakang Timnas Indonesia. Nova menambahkan bahwa Ridho kini mampu mengelola tekanan dengan baik, menjadikannya pemain yang lebih stabil dan berpengaruh.
Masa Depan Cerah untuk Rizky Ridho
Rizky Ridho kini menjadi salah satu nama yang diandalkan di lini belakang Timnas Indonesia. Dengan usianya yang masih muda, Ridho memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Dukungan dari Shin Tae-yong dan kepercayaan yang diberikan kepadanya menjadi faktor penting dalam membentuk kariernya.
Makian keras yang pernah diterima Ridho membuktikan bahwa perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mudah. Namun, kemampuan untuk belajar dari kritik dan menggunakannya sebagai motivasi adalah kualitas yang membuatnya menjadi pemain istimewa.
Melihat konsistensi dan perkembangan yang telah ditunjukkan, Rizky Ridho berpotensi menjadi salah satu bek terbaik yang dimiliki Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Kombinasi pengalaman, mentalitas yang kuat, dan bimbingan dari pelatih top seperti Shin Tae-yong akan terus menjadi modal utama bagi Ridho untuk bersinar di kancah sepak bola internasional.
Kritik yang Membawa Perubahan Positif
Perjalanan Rizky Ridho di Timnas Indonesia adalah contoh nyata bagaimana kritik yang membangun dapat membawa dampak positif. Pengalaman pahit dimaki oleh Shin Tae-yong ternyata menjadi momen pembelajaran penting yang membentuk mentalitas dan kedewasaan Ridho.
Kini, Ridho menjadi salah satu pilar utama di skuad Garuda. Stabilitas dan kedewasaannya di lapangan membuatnya menjadi sosok bek yang sulit tergantikan. Dengan terus meningkatkan performanya, Rizky Ridho memiliki potensi besar untuk membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi di masa depan.