Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen, baru-baru ini angkat bicara terkait keputusan mengejutkan yang diambil oleh PSSI. Ia mengaku tak menyangka bahwa Shin Tae-yong harus angkat kaki dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Seperti yang diketahui, pada awal 2025 lalu, PSSI membuat keputusan besar dengan memberhentikan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih kepala. Langkah ini menuai banyak reaksi, terutama karena Shin Tae-yong dianggap berjasa dalam membangun skuad Garuda menjadi lebih kompetitif di kancah internasional.
Salah satu isu yang beredar adalah dugaan ketidakharmonisan antara Shin Tae-yong dengan para pemainnya. Namun, Ragnar membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa seluruh anggota tim justru terkejut dengan keputusan PSSI.
“Saya rasa kita semua terkejut dengan keputusan itu (pemecatan Shin Tae-yong),” ujar Ragnar dalam wawancara dengan Ziggo Sport.
Lantas, apa sebenarnya yang membuat Ragnar merasa heran dengan keputusan ini? Simak penjelasannya berikut ini.
Keputusan yang Dipertanyakan: Apakah Ini Waktu yang Tepat?
Pemecatan Shin Tae-yong dilakukan di tengah perjalanan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ragnar mengaku kebingungan mengapa keputusan sebesar ini harus diambil saat kompetisi masih berlangsung.
“Kami terkejut kenapa pemecatan itu harus terjadi sekarang? Tapi di sisi lain, itu adalah keputusan Presiden PSSI (Erick Thohir). Mungkin dia ingin melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda,” ujar Ragnar.
Mantan pemain SC Cambuur itu juga menyoroti dampak pergantian pelatih terhadap stabilitas tim. Menurutnya, perubahan kepemimpinan di saat krusial bisa mempengaruhi kinerja tim, terutama dalam menghadapi laga-laga penting ke depan.
“Memang suatu hari nanti kami pasti akan memiliki pelatih baru. Tapi pertanyaannya, apakah ini saat yang tepat untuk mengganti pelatih? Itulah masalahnya,” tambahnya.
Tak sedikit pihak yang menilai bahwa Shin Tae-yong masih layak diberikan kesempatan untuk melanjutkan proyeknya bersama Timnas Indonesia. Namun, keputusan sudah dibuat dan kini Garuda memiliki tantangan baru di bawah arahan pelatih anyar.
Shin Tae-yong Masih Sosok yang Tepat untuk Timnas?
Pergantian pelatih dalam dunia sepak bola bukanlah hal yang asing, terutama di Eropa. Ragnar, yang telah berkarier di Belanda sebelum memilih membela Timnas Indonesia, memahami bahwa perubahan ini bisa terjadi kapan saja. Meski begitu, ia merasa bahwa Shin Tae-yong masih merupakan sosok yang tepat untuk menangani Timnas Indonesia.
“Bagi kami yang bermain di Eropa, pergantian pelatih di tengah musim adalah sesuatu yang biasa. Tapi dalam kasus ini, saya rasa Shin Tae-yong masih orang yang tepat untuk tim ini,” ujar Ragnar.
Ia juga menilai bahwa pendekatan kepelatihan Shin Tae-yong cukup unik dibandingkan dengan gaya yang umum diterapkan di Eropa. Meski berbeda, menurutnya metode yang diterapkan pelatih asal Korea Selatan itu tetap memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
“Dia berasal dari Asia dan memiliki cara kerja yang berbeda dari yang biasa kami lakukan di Eropa. Tapi saya pikir, justru itu yang membuat dia spesial dan mampu membawa perubahan bagi tim ini.”
Dengan kata lain, Ragnar menegaskan bahwa tidak ada masalah antara pemain dengan pelatih. Justru, banyak pemain yang merasa cocok dengan gaya kepelatihan Shin Tae-yong dan masih ingin bekerja sama dengannya untuk waktu yang lebih lama.
Hasil Mengecewakan di Laga Perdana Patrick Kluivert
Pasca pemecatan Shin Tae-yong, PSSI menunjuk pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pengganti. Eks striker Barcelona itu dipercaya untuk melanjutkan perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, debut Kluivert bersama Timnas Indonesia tidak berjalan mulus. Dalam laga perdananya, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak 5-1 dari Australia. Hasil tersebut tentu mengecewakan banyak pihak, terutama karena di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia mulai menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Dengan performa yang kurang meyakinkan di pertandingan awal, banyak yang mempertanyakan apakah pergantian pelatih ini merupakan langkah yang tepat. Timnas Indonesia kini menghadapi tantangan besar untuk membangun kembali momentum yang telah mereka bangun di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong.
Apa Langkah Selanjutnya untuk Timnas Indonesia?
Setelah hasil buruk melawan Australia, Patrick Kluivert harus segera merancang strategi untuk membawa Timnas Indonesia kembali ke jalur kemenangan. PSSI tentu berharap kehadiran Kluivert bisa membawa filosofi sepak bola yang lebih segar, tetapi tantangannya tidak akan mudah.
Di sisi lain, banyak pemain, termasuk Ragnar Oratmangoen, masih merasa bahwa perubahan ini terlalu mendadak dan berisiko bagi tim. Namun, dengan situasi yang sudah terjadi, Timnas Indonesia tidak punya pilihan lain selain beradaptasi dengan sistem yang baru dan fokus pada pertandingan berikutnya.
PSSI dan Kluivert kini memiliki tugas besar untuk memastikan transisi ini berjalan lancar. Para suporter Timnas Indonesia tentu berharap bahwa pergantian pelatih ini pada akhirnya membawa dampak positif bagi perjalanan Garuda di pentas internasional.