Tuesday, May 6, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga SpanyolReal Madrid Dihantui Tantangan Akumulasi Kartu Jelang El Clasico Kontra Barcelona

Real Madrid Dihantui Tantangan Akumulasi Kartu Jelang El Clasico Kontra Barcelona

Real Madrid tengah menghadapi tantangan besar menjelang laga kontra Celta Vigo pada lanjutan La Liga 2024/2025. Laga yang akan digelar di Santiago Bernabeu, Minggu malam (4 Mei 2025), bukan hanya soal tiga poin. Di balik pertandingan tersebut, terdapat ancaman tersembunyi yang bisa berdampak langsung pada laga El Clasico mendatang.

Tiga pemain inti Los Blancos kini terancam absen di laga klasik melawan Barcelona karena risiko akumulasi kartu kuning. Sebuah kondisi yang membuat Carlo Ancelotti harus bijak dalam menyusun strategi dan susunan pemain.

- Advertisement -
asia9QQ

Tiga Pilar Madrid Berjalan di Ujung Tanduk Akumulasi

Lucas Vazquez, Aurelien Tchouameni, dan Dani Ceballos menjadi tiga nama yang harus sangat berhati-hati. Ketiganya sudah mengoleksi empat kartu kuning. Jika salah satu dari mereka kembali menerima kartu saat melawan Celta Vigo, maka otomatis akan absen di laga akbar menghadapi Barcelona.

Bagi Ancelotti, ini adalah masalah serius. Ketiga pemain tersebut bukan sekadar pelapis, melainkan bagian penting dari kerangka permainan Madrid. Tchouameni, misalnya, merupakan sosok jangkar yang menjaga keseimbangan lini tengah dan belakang. Sementara itu, Ceballos tampil konsisten sejak dipercaya menggantikan Eduardo Camavinga yang cedera.

Lucas Vazquez sendiri merupakan satu-satunya bek kanan yang fit secara fisik. Absennya Dani Carvajal menambah beban di pos tersebut. Jika Vazquez terkena skorsing, maka Madrid benar-benar kehabisan opsi di sisi kanan pertahanan.


Cederanya Pemain Membuat Madrid Makin Terdesak

Kondisi skuad Real Madrid tak hanya diperparah oleh potensi akumulasi kartu. Tim ibu kota Spanyol ini juga tengah dihantam badai cedera. Antonio Rudiger sudah lebih dulu dipastikan menutup musim lebih awal karena cedera parah. Bek tengah asal Jerman itu menjadi kehilangan besar bagi lini pertahanan Madrid.

Ferland Mendy dan David Alaba pun belum pulih dari cedera mereka. Ini membuat Tchouameni kemungkinan besar akan diplot sebagai bek tengah darurat. Kondisi ini membuatnya lebih rentan melakukan pelanggaran. Maka, risikonya makin besar jika ia tetap dimainkan saat melawan Celta Vigo.

Di lini tengah, absennya Camavinga memaksa Ceballos menjadi andalan. Namun, jika ia terkena kartu kuning tambahan, maka krisis gelandang akan menjadi nyata. Skenario terburuk ini jelas tidak diinginkan Ancelotti, terlebih menghadapi pertandingan sepenting El Clasico.


Vazquez dalam Situasi Paling Kritis

Lucas Vazquez saat ini mungkin menjadi pemain yang paling berada dalam tekanan. Pasalnya, ia adalah satu-satunya bek kanan alami yang tersedia. Jika ia mendapatkan kartu kuning saat menghadapi Celta Vigo, maka Madrid harus bermain tanpa bek kanan murni di laga kontra Barcelona.

Hal ini akan sangat membahayakan, mengingat lini serang Barcelona kini dalam kondisi on fire. Jika tidak ada Vazquez, kemungkinan Madrid harus memainkan pemain yang bukan spesialis di posisi itu. Risiko kesalahan bertambah besar, dan itu bisa berdampak fatal dalam laga yang kemungkinan akan menentukan gelar.

Itulah sebabnya, bagi Vazquez, pertandingan melawan Celta adalah ujian kesabaran dan disiplin. Ia harus mampu menjaga emosi dan bermain dengan sangat hati-hati. Sebab satu tekel yang terlambat atau reaksi spontan bisa berdampak besar.


Strategi Dilema Ancelotti Menjelang Laga Kunci

Pelatih Carlo Ancelotti kini berada dalam dilema yang pelik. Ia harus memilih antara memainkan pemain penting demi kemenangan melawan Celta atau menyimpannya demi El Clasico. Kedua keputusan tersebut sama-sama mengandung risiko tinggi.

Jika Madrid menyimpan pemain-pemain itu dan justru gagal menang melawan Celta, maka mereka bisa kehilangan peluang bersaing merebut gelar. Sebaliknya, jika mereka bermain dan terkena kartu, maka El Clasico bisa menjadi lebih sulit.

Barcelona kini unggul tujuh poin di klasemen setelah kemenangan atas Valladolid. Itu artinya, setiap laga tersisa sangat krusial. Jika Real Madrid terpeleset sekali saja, maka peluang juara bisa benar-benar tertutup. Laga lawan Celta bukan hanya soal tiga poin, melainkan soal kelanjutan musim.


Tekanan Emosional dan Mental Jadi Kunci

Dalam kondisi seperti ini, aspek mental menjadi sama pentingnya dengan taktik. Madrid harus bermain penuh fokus, tanpa terpancing emosi. Mereka tidak boleh terlalu agresif, tapi juga tidak bisa bermain terlalu hati-hati.

Ancelotti tentu berharap para pemainnya bisa menahan diri dan menunjukkan kedewasaan dalam bermain. Setiap duel, tekel, dan protes kepada wasit bisa menjadi penentu. Maka, komunikasi antar pemain, kepemimpinan di lapangan, serta keputusan pelatih dari pinggir lapangan akan sangat menentukan.

Laga melawan Celta Vigo bisa menjadi titik balik musim Real Madrid. Namun, jika salah mengambil langkah, itu bisa menjadi awal dari musim yang gagal. Tekanan ini akan terasa hingga peluit akhir dibunyikan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments