FK Senica dipastikan tak bisa berkompetisi di kasta teratas Liga Slovakia atau Liga Fortuna musim depan sebab
dinyatakan terdegradasi. Klub yang sempat dibela Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman ini sejatinya lolos dari
terkaman degradasi karena bukan di posisi buncit klasemen.
Namun, klub tersebut tidak bisa menolak keputusan dari Federasi Sepak Bola Slovakia.
Sebenarnya apa yang terjadi? Bagaimana nasib Egy dan Witan?
Lisensi FK Senica Dicabut
Fk Senica harus terdegradasi dari Liga Fortuna karena tim berjuluk Zahoraci itu tidak mendapatkan lisensi sebagai
klub profesional dari otoritas Liga Slovakia. Pernyataan ini dikemukakan langsung di sebuah laman resmi Asosiasi
Sepak Bola Slovakia (SFZ), Sabtu (27/5/2022).
Di laman tersebut, disebutkan alasan pencabutan lisensi FK Senica seperti ketidakpatuhan dengan persyaratan
infrastruktur [stadion kandang] dan kriteria perizinan keuangan [rekening tahunan, kewajiban jatuh tempo kepada
klub sepak bola lain serta staf sendiri, dan informasi keuangan untuk masa depan]. Dengan demikian otoritas
perizinan memutuskan untuk menegakkan keputusan tingkat pertama otoritas lisensi dengan tidak memberikan
FK Senica lisensi untuk mengarungi Liga Fortuna dan kompetisi klub UEFA di musim 2022/2023.
Sejatinya, lisensi klub profesional Fk Senica sudah dicabut sejak April lalu menyusul masalah keuangan yang
membelit klub. Namun, Zaharoci mengajukan banding Badan Lisensi Asosiasi Sepak Bola Slovakia.
Akan tetapi, dengan pernyataan yang muncul di laman SFZ, maka banding FK Senica resmi ditolak dan SFZ
memastikan FK Senica tidak bisa berlaga di Liga Fortuna untuk musim 2022/2023.
Pihak SFZ juga menegaskan bahwa keputusan dari badan banding otoritas perizinan adalah final dan tidak dapat diajukan banding.
Selanjutnya, SFZ akan menggelar rapat Presidium ULK untuk menentukan klub mana yang akan menggantikan posisi Fk Senica di Liga Fortuna.
Terdegradasi dari Liga Fortuna
Di musim ini, klub yang pernah dibela Egy terseok-seok dalam perjalanan di Fortuna Liga.
Klub tersebut semula menempati peringkat ketujuh dari 12 kontestan sehingga terlempar ke babak Grup Degradasi.
Di akhir musim, FK Senica sebenarnya selamat dari degradasi pada babak itu dengan menempati peringkat ke-10
mengingat hanya tim paling buncit saja yang turun kasta. Namun sayangnya, karena pencabutan lisensi yang
disebabkan persoalan berlarut-larut, FK Senica harus menerima kenyataan pahit terdegradasi dari Fortuna liga.
Keberhasilan mereka lolos dari jerat degradasi karena mampu finis di posisi tiga besar dari enam klub yang berlaga
di Grup Degradasi terasa sia-sia. Sekarang mereka dipastikan tak bisa berkompetisi di kasta tertinggi Liga Slovakia
akibat masalah yang dialami terkhusus finansial yang membuat federasi tak mencabut lisensi sebagai klub profesional.
Nasib Egy dan Witan
Egy Maulana Vikri resmi meninggalkan FK Senica sejak satu bulan yang lalu. Pernyataan ini disampaikan langsung
oleh Agen dari Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic. Ia mengatakan bahwa kliennya telah berpisah dengan
FK Senica sejak sebulan yang lalu, yakni saat ia diminta untuk membela Timnas Indonesia di SEA Games 2021.
Di musim ini, FK Senica diperkuat oleh dua pemain Timnas Indonesia, yakni Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri.
Egy ini bergabung dengan FK Senica pada Agustus tahun lalu dan menandatangani kontrak selama setengah musim hingga Desember 2021.
Setelah kontrak tersebut habis, Zahoraci menghadiahkan perpanjangan kerja sama selama satu setengah tahun bagi
pemain Timnas Indonesia itu.
Selama satu musim membela FK Senica, Egy bermain dalam 26 pertandingan dan berhasil membukukan dua gol dan empat assists.
Sementara itu, Witan baru saja datang sebagai pemain pinjaman dari Lechia Gdanks ke FK Senica.
Dengan melihat kondisi saat ini, Witan bakal kembali ke Lechia Gdansk karena kontraknya di FK Senica
cuma sebagai pemain pinjaman. Adapun Egy saat ini menyandang status bebas kontrak.
Saat ini, Dusan sendiri belum mengonfirmasi klub mana yang akan menjadi pelabuhan selanjutnya bagi Egy.
Sebab Egy sedang memperkuat Timnas Indonesia yang akan melakoni FIFA Matchday melawan Bangladesh
dan juga Kualifikasi Piala Asia Putaran Ketiga 2023.
Kendati demikian, ada beberapa klub yang bisa menjadi pilihan Egy. Pertama adalah klub semula Egy,
yakni Lechia Gdanks di Liga Polandia. Kedua, Oxford United yang merupakan klub Liga Inggris dengan saham
terbesar dimiliki oleh Erick Tohir. Ketiga, Como 1907 yang merupakansalah satu klub Serie Italia yang dimiliki oleh Grup Djarum.