Real Madrid berhasil mencuri tiga poin penting dalam lanjutan La Liga 2024/2025 setelah menundukkan Getafe dengan skor 1-0 di Coliseum Alfonso Pérez. Dalam pertandingan yang berlangsung pada Kamis, 24 April 2025 ini, tim asuhan Carlo Ancelotti tampil efisien meski menghadapi tekanan kuat dari tuan rumah.
Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Los Blancos di papan atas klasemen sementara. Mereka terus membayangi rival abadi, Barcelona, yang masih bertengger di puncak klasemen.
Babak Pertama: Arda Guler Cetak Gol Pembuka untuk Real Madrid
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Getafe langsung mengambil inisiatif serangan sejak menit awal. Mereka mencoba menggebrak melalui sisi kiri lapangan yang dikomandoi oleh Ramon Terrats. Sebuah umpan tarik ke arah Luis Milla hampir membuahkan hasil, namun tembakan Milla masih mampu digagalkan oleh kiper Madrid, Thibaut Courtois.
Madrid merespons dengan penguasaan bola yang lebih baik. Mereka secara perlahan mulai mendominasi lini tengah dan membangun serangan secara terstruktur. Pada menit ke-18, Lucas Vazquez mengancam melalui penetrasi dari sisi kanan dan mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti. Sayangnya, tidak ada pemain Madrid yang mampu menyambut bola tersebut.
Tiga menit berselang, Arda Guler membuka keunggulan untuk Madrid. Melalui serangan balik cepat yang menjadi ciri khas tim, Guler berhasil memanfaatkan kesalahan antisipasi bek Getafe. Ia melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang tak mampu dibendung kiper David Soria. Skor berubah menjadi 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Madrid semakin percaya diri setelah gol tersebut. Menit ke-32, kombinasi apik antara Endrick dan Vinicius Junior nyaris menggandakan keunggulan. Sayangnya, penyelesaian akhir mereka masih bisa digagalkan oleh barisan pertahanan Getafe yang disiplin.
Hingga peluit babak pertama dibunyikan, Real Madrid terus menekan. Meski menguasai jalannya laga, mereka belum mampu menambah gol. Skor tetap 0-1 untuk keunggulan Madrid saat turun minum.
Babak Kedua: Getafe Menekan, Madrid Bertahan dengan Solid
Memasuki babak kedua, Getafe tampil lebih agresif. Mereka mencoba memaksimalkan peluang dari bola-bola mati dan umpan-umpan silang. Pada menit ke-57, sebuah crossing dari Jaime Mata disambut sundulan Alvaro, namun bola masih melenceng tipis dari gawang Courtois.
Real Madrid mencoba merespons melalui skema serangan balik. Vinicius Junior, yang menjadi motor serangan dari sisi kiri, nyaris mencetak gol kedua. Ia melakukan cut-in dan melepaskan tembakan kaki kanan, tetapi David Soria kembali sigap mengamankan bola.
Pelatih Carlo Ancelotti melakukan beberapa pergantian pemain untuk menjaga kebugaran tim dan memperkuat lini tengah. Masuknya pemain-pemain segar seperti Dani Ceballos memberikan keseimbangan baru, tetapi tidak serta-merta mengubah jalannya laga.
Menjelang akhir pertandingan, Getafe terlihat kelelahan meski tetap berusaha menyerang. Bola lebih banyak berkutat di lini tengah, dengan minim ancaman berarti dari kedua kubu. Madrid sendiri mulai bermain aman dan mengandalkan penguasaan bola untuk menjaga keunggulan.
Salah satu momen yang cukup mengkhawatirkan adalah saat Eduardo Camavinga terlihat kesakitan usai benturan keras. Ia tetap bertahan di lapangan, namun pergerakannya sangat terbatas. Untungnya, situasi tersebut tidak berpengaruh besar terhadap soliditas pertahanan Madrid.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 0-1 tetap bertahan. Real Madrid berhasil membawa pulang tiga poin penting dari markas lawan yang terkenal tangguh ketika bermain di kandang sendiri.
Statistik Pertandingan Getafe vs Real Madrid
Pertandingan ini mencatat sejumlah statistik menarik yang mencerminkan bagaimana kedua tim tampil di lapangan. Real Madrid mencatat penguasaan bola sebesar 64 persen, berbanding 36 persen milik Getafe. Mereka juga unggul dalam akurasi operan dengan tingkat keberhasilan 85 persen dibandingkan 75 persen milik tuan rumah.
Dalam hal peluang, Getafe justru unggul jumlah tembakan dengan total 20 percobaan. Namun dari segi tembakan tepat sasaran, Madrid lebih efisien dengan mencatatkan 7 tembakan mengarah ke gawang dari 14 percobaan.
Statistik lain seperti jumlah pelanggaran menunjukkan laga yang cukup keras. Getafe melakukan 15 pelanggaran, sementara Madrid hanya mencatatkan 7. Kedua tim bermain cukup bersih karena tidak ada kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit.
Susunan Pemain
Getafe (formasi 5-4-1): David Soria; Djene, Juan Berrocal, Domingos Duarte, Omar Alderete, Juan Iglesias; Ramon Terrats, Luis Milla, Mauro Arambarri, Juan Bernat; Borja Mayoral.
Real Madrid (formasi 4-4-2): Thibaut Courtois; Lucas Vazquez, Raul Asencio, David Alaba, Fran Garcia; Arda Guler, Federico Valverde, Aurelien Tchouameni, Brahim Diaz; Endrick, Vinicius Junior.