Kabar tentang kemungkinan penambahan jumlah tim peserta Liga 1 2024/2025 kembali mencuat, menyulut spekulasi di kalangan penggemar sepakbola Tanah Air. Namun, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, memberikan klarifikasi yang tegas.
Ferry Paulus menegaskan bahwa kabar tersebut tidak memiliki dasar kebenaran. PSSI, sebagai otoritas tertinggi dalam sepakbola Indonesia, telah menyampaikan bahwa tidak ada rencana perubahan dalam komposisi peserta Liga 1 dalam waktu dekat. PT LIB, sebagai operator kompetisi, berkomitmen penuh untuk mengikuti kebijakan yang telah diputuskan oleh PSSI.
“Sebagai operator kompetisi, kami tetap berkomitmen terhadap kebijakan yang sudah diputuskan PSSI tersebut. Itu artinya jumlah tim yang tampil di Liga 1 2024/2025 tetap 18 klub,” tegas Ferry Paulus dalam pernyataan resminya.
Dengan demikian, harapan atau spekulasi mengenai penambahan jumlah tim dapat dipastikan tidak akan terwujud pada musim kompetisi mendatang. Komitmen terhadap kestabilan dan aturan yang telah ditetapkan menjadi landasan utama PT LIB dalam menjalankan Liga 1 untuk memberikan kompetisi yang adil dan berkualitas.
Konsistensi dan Komitmen PT LIB: Reformasi Bertahap untuk Kualitas Liga
Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), menggarisbawahi bahwa setiap perubahan dalam sistem dan format kompetisi tidak dapat dilakukan secara mendadak. Proses tersebut melibatkan tahapan panjang dan memerlukan persetujuan dari Komite Eksekutif PSSI.
“Dalam sistem sepakbola kita, perubahan tidak bisa terjadi mendadak. Semua proses harus melibatkan Komite Eksekutif PSSI dan melewati proses evaluasi yang matang,” tegas Ferry Paulus, mengingatkan pentingnya mematuhi tata aturan yang berlaku.
PT LIB juga menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola kompetisi sepakbola profesional di Indonesia. Ferry Paulus menegaskan, “Kami konsisten dalam implementasi format, sistem, dan regulasi yang telah ditetapkan sejak awal. Lebih dari itu, kami juga memiliki komitmen yang kuat untuk terus memperbaiki tata kelola kompetisi profesional.”
Dengan pendekatan bertahap dan komitmen yang kuat, PT LIB berupaya menjaga integritas kompetisi sepakbola di Tanah Air, memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para penggemar, dan meningkatkan daya saing sepakbola Indonesia secara keseluruhan.
Inovasi Format: BRI Liga 1 2023/2024 dan Modifikasi Bersejarah
Sejak era Indonesia Super League (ISL) pada tahun 2008, liga sepak bola tertinggi di Indonesia selalu diikuti oleh 18 tim. Namun, untuk musim BRI Liga 1 2023/2024, terjadi sedikit modifikasi yang menarik perhatian.
Setelah melalui musim reguler yang sengit, empat tim teratas akan melangkah ke fase Championship Series, sebuah inovasi menarik yang menambah daya tarik kompetisi. Fase ini menjadi panggung bagi empat tim tersebut untuk memperebutkan gelar juara, memberikan nuansa persaingan yang lebih ketat dan menarik.
BRI Liga 1 memang memiliki catatan sejarah melakukan perubahan aturan di tengah jalan, seperti yang terjadi pada musim 2021/2022. Pada saat itu, aturan degradasi dihilangkan dari kompetisi sebagai respons terhadap Pandemi COVID-19, mencerminkan fleksibilitas dan adaptabilitas dalam menghadapi tantangan tak terduga.
Modifikasi dalam format kompetisi tidak hanya menciptakan dinamika baru, tetapi juga menghadirkan keberagaman dan inovasi ke dalam arena sepakbola Indonesia. Dengan terus berupaya untuk memperbaiki dan memodernisasi struktur liga, BRI Liga 1 menunjukkan komitmennya untuk tetap menjadi wadah kompetisi yang menarik dan berkualitas.
Top 3 Tim di Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
- Borneo FC (Posisi 1, 51 Poin):
- Borneo FC mendominasi klasemen dengan 15 kemenangan, 6 kali seri, dan hanya 2 kali kalah.
- Performa luar biasa dengan pertahanan yang solid (16 gol kemasukan) dan serangan produktif (35 gol dicetak).
- Menempati posisi puncak, Borneo FC menjadi tim yang sulit dikalahkan di musim ini.
- Bali United (Posisi 2, 41 Poin):
- Bali United menunjukkan kelasnya dengan 12 kemenangan, 5 kali seri, dan 6 kali kalah.
- Penampilan yang konsisten dengan serangan yang tajam (37 gol) dan pertahanan yang cukup kuat (27 gol kemasukan).
- Bersaing ketat untuk merebut posisi puncak klasemen.
- Persib Bandung (Posisi 3, 40 Poin):
- Persib Bandung menempati posisi ketiga dengan 10 kemenangan, 10 kali seri, dan 3 kali kalah.
- Menyajikan kombinasi antara pertahanan kokoh (27 gol kemasukan) dan serangan yang efektif (42 gol dicetak).
- Tetap menjadi salah satu kontestan kuat di papan atas klasemen.
3 Tim Terbawah di Klasemen BRI Liga 1 2023/2024
- Arema FC (Posisi 16, 21 Poin):
- Arema FC mengalami tantangan dengan hanya meraih 5 kemenangan, 6 kali seri, dan 12 kali kalah.
- Menghadapi kesulitan dalam mencetak gol (25 gol) dan pertahanan yang harus diperkuat (40 gol kemasukan).
- Perlu upaya ekstra untuk mengamankan posisi di klasemen.
2. Persikabo 1973 (Posisi 17, 16 Poin):
- Persikabo 1973 berada di posisi ke-17 dengan 3 kemenangan, 7 kali seri, dan 13 kali kalah.
- Tantangan besar dalam mencetak gol (27 gol) dan pertahanan yang rentan (44 gol kemasukan).
- Harus bekerja keras untuk menghindari zona degradasi.
3. Bhayangkara FC (Posisi 18, 15 Poin):
- Bhayangkara FC berada di posisi terbawah dengan 2 kemenangan, 9 kali seri, dan 12 kali kalah.
- Mengalami kesulitan dalam mencetak gol (23 gol) dan pertahanan yang perlu diperkuat (39 gol kemasukan).
- Berada dalam tekanan untuk meningkatkan performa guna menghindari degradasi.