PT LIB Akan Menggelar Rapat untuk Bahas Nasib Shopee Liga 1 2020 – PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak yakin terkait lanjutan Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 bisa dipentaskan lagi pada awal Februari. Ini berkaitan dengan aturan PPKM di Jawa – Bali yang akan segera diterapkan.
PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) di Jawa – Bali akan diberlakukan pada 11-25 Januari. Akibatnya, rencana kick-off Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 terancam ditunda lagi bahkan disetop.
Sebelum adanya PPKM, izin dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) juga sangat sulit didapatkan. Penerapan PPKM kemungkinan besar akan diperpanjang sama halnya seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) skala nasional beberapa waktu lalu.
“Untuk mengatasi kasus Covid-19 yang melonjak, pemerintah mulai menerapkan aturan tersebut. Untuk itu, pihak kepolisian sebagai bagian pemerintah juga dipastikan akan ikut pada aturan tersebut,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
“Tentu saja kami harus bersikap realistis, bukannya pesimistis, ya. Polri akan sangat keberatan mengeluarkan izin saat kondisi pandemi gawat seperti ini,” ujarnya lagi.
“Untuk itu, kami, PT LIB akan menggelar rapat bertajuk Owner’s Meeting Liga 1 dan Liga 2 secara virtual pada 22 Januari nanti. Liga 1 digelar pagi hari, kemudian Liga 2 pada sore harinya,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.
“PT LIB akan menggelar rapat bersama klub – klub terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020, apakah lanjut atau tidak. Dalam pertemuan nanti, mudah-mudahan saja ada titik terangnya, apakah kebanyakan memilih liga ini untuk dilanjut atau disetop saja,” ujarnya menambahkan.
PSSI memberikan usul pada PT LIB untuk menyelenggarakan Owner’s Meeting. Seperti yang diketahui sebelumnya, PSSI juga akan menyelenggarakan rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk mendiskusikan nasib Liga 1.
PT LIB nantinya akan meminta pendapat para pemilik klub apakah Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 ini harus dilanjutkan atau disetop saja. Apapun suara yang keluar nantinya, itu akan segera dilaporkan PT LIB ke PSSI untuk menjadi bahan pertimbangan bahasan di rapat Komite Eksekutif (Exco).
Liga 1 Mustahil Lanjut Februari, PT LIB Akan Menggelar Rapat Untuk Memastikan!
PT LIB akan menggelar rapat Owner’s Meeting, begitupun dengan PSSI yang akan menyelenggarakan rapat Exco untuk menentukan kepastian Liga 1 dan Liga 2. Jadwal rapat Exco PSSI sudah diundur dari rencana sebelumnya yang akan dihelat pada pertengahan Januari. Alasannya, mereka harus menunggu keputusan dari hasil Owner’s Meeting PT LIB.
PT LIB berharap PPKM di Jawa – Bali hanya berlaku sampai 25 Januari saja dan tidak ada perpanjangan. Dengan demikian, kelanjutan atau musim kompetisi baru kemungkinan besar bisa dipentaskan pada bulan Maret.
“Jika Polri mengeluarkan izin pada 25 Januari (batas akhir PPKM Jawa – Bali), liga mustahil diselenggarakan pada awal Februari nanti. Selain itu, tanggal 25 Februari (1 bulan setelah PPKM) juga tidak memungkinkan,” tutur Lukita.
“Dalam Owner’s Meeting nanti, dipastikan semua owner klub akan memberikan saran dan pendapat. Jika sudah ada perizinan yang dikeluarkan, kira-kira klub butuh persiapan berapa lama. Misalnya, klub membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan untuk menghadapi liga. Jika ternyata hanya butuh satu bulan persiapan saja, liga 1 sudah bisa dipentaskan awal Maret nanti karena persiapannya lebih cepat,” ucapnya.
Selain itu, beredar rumor juga terkait Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 yang kemungkinan dibatalkan. Sementara itu, Bhayangkara Solo FC akan menjadi pembuka Shopee Liga 1 2021 alias musim baru di Stadion Manahan, Solo. Untuk itu, PT LIB akan menggelar rapat agar titik terangnya bisa segera ditemukan.
Mengenai rumor ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan serta Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi tidak memberikan konfirmasi. Begitu juga dengan Lukita dari pihak PT LIB. Ketiganya tidak banyak memberikan informasi. Ini membuat pecinta sepakbola indonesia semakin bingung.
“Kabar tersebut sepertinya hoax,” kata Iriawan.
“Saya tidak tahu tentang hal itu. PT LIB akan menggelar rapat, jadi nanti keputusannya dari sana saja,” ujar Yunus Nusi
“Dapat info dari mana? Jika memang benar, itu jadi berita yang bagus karena Stadion Manahan batal digunakan untuk Piala Dunia (U-20),” ucap Lukita.