Matchday 5 Liga Europa 2025/2026 menghadirkan banyak cerita menarik, termasuk performa para pemain Timnas Indonesia yang merumput di kompetisi Eropa. Dua nama yang paling disorot adalah Calvin Verdonk dan Dean James. Keduanya memiliki nasib berbeda, tetapi hasilnya sama-sama kurang memuaskan. Karena itu, pekan ini menjadi salah satu momen yang berat bagi para pemain Indonesia yang ingin menorehkan jejak positif di kancah Eropa.
Calvin Verdonk tidak bisa tampil saat Lille OSC menghadapi Dinamo Zagreb. Di sisi lain, Dean James justru tampil penuh untuk Go Ahead Eagles, namun harus menerima kekalahan besar dari VfB Stuttgart dengan skor 0-4. Selain itu, absennya Verdonk dan kekalahan James membuat harapan melihat kontribusi besar para pemain Indonesia di kompetisi elite Eropa harus kembali ditunda.
Calvin Verdonk Absen karena Cedera
Calvin Verdonk sebenarnya tampil cukup baik pada laga-laga sebelumnya bersama Lille OSC. Ia bahkan sempat menjadi pilihan utama di sisi kiri pertahanan. Namun, kondisi berubah ketika ia mengalami cedera yang memaksanya absen saat Lille menjamu Dinamo Zagreb pada 28 November 2025. Pelatih Bruno Genesio mengonfirmasi bahwa cedera tersebut membuat Verdonk tidak dapat masuk dalam skuad.
Absennya Verdonk tentu menjadi kabar yang kurang menggembirakan untuk fans Timnas Indonesia. Meskipun demikian, Lille tetap mampu meraih kemenangan meyakinkan 4-0. Kemenangan itu juga menunjukkan kedalaman skuad mereka, terutama karena posisi bek kiri bisa diisi dengan cukup baik oleh Romain Perraud. Walaupun Perraud tampil solid, kehadiran Verdonk jelas tetap memberikan dimensi berbeda dalam permainan.
Selain itu, cedera ini membuat Verdonk harus berhati-hati dalam proses pemulihan. Ia perlu memastikan kondisi fisiknya benar-benar pulih agar dapat kembali berkontribusi untuk klub dan Timnas Indonesia. Dengan padatnya jadwal kompetisi Eropa, manajemen kondisi fisik menjadi aspek penting bagi setiap pemain.
Dean James Tampil Penuh Tetapi Tak Berdaya
Situasi berbeda dialami Dean James. Berbeda dengan Verdonk yang absen, James justru tampil sejak menit pertama bersama Go Ahead Eagles saat menghadapi VfB Stuttgart. Meskipun ia mendapatkan kesempatan bermain penuh selama 90 menit, hasil akhir pertandingan jauh dari harapan. Timnya harus mengakui keunggulan Stuttgart dengan kekalahan telak 0-4.
Pada laga tersebut, James bekerja keras untuk mengimbangi intensitas serangan lawan. Ia mencatat dua intersep dan dua sapuan, yang menunjukkan usahanya dalam bertahan. Akan tetapi, Stuttgart tampil terlalu dominan. Mereka memanfaatkan setiap celah yang muncul di pertahanan Go Ahead Eagles. Oleh karena itu, meskipun James tampil maksimal, ia tidak mampu mengubah jalannya pertandingan.
Karena intensitas serangan lawan semakin tinggi, James juga menerima kartu kuning pada menit ke-37. Kartu tersebut menjadi bukti bahwa ia benar-benar dipaksa bekerja ekstra keras untuk menahan agresivitas Stuttgart. Selain itu, tekanan konstan dari tim lawan membuat Go Ahead Eagles tidak mampu keluar dari situasi sulit.
Hasil ini tentu menjadi pukulan bagi James dan timnya. Kekalahan tersebut membuat posisi Go Ahead Eagles semakin berat dalam klasemen. Mereka kini harus berjuang keras pada sisa pertandingan jika ingin mempertahankan peluang melaju ke fase berikutnya. Bagi James sendiri, pengalaman ini bisa menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan ketahanan mental dan kemampuan bertahan di laga-laga besar.
Pekan Berat untuk Pemain Timnas Indonesia
Secara keseluruhan, Matchday 5 Liga Europa bukanlah pekan terbaik bagi pemain Timnas Indonesia. Verdonk harus berjuang memulihkan cedera, sedangkan James harus menerima kekalahan telak. Meskipun begitu, kedua pemain tetap memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi pada laga-laga berikutnya.
Selain itu, absennya Verdonk menunjukkan pentingnya kedalaman skuad di level Eropa. Ketika pemain utama tidak bisa tampil, tim perlu memastikan bahwa posisi tersebut tetap diisi dengan kualitas yang memadai. Lille memiliki keuntungan di sisi itu, tetapi Verdonk tentu ingin kembali secepat mungkin agar tidak kehilangan tempat di skuad utama.
Sementara itu, James perlu memanfaatkan setiap kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya. Walaupun ia tidak bisa menghindari kekalahan tim, pengalaman bermain penuh di Liga Europa memberikan menit bermain yang berharga. Selain itu, penampilan tersebut dapat menjadi modal untuk meningkatkan kepercayaan diri di pertandingan-pertandingan mendatang.
Dengan tiga pertandingan tersisa di fase grup, masih ada peluang bagi kedua pemain untuk menutup kompetisi ini dengan catatan lebih baik. Karena itu, fans Timnas Indonesia tentu berharap keduanya dapat bangkit pada matchday berikutnya dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan.
