Barcelona memastikan langkah ke babak 16 besar Copa del Rey setelah menaklukkan Guadalajara dengan skor 2-0. Dalam laga Barcelona vs Guadalajara ini, Andreas Christensen tampil dominan di lini belakang, sementara Marcus Rashford menjadi penentu kemenangan di menit akhir. Oleh karena itu, meski menghadapi tim kasta ketiga, Barcelona tetap harus bekerja keras untuk mengamankan hasil positif.
Sepanjang pertandingan di Estadio Pedro Escartin, Barcelona menguasai bola hampir sepanjang laga. Namun demikian, rapatnya pertahanan Guadalajara membuat Blaugrana kesulitan menciptakan peluang bersih. Gol baru tercipta pada pertengahan babak kedua sebelum Rashford memastikan kemenangan.
Dominasi Barcelona Tanpa Efektivitas di Babak Pertama
Barcelona langsung mengontrol permainan sejak menit awal. Aliran bola didominasi lini tengah yang berusaha membongkar pertahanan rendah tuan rumah. Namun, penyelesaian akhir menjadi masalah utama.
Guadalajara tampil disiplin dengan blok pertahanan rapat. Mereka memaksa Barcelona mengalirkan bola ke sisi lapangan. Oleh karena itu, peluang bersih sulit tercipta sepanjang babak pertama.
Beberapa tembakan jarak jauh sempat dilepaskan. Akan tetapi, akurasi dan ketenangan di sepertiga akhir belum optimal. Skor kacamata pun bertahan hingga turun minum.
Christensen Jadi Pembeda dari Lini Belakang
Kebuntuan akhirnya pecah berkat kontribusi Andreas Christensen. Bek asal Denmark tersebut tampil tenang sepanjang laga. Selain solid bertahan, ia aktif membantu distribusi bola.
Gol Christensen lahir dari situasi bola mati. Sundulannya sempat mengenai pemain bertahan sebelum masuk gawang. Gol ini menjadi titik balik pertandingan.
Selain mencetak gol, Christensen juga mencatatkan beberapa intersepsi penting. Ia sukses mematahkan potensi serangan balik Guadalajara. Penampilannya layak mendapat sorotan utama.
Performa Lini Tengah Barcelona yang Dinamis
Frenkie de Jong berperan penting dalam mengatur tempo permainan. Assist akuratnya menjadi kunci gol pembuka. Namun demikian, ia sempat tenggelam menghadapi pertahanan rapat lawan.
Marc Bernal menunjukkan potensi sebagai gelandang muda. Beberapa sentuhan cerdas terlihat sebelum ia ditarik keluar usai jeda. Kartu kuning dini memengaruhi pergerakannya.
Lamine Yamal tampil fleksibel sepanjang laga. Ia memulai sebagai gelandang serang sebelum bergeser ke sayap. Meski frustrasi, kontribusinya tetap terasa lewat assist untuk Rashford.
Rashford Tampil Efektif di Momen Krusial
Marcus Rashford menjalani laga yang tidak mudah. Ia kerap terisolasi dan jarang mendapat suplai bola matang. Namun, ketajamannya muncul di saat paling menentukan.
Pada masa injury time, Rashford memaksimalkan peluang dengan penyelesaian klinis. Gol tersebut memastikan Barcelona menang 2-0. Oleh karena itu, kontribusinya sangat krusial meski minim sentuhan.
Gol ini juga menunjukkan kualitas Rashford sebagai penentu. Ia mampu mengubah jalannya laga dengan satu momen penting. Efektivitas ini menjadi nilai tambah besar.
Evaluasi Lini Depan dan Pemain Pendukung
Roony Bardghji kesulitan menemukan ruang. Meski sempat mengancam lewat bola mati, pergerakannya berhasil diredam. Kolaborasi dengan Yamal belum berjalan optimal.
Fermin Lopez tampil penuh energi. Ia beberapa kali masuk ke kotak penalti dan hampir mencetak gol. Kerja kerasnya membantu menjaga intensitas serangan.
Masuknya Pedri memberi dampak instan. Permainan Barcelona menjadi lebih rapi dan terkontrol. Selain itu, kehadirannya menambah ketenangan di fase akhir laga.
Kontribusi Pemain Pengganti dan Stabilitas Tim
Pau Cubarsi tampil solid setelah masuk dari bangku cadangan. Ia membantu menjaga keseimbangan pertahanan. Selain Christensen, Cubarsi menjadi pemain bertahan paling konsisten.
Alejandro Balde dan Jules Kounde belum memberi dampak besar. Meski aktif bergerak, kontribusi mereka belum maksimal. Beberapa kesalahan kecil masih terlihat.
Barcelona tetap menunjukkan kontrol permainan sepanjang laga. Namun, efektivitas di depan gawang masih perlu mendapat perhatian serius. Dominasi penguasaan bola belum sepenuhnya sejalan dengan jumlah peluang bersih. Oleh karena itu, peningkatan kualitas penyelesaian akhir menjadi agenda penting bagi staf pelatih. Selain itu, tempo serangan di area sepertiga akhir perlu lebih variatif agar pertahanan lawan tidak mudah membaca pola permainan.
Penutup
Kemenangan 2-0 atas Guadalajara memastikan Barcelona melaju ke babak berikutnya Copa del Rey. Andreas Christensen tampil menonjol sebagai pembeda, sementara Marcus Rashford kembali membuktikan perannya sebagai penentu hasil. Yang terpenting, laga ini menegaskan kedalaman skuad Barcelona di tengah rotasi pemain. Meski dominan sepanjang pertandingan, Blaugrana tetap dituntut lebih tajam agar siap menghadapi tantangan yang lebih berat pada fase selanjutnya.






