Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey, dini hari tadi WIB. Ironi, sang raksasa dikalahkan bukan di babak final atau semi final, tetapi baru saja memasuki 32 besar.
Tidak ada yang menyangka Los Blancos di bawah asuhan Zidane mengulang kenyataan 12 tahun sebelumnya. Skuat dikalahkan oleh klub yang disebut gurem, alias klub divisi 3. Itu artinya, klub CD Alcoyano berada dua level di bawah Real Madrid. Lebih tepatnya lagi posisinya di peringkat 4 Segunda B. Bandingkan dengan kedudukan skuat Zidane kini yang berada di peringkat 2 sementara La Liga.
Dua belas tahun lalu, saat Real Madrid berada di bawah asuhan Pelatih Manuel Pellegrini, kekalahan juga pernah terjadi. Skuat kalah dari AD Alcorcon yang juga dari papan bawah dengan agregat 1-4. Di leg pertama tanpa disangka mereka dibantai oleh tuan rumah dengan telak, 0-4. Sementara di leg kedua, tim tidak dapat membalas dendam. Hanya berhasil menang tipis 1-0.
Tidak hanya peringkat yang jauh berbeda. Nilai seluruh skuat Alcocyano jauh dari Real Madrid.
Seluruh skuat hanya bernilai 2,6 juta Euro. Di Madrid tidak ada pemain yang mempunyai harga demikian di market transfer. Yang paling rendah adalah kiper lapis kedua, Andriy Lunin. Itu pun harganya 3 juta Euro.
Jalannya Laga Real Madrid Tersingkir dari Copa del Rey
Laga berlangsung di rumah Alcocyano, Stadion El Cololao.
Zinedine Zidane mengeluarkan pemain lapis kedua untuk melawan tuan rumah. Di antaranya adalah Andriy Lunin yang masih berusia 20 tahun dan Victor Chust.
Seperti pada laga sebelumnya melawan Athletic Bilbao, Real Madrid menguasai pertandingan. Tujuh puluh tujuh persen bola mereka yang menjalankan.
Namun, beberapa kali tembakan yang dilakukan oleh pemain asal Kota Madrid berhasil digagalkan Jose Juan. Kiper yang menjadi pahlawan Alcocyano.
Pada menit awal, Elder Militao nyaris membuat gol dari sepak pojok. Saat itu, pertama kali Jose Juan menghadang dan menggagalkan bola masuk gawang.
Tidak lama kemudian, di menit ke-33 pemain lawan membuat gol tetapi dianulir wasit karena dianggap offside.
Selanjutnya, ada Lucas Vazquez yang mencoba menendang dari kotak penalti di menit 35. Bola berhasil diblok kiper.
Real Madrid baru berhasil mencetak gol di menit ke-44. Sundulannya berhasil membobol pertahanan kiper Jose Juan, setelah sebelumnya terus dibombardir.
Skuat Los Merengues tidak mengendorkan serangan saat sudah unggul terlebih dahulu. Namun, sepertinya semua serangan masih tumpul melewati sang kiper. Alcocyano juga tidak kalah bersemangat.
Setelah turun minum, di menit ke-55 Mariano Diaz kembali membuat peluang. Tembakan jarak jauhnya berhasil kembali digagalkan kiper. Begitu pula dengan tembakan Vazquez beberapa menit berselang.
Penonton dan fans Real Madrid sempat dua kali menahan napas karena Lunin melakukan kesalahan di depan gawang. Untungnya, sepakan pojok dua kali yang dilancarkan pemain lawan melebar.
Di saat kritis, Zidane mencoba memasukkan striker andalan, Karim Benzema, untuk mengamankan keunggulan.
Namun, untung tidak dapat diraih. Fans menganggap langkah Zidane sudah terlambat.
Sepuluh menit menjelang laga berakhir, Alcocyano mencatatkan gol di papan skor. Tendangan Jose Solbes langsung tidak dapat dibendung oleh Lunin. Ini menjadi tahap awal Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey.
Skuat Los Blancos berusaha kembali meraih keunggulan. Apa daya semua masih gagal.
Sundulan Vazquez di menit 85 kembali digagalkan Jose Juan. Casemiro yang menembak bola ke gawang memanfaatkan bola rebound juga berhasil dibendung bek lawan.
Akhirnya, perpanjangan waktu 2×15 menit diberikan wasit untuk menentukan kemenangan.
Para pemain Alcocyano bertambah semangatnya saat sudah dapat menyamakan kedudukan.
Intensitas permainan di laga yang membuat Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey makin tinggi.
Kali ini Marco Asensio yang mencoba melakukan tembakan jarak dekat, tetapi belum berhasil. Begitu pula dengan tembakan Marcelo beberapa menit kemudian. Jose Juan sukses melakukan banyak penyelamatan di gawangnya selama pertandingan.
Asa sempat menghampiri skuat besutan Zidane. Ramos Lopez, pemain Alcoyano, melakukan pelanggaran terhadap Casemiro. Akibatnya, dia diusir wasit dari lapangan. Tim divisi 3 Liga Spanyol harus meneruskan laga dengan 10 pemain.
Kenyataan yang terjadi sebaliknya. Dengan 10 pemain, Alcocyano justru membuat gol keunggulan terlebih dahulu di menit ke 115, lima menit sebelum laga usai. Umpan silang dari Ali Okikite berhasil diterima Juana dan dikonversi menjadi gol kemenangan.
Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey dengan menyakitkan dan memalukan. Teriakan Zidane agar mundur dikumandangkan oleh banyak fans.
Zidane menanggapinya dengan tenang. Dalam situs resmi klub, Zidane menuliskan, “Saya adalah pelatih dan itu merupakan tanggung jawab saya. Saya akan menerimanya.”
Semua dianggap bagian dari permainan. Lumrah bagi setiap pemain bola. Seluruh skuat akan tetap bekerja keras karena musim masih berlangsung dan panjang.
Real Madrid tersingkir dari Copa del Rey merupakan kekalahan ketujuh. Di La Liga mereka kalah 3 kali dan dua kali di Liga Champions. Terakhir, mereka juga gagal di semifinal Supercopa de Espana. Artinya, dua kegagalan dalam satu pekan terakhir.