Piala AFF 2024 menjadi panggung penting bagi para pemain senior Timnas Indonesia untuk menunjukkan kontribusi mereka. Shin Tae-yong, pelatih yang sudah terbukti kualitasnya, membawa sejumlah nama berpengalaman ke turnamen ini. Dari segi hasil, Timnas Indonesia memulai dengan kemenangan tipis 1-0 melawan Myanmar, disusul hasil imbang 3-3 kontra Laos, dan berakhir dengan kekalahan 0-1 melawan Vietnam. Dengan raihan empat poin, Indonesia sementara berada di posisi kedua grup, tertinggal dua angka dari Vietnam.
Laga terakhir menghadapi Filipina menjadi penentu langkah Garuda ke babak selanjutnya. Di tengah sorotan tajam, pemain-pemain senior diharapkan tampil sebagai motor penggerak, baik dalam serangan maupun pertahanan. Berikut evaluasi penampilan mereka.
Muhammad Ferarri – Pemimpin Tangguh di Lini Belakang
Sebagai kapten muda berusia 21 tahun, Muhammad Ferarri tampil mengesankan sepanjang babak grup. Bek tengah Persija Jakarta ini bermain penuh dalam tiga laga, menunjukkan soliditas di lini pertahanan. Tidak hanya menjaga area belakang, Ferarri juga berkontribusi dalam serangan, dengan mencetak dua gol penting melawan Laos.
Aksi brace tersebut menjadi bukti kepemimpinan dan kemampuannya membaca permainan. Peran Ferarri sebagai jangkar lini belakang diprediksi kembali menjadi andalan saat menghadapi Filipina, terutama dalam menjaga keseimbangan tim.
Pratama Arhan – Mentor dan Kontributor Utama
Pratama Arhan membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pemain paling berpengalaman di skuad Garuda. Selain kokoh dalam bertahan, kemampuan lemparan ke dalam Arhan menjadi senjata mematikan. Tiga gol berhasil diciptakan melalui aksinya, termasuk gol penting ke gawang Myanmar.
Pemain serbabisa ini tak hanya menjadi pelindung lini belakang tetapi juga mentor bagi pemain-pemain muda. Ketangguhan dan fleksibilitas Arhan menjadi alasan utama mengapa ia terus menjadi pilihan utama Shin Tae-yong di setiap laga penting.
Asnawi Mangkualam – Pemain Senior yang Tetap Vital
Sebagai pemain dengan pengalaman paling matang, Asnawi Mangkualam menjadi figur sentral di lapangan. Gol penentu kemenangan melawan Myanmar menunjukkan kelas dan ketenangannya dalam situasi krusial. Namun, performanya belum sepenuhnya konsisten, terutama ketika menghadapi Vietnam, di mana ia terlihat kesulitan menghadapi tekanan.
Asnawi diharapkan kembali tampil maksimal melawan Filipina, baik melalui kontribusi gol maupun perannya sebagai pengatur tempo permainan.
Marselino Ferdinan – Bintang Muda yang Masih Berproses
Marselino Ferdinan menghadapi turnamen ini dengan ekspektasi besar. Sayangnya, ia belum mampu memenuhi harapan. Performanya kurang maksimal di laga awal, bahkan harus menerima kartu merah saat melawan Laos. Akibatnya, Marselino absen di laga melawan Vietnam, yang berdampak pada kreativitas permainan Indonesia.
Dengan kembalinya ia ke lapangan, laga melawan Filipina menjadi kesempatan emas bagi pemain 20 tahun ini untuk membuktikan kualitasnya sebagai playmaker muda andalan Indonesia.
Hokky Caraka – Mesin Gol yang Masih Tumpul
Hokky Caraka, penyerang utama di tiga laga awal, belum mampu mencatatkan namanya di papan skor. Pergerakan dan usahanya untuk menciptakan peluang terlihat, tetapi efektivitasnya di depan gawang menjadi sorotan tajam.
Shin Tae-yong kemungkinan tetap memberikan kepercayaan kepada Hokky untuk tampil melawan Filipina. Harapan besar dipikulnya untuk memecah kebuntuan dan mencetak gol pertamanya di turnamen ini.
Rafael Struick – Peluang Ada, Gol Tak Kunjung Datang
Sebagai penyerang muda berbakat, Rafael Struick beberapa kali menciptakan peluang berbahaya di depan gawang lawan. Namun, seperti Hokky, ia belum mampu memanfaatkan peluang menjadi gol. Kurangnya penyelesaian akhir yang tajam menjadi pekerjaan rumah bagi Rafael.
Laga melawan Filipina akan menjadi kesempatan penting bagi pemain 21 tahun ini untuk membuktikan bahwa ia pantas menjadi ujung tombak tim Garuda. Dengan strategi yang tepat, Rafael diharapkan mampu menemukan momen terbaiknya dan memberikan kontribusi signifikan.
Sorotan Terhadap Penampilan Senior
Penampilan pemain senior di Piala AFF 2024 memberikan gambaran tentang potensi dan tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia. Bek seperti Ferarri dan Arhan tampil solid dan memberikan dampak nyata, sedangkan lini depan masih berjuang menemukan ketajamannya.
Dengan laga penting melawan Filipina di depan mata, evaluasi kinerja para pemain ini menjadi acuan untuk menentukan strategi terbaik. Dukungan dari pemain muda dan senior akan menjadi kunci keberhasilan Indonesia melaju ke fase selanjutnya.