Rapor pemain PSG di final Liga Champions 2025 menjadi sorotan utama usai mereka menggulung Inter Milan dengan kemenangan luar biasa 5-0. Pertandingan yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, memperlihatkan PSG dalam bentuk terbaiknya. Les Parisiens tidak hanya mengangkat trofi untuk pertama kalinya, tapi juga memamerkan dominasi mutlak atas lawan mereka sejak menit awal.
Gol pertama datang dari kaki Achraf Hakimi pada menit ke-12 setelah menerima bola dari Desire Doue. Hanya delapan menit berselang, giliran Doue yang mencatatkan namanya di papan skor dan menggandakan keunggulan PSG. Usai turun minum, tim asuhan Luis Enrique tidak mengendurkan serangan. Tiga gol tambahan datang dari Doue, Khvicha Kvaratskhelia, dan Senny Mayulu.
Penampilan para pemain PSG begitu solid di semua lini: lini belakang yang disiplin, lini tengah yang mengontrol permainan, serta lini depan yang mematikan. Artikel ini akan mengulas penampilan individual para pemain PSG di final, termasuk kontribusi mereka terhadap sejarah besar yang akhirnya diraih klub asal Paris ini.
Kiper dan Lini Belakang PSG
Gianluigi Donnarumma – 6
Kiper asal Italia ini jarang mendapat ujian berat selama pertandingan. Namun, ia tetap tampil fokus dan sigap saat dibutuhkan. Satu-satunya catatan minus adalah momen ketika ia terlihat ragu saat mengantisipasi bola udara.
Achraf Hakimi – 7,5
Bermain menghadapi mantan klubnya, Hakimi tampil dengan penuh determinasi. Ia membuka keunggulan PSG dengan penyelesaian tenang di depan gawang. Sepanjang laga, ia aktif membantu serangan dan menjaga kedalaman di sisi kanan.
Marquinhos – 7
Bek tengah senior ini memperlihatkan kelasnya. Sebagai satu-satunya pemain yang juga tampil di final Liga Champions 2020, Marquinhos membawa pengalaman penting. Ia memimpin lini belakang dengan tenang dan tidak membuat kesalahan berarti.
Willian Pacho – 8
Bek muda ini tampil sangat solid. Ia berhasil mematikan pergerakan penyerang Inter dan beberapa kali memulai transisi serangan PSG dengan akurat. Aksinya yang memicu gol kedua menunjukkan kontribusi pentingnya di laga final.
Nuno Mendes – 6
Meskipun bermain dengan sedikit cedera, Mendes tetap memberi dukungan signifikan di sisi kiri. Ia tidak terlalu aktif menyerang, tapi cukup efektif dalam membantu pertahanan dan membuka ruang bagi Kvaratskhelia.
Kinerja Gelandang PSG
Joao Neves – 7
Neves menjalankan tugasnya dengan disiplin tinggi. Ia tidak banyak melakukan manuver berisiko, tapi kehadirannya sangat penting untuk menjaga keseimbangan lini tengah.
Vitinha – 8
Vitinha adalah otak permainan PSG malam itu. Ia mendikte tempo, mendistribusikan bola dengan cerdas, dan memberikan assist indah untuk gol kedua yang dicetak Desire Doue.
Fabian Ruiz – 7
Ruiz tampil dewasa dan konsisten. Ia jarang membuat kesalahan dan menjaga struktur permainan tetap stabil. Meski tidak mencetak gol atau assist, kehadirannya sangat krusial.
Penyerang yang Menentukan Hasil
Desire Doue – 9,5
Bintang lapangan malam itu. Pemain muda ini benar-benar tak tertahankan. Ia terlibat dalam tiga gol pertama PSG: satu assist untuk Hakimi dan dua gol yang ia ciptakan sendiri. Kecepatan, teknik, dan ketenangannya menunjukkan bahwa ia adalah masa depan klub.
Ousmane Dembele – 7
Dembele tampil dinamis di sisi kanan. Ia memberi assist untuk salah satu gol Doue, namun juga membuang peluang emas. Meski demikian, pergerakannya tetap membuka ruang bagi rekan-rekan setimnya.
Khvicha Kvaratskhelia – 8
Pemain asal Georgia ini tampil agresif dan rajin menekan sisi kiri pertahanan Inter. Gol yang ia cetak menunjukkan kualitas penyelesaian akhirnya. Ia juga aktif membantu pertahanan ketika PSG kehilangan bola.
Dampak Pemain Pengganti PSG
Bradley Barcola (67′) – 7
Masuk menggantikan Doue, Barcola meneruskan tekanan di lini depan dan menjaga intensitas serangan PSG. Ia tampil berani dan tidak ragu dalam duel satu lawan satu.
Senny Mayulu (84′) – 7
Meski hanya bermain beberapa menit, Mayulu membuat dampak besar dengan mencetak gol kelima PSG. Kecepatannya menyulitkan pertahanan Inter yang mulai kelelahan.
Lucas Hernandez, Goncalo Ramos, dan Warren Zaire-Emery – N/A
Ketiga pemain ini masuk terlalu akhir untuk dinilai secara penuh, namun tetap menunjukkan profesionalisme dalam menutup pertandingan.
PSG dan Era Baru di Eropa
Kemenangan ini bukan hanya tentang skor besar, tapi juga menjadi penanda era baru bagi PSG di Eropa. Setelah bertahun-tahun menginvestasikan dana besar tanpa hasil, Les Parisiens akhirnya mendapatkan gelar yang selama ini mereka kejar. Performa solid di semua lini, strategi cerdas dari Luis Enrique, dan mental juara yang mulai terbentuk adalah kombinasi yang mengantar PSG menuju puncak.
Bagi banyak pemain muda seperti Doue dan Pacho, kemenangan ini bukan akhir, tapi awal dari masa depan cerah. PSG telah menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar proyek ambisius, tetapi kini adalah kekuatan sejati di panggung tertinggi.