Arsenal harus mengakhiri perjuangannya di Carabao Cup 2024/2025 setelah mengalami kekalahan telak dari Newcastle United. The Gunners tak mampu membalikkan keadaan dalam laga leg kedua yang berlangsung di St James’ Park, Kamis (6/2/2024) dini hari WIB.
Tim asuhan Mikel Arteta menyerah dengan skor 0-2 setelah kebobolan melalui gol Jacob Murphy di menit ke-19 dan Anthony Gordon di menit ke-52. Kekalahan ini membuat agregat menjadi 4-0 untuk keunggulan Newcastle. Pada leg pertama, Arsenal juga takluk dengan skor identik, menandakan dominasi penuh dari The Magpies.
Berikut ini adalah rapor pemain Arsenal berdasarkan performa mereka di laga ini.
Kiper dan Lini Pertahanan: Blunder dan Kurangnya Ketegasan
David Raya – 4
Raya menjadi sorotan utama dalam kekalahan ini. Ia memang tidak bisa berbuat banyak untuk gol pertama, tetapi kesalahannya pada gol kedua membuat situasi Arsenal semakin sulit. Blunder dalam membaca arah bola memberi kesempatan emas bagi Newcastle untuk memperlebar keunggulan.
Jurrien Timber – 5
Kembali dari cedera panjang, Timber masih terlihat gugup dalam beberapa momen. Beberapa kali kehilangan bola di daerah sendiri dan terlihat kurang percaya diri saat menghadapi tekanan dari lawan. Meski begitu, ia tetap menunjukkan potensi sebagai bek masa depan Arsenal.
William Saliba – 4
Saliba mengalami kesulitan besar menghadapi kecepatan Anthony Gordon. Beberapa kali salah langkah dalam membaca pergerakan lawan, yang hampir berujung gol tambahan bagi Newcastle. Performanya jauh dari standar yang biasa ia tunjukkan di Liga Inggris.
Gabriel Magalhaes – 5
Sebagai bek tengah utama, Gabriel tidak mampu memberikan ketenangan di lini belakang. Sama seperti Saliba, ia juga kerap kewalahan menghadapi kecepatan dan agresivitas lini depan Newcastle. Koordinasi dengan Saliba tampak tidak solid seperti biasanya.
Myles Lewis-Skelly – 7
Di tengah buruknya penampilan Arsenal, Lewis-Skelly menjadi salah satu pemain yang tampil cukup baik. Meski masih muda, ia menunjukkan teknik dan kekuatan fisik yang menjanjikan. Kontribusinya dalam bertahan dan menyerang patut diapresiasi.
Lini Tengah: Upaya yang Tidak Maksimal
Thomas Partey – 7
Partey menjadi sosok yang cukup solid di lini tengah Arsenal. Ia berusaha mengalirkan bola dengan baik dan melakukan intersepsi di momen-momen krusial. Namun, dominasi lini tengah Newcastle membuat kontribusinya kurang optimal.
Declan Rice – 6
Gelandang timnas Inggris ini bekerja keras sepanjang pertandingan, tetapi tidak seefektif biasanya dalam membawa bola ke depan. Ia terlihat sering kehilangan momentum dan gagal memberikan suplai bola yang maksimal bagi lini serang Arsenal.
Martin Odegaard – 5
Odegaard punya peluang emas di babak pertama, tetapi gagal memanfaatkannya. Kesalahan ini menjadi titik balik bagi Newcastle untuk melancarkan serangan balik yang berujung gol. Sebagai kapten, performanya jauh dari ekspektasi.
Lini Serang: Tumpul dan Tanpa Kreativitas
Gabriel Martinelli – 5
Martinelli mencoba aktif di sisi sayap, tetapi cedera membuatnya harus ditarik keluar sebelum babak pertama berakhir. Sebelum itu, ia juga kesulitan menembus pertahanan ketat Newcastle.
Leandro Trossard – 5
Trossard mendapatkan beberapa peluang di babak pertama, tetapi penyelesaiannya kurang maksimal. Berhadapan dengan pertahanan Newcastle yang rapat, ia tidak mampu menemukan ruang yang cukup untuk menciptakan peluang berbahaya.
Kai Havertz – 4
Havertz tampil tanpa dampak berarti di lini depan Arsenal. Minimnya suplai bola dan tekanan ketat dari lini belakang Newcastle membuatnya nyaris tidak terlihat sepanjang pertandingan. Dibandingkan penyerang Newcastle, ia tampak jauh dari standar yang diharapkan.
Pemain Pengganti: Masuk Tanpa Banyak Perubahan
Ethan Nwaneri – 6
Masuk menggantikan Martinelli, Nwaneri sempat memberikan ancaman dengan kecepatan dan umpannya. Namun, efektivitasnya masih kurang dalam menembus pertahanan lawan.
Mikel Merino – 5
Menggantikan Odegaard, tetapi tidak memberikan perubahan signifikan di lini tengah. Arsenal tetap kesulitan dalam membangun serangan.
Raheem Sterling – 5
Masuk di babak kedua menggantikan Trossard, tetapi gagal memberikan dampak berarti. Ia kesulitan menemukan ruang dan sering kehilangan bola di area pertahanan Newcastle.
Riccardo Calafiori & Jorginho – Tidak Dinilai
Masuk terlalu terlambat untuk memberikan kontribusi yang dapat diukur dalam pertandingan ini.
Kekalahan ini menunjukkan bahwa Arsenal masih memiliki banyak aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam menjaga ketahanan lini belakang dan efektivitas serangan. Mikel Arteta perlu melakukan evaluasi mendalam jika ingin membawa timnya bersaing di kompetisi lainnya musim ini. Dengan hasil ini, Newcastle melangkah ke final dengan percaya diri, sementara Arsenal harus segera bangkit untuk menghadapi laga berikutnya di Liga Inggris.