Timnas Indonesia, baik pria maupun wanita, kini telah memiliki amunisi baru setelah tiga pemain keturunan, Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Ketiga pemain ini telah menjalani proses naturalisasi yang diusulkan oleh PSSI dan mendapatkan persetujuan dari DPR RI. Dengan mengambil sumpah sebagai WNI, Kevin, Noa, dan Estella siap memperkuat timnas masing-masing. Proses naturalisasi ini menjadi langkah penting bagi PSSI untuk meningkatkan performa Timnas Indonesia di berbagai kompetisi internasional.
Kevin Diks diharapkan akan memperkuat Timnas Indonesia, sedangkan Noa Leatomu dan Estella Loupatty diproyeksikan memperkuat Timnas Wanita Indonesia. Setelah melewati proses yang panjang, ketiganya kini resmi menjadi bagian dari skuad nasional dan siap memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia.
Pengambilan Sumpah Warga Negara Indonesia
Pada Jumat, 8 November 2024, Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty secara resmi mengambil sumpah WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kopenhagen, Denmark. Dalam upacara yang penuh khidmat tersebut, mereka didampingi oleh perwakilan dari Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) dan Dirjen Imigrasi. Pengambilan sumpah ini menandai langkah terakhir dalam proses naturalisasi untuk menjadikan mereka WNI secara resmi. Prosesi berlangsung lancar, dan ketiganya kini sah sebagai warga negara Indonesia.
Proses naturalisasi ini mendapat perhatian besar, mengingat peran yang bisa dimainkan Kevin Diks untuk Timnas Indonesia dalam memperkuat lini pertahanan. Begitu pula Noa dan Estella yang akan menjadi andalan Timnas Wanita Indonesia dalam memperkokoh tim. Setelah resmi menjadi WNI, Kevin, Noa, dan Estella menyatakan komitmen mereka untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia di kancah internasional.
Proses Perpindahan Federasi
Meskipun secara resmi sudah menjadi WNI, Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty masih perlu menjalani proses perpindahan federasi sebelum dapat membela Timnas Indonesia di laga internasional. Proses ini diwajibkan oleh regulasi FIFA, terutama bagi pemain yang pernah membela tim junior negara lain. Kevin Diks, misalnya, pernah memperkuat tim junior Belanda sehingga harus mengurus perpindahan federasi agar bisa bergabung dengan Timnas Indonesia.
PSSI telah memastikan bahwa mereka akan berupaya keras untuk mempercepat proses perpindahan federasi ini, khususnya untuk Kevin Diks. PSSI berharap proses ini dapat selesai sebelum pertandingan penting melawan Timnas Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang akan digelar pekan depan. Meskipun begitu, ada kemungkinan proses perpindahan federasi baru selesai menjelang laga melawan Arab Saudi. Bagi Noa dan Estella, perpindahan federasi diperkirakan lebih lancar karena mereka belum pernah memperkuat tim nasional negara lain.
Dukungan dan Target PSSI
PSSI melihat naturalisasi Kevin, Noa, dan Estella sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas tim nasional. Selain fokus pada proses perpindahan federasi, PSSI juga tengah mempersiapkan mereka untuk bergabung dengan tim secepat mungkin. Dengan tambahan kekuatan ini, PSSI berharap Timnas Indonesia dapat tampil lebih kompetitif, baik di kualifikasi Piala Dunia maupun di turnamen lainnya.
Mengenai target jangka pendek, PSSI berencana untuk memastikan perpindahan federasi Kevin Diks selesai sebelum pertandingan melawan Jepang. Jika tidak memungkinkan, target berikutnya adalah mempercepat persiapan agar Kevin bisa tampil saat laga kontra Arab Saudi. Bagi Noa dan Estella, PSSI berharap keduanya segera berintegrasi ke Timnas Wanita Indonesia dan bisa memberikan kontribusi nyata dalam waktu dekat.
Dengan tambahan ketiga pemain ini, PSSI berharap dapat membangun skuad nasional yang lebih kuat dan mampu bersaing di tingkat Asia bahkan dunia. Bagi para pendukung sepak bola Indonesia, naturalisasi Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupatty menjadi kabar baik yang membuka peluang baru bagi Timnas Indonesia untuk berkembang di masa depan.