Setelah empat musim penuh prestasi dalam periode keduanya, Carlo Ancelotti resmi berpisah dengan klub yang diasuhnya, Real Madrid. Pengumuman ini dirilis oleh klub setelah laga terakhir mereka di musim La Liga 2024/2025. Keputusan ini tidak hanya mengakhiri kerja sama profesional, tetapi juga menjadi perpisahan emosional dengan seorang pelatih yang telah menjadi legenda klub.
Ancelotti kini bersiap melanjutkan petualangan barunya sebagai pelatih kepala tim nasional Brasil. Sementara itu, Real Madrid bersiap membuka lembaran baru bersama Xabi Alonso, sosok yang sudah lama diprediksi akan kembali ke Santiago Bernabéu sebagai pelatih.
Ancelotti Resmi Tinggalkan Madrid Setelah Mengukir Sejarah Gemilang
Carlo Ancelotti meninggalkan Real Madrid dengan status sebagai pelatih tersukses dalam sejarah klub. Dalam dua periode kepelatihan yang dijalaninya, ia berhasil mempersembahkan total 15 trofi untuk Los Blancos. Di antaranya adalah dua gelar Liga Champions, dua gelar La Liga, serta masing-masing tiga trofi Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Spanyol.
Pelatih asal Italia itu juga sukses meraih dua gelar Copa del Rey. Tak hanya itu, ia membawa kembali semangat klasik Madridismo dengan gaya kepelatihan yang menyeimbangkan disiplin dan kebebasan ekspresi para pemain.
Dalam pernyataan resmi klub, Madrid menuliskan bahwa Ancelotti akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar mereka. “Kami berterima kasih atas segalanya yang telah ia capai bersama kami. Ia tidak hanya memberikan gelar, tapi juga memperkuat nilai-nilai klub di setiap langkah,” tulis manajemen Real Madrid.
Penghormatan Terakhir: Florentino Perez Bicara tentang Sosok Teladan
Florentino Perez, Presiden Real Madrid, turut memberikan penghargaan khusus untuk Carlo Ancelotti. Dalam wawancara resmi klub, ia menegaskan bahwa kehadiran Ancelotti membawa lebih dari sekadar kemenangan di lapangan. Sang pelatih disebutnya sebagai simbol stabilitas dan integritas, dua hal yang sangat penting di klub sebesar Madrid.
Perez mengumumkan bahwa klub akan menggelar acara perpisahan khusus bagi Ancelotti. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung di Santiago Bernabéu pada laga terakhir Madrid melawan Real Sociedad. Diharapkan ribuan Madridista hadir memberikan tepuk tangan perpisahan untuk sang maestro strategi yang telah mengharumkan nama klub di level internasional.
Suasana Emosional Warnai Keputusan Ancelotti Tinggalkan Santiago Bernabéu
Keputusan Ancelotti untuk meninggalkan Real Madrid sebenarnya bukan kabar yang mengejutkan. Federasi Sepak Bola Brasil sebelumnya sudah mengumumkan bahwa Ancelotti akan menukangi tim nasional mereka mulai musim panas 2025.
Namun tetap saja, pengumuman resmi dari klub menjadi momen yang sangat emosional bagi seluruh elemen klub—baik pemain, staf, maupun para penggemar. Dalam pesan perpisahan yang disampaikan melalui media sosial, Ancelotti mengungkapkan rasa terima kasih dan cintanya kepada klub serta suporter. “Madrid akan selalu menjadi rumah bagi saya,” tulisnya.
Xabi Alonso: Era Baru yang Dinanti di Real Madrid
Dengan hengkangnya Ancelotti, Real Madrid tak butuh waktu lama untuk menetapkan arah baru. Sosok yang kini paling kuat dikaitkan sebagai penerus adalah mantan gelandang mereka, Xabi Alonso. Ia saat ini tengah menikmati kesuksesan luar biasa bersama Bayer Leverkusen di Bundesliga.
Selama menangani Leverkusen, Alonso dikenal sebagai pelatih dengan filosofi permainan menyerang, kontrol bola kuat, serta pendekatan taktis modern. Hal ini dinilai sangat cocok dengan DNA Real Madrid yang mengedepankan sepak bola indah dan efektif.
Menurut laporan dari sumber internal klub, Xabi Alonso akan secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih kepala setelah musim La Liga berakhir. Presentasi resmi akan digelar di Santiago Bernabéu, menyusul laga terakhir Madrid musim ini.
Dukungan Penuh untuk Alonso dari Penggemar dan Legenda Klub
Kehadiran Xabi Alonso disambut dengan antusiasme besar oleh para penggemar. Selain dikenal sebagai mantan pemain yang loyal dan cerdas, Alonso juga memiliki kedekatan emosional dengan klub. Ia pernah menjadi bagian dari skuad Madrid di era 2009–2014 dan ikut meraih gelar La Décima yang legendaris.
Legenda klub seperti Iker Casillas dan Raul Gonzalez juga telah menyatakan dukungan terbuka bagi langkah Alonso. Mereka percaya bahwa pria asal Spanyol itu memiliki kapasitas, visi, dan kharisma untuk meneruskan kejayaan yang telah dibangun oleh Ancelotti.
Dengan fondasi tim yang solid, kombinasi pemain muda berbakat dan pemain senior berpengalaman, serta gaya kepemimpinan Alonso yang adaptif, Real Madrid tampaknya siap melanjutkan era kejayaan baru.
