Wednesday, August 6, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPSSI Rancang Dana Pensiun Pemain Sepak Bola, Meniru Model Eropa untuk Kesejahteraan...

PSSI Rancang Dana Pensiun Pemain Sepak Bola, Meniru Model Eropa untuk Kesejahteraan Atlet

PSSI rancang dana pensiun pemain sepak bola sebagai bagian dari revolusi besar dalam ekosistem sepak bola nasional. Langkah ini digagas langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang ingin meniru model perlindungan jangka panjang seperti yang sudah diterapkan di negara-negara Eropa. Inisiatif ini dianggap sebagai terobosan penting yang belum pernah disentuh secara serius dalam sejarah pengelolaan sepak bola Indonesia.

Selama ini, isu kesejahteraan pemain kerap luput dari perhatian, terutama saat mereka tidak lagi aktif bermain atau pensiun dini karena cedera. Banyak mantan pemain berjuang secara ekonomi setelah gantung sepatu karena tidak memiliki tabungan atau jaminan sosial. Hal ini tentu kontras dengan negara-negara maju, di mana dana pensiun pemain dikelola secara profesional dan terintegrasi dalam sistem karier mereka.

- Advertisement -
asia9QQ

Erick Thohir menekankan bahwa pendekatan ini bukan sekadar janji, melainkan bagian dari strategi jangka panjang PSSI dalam membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan. Selain menyasar tim nasional dan klub, kesejahteraan individu pemain kini mulai menjadi prioritas utama. Melalui dana pensiun, PSSI berharap para pemain memiliki masa depan yang lebih aman secara finansial.


Program Awal: Asuransi Kesehatan untuk Pemain Timnas

Langkah konkret pertama yang telah direalisasikan adalah asuransi kesehatan untuk pemain timnas Indonesia. Program ini diluncurkan lewat kerja sama antara PSSI dan Mandiri Inhealth dan berlaku bagi seluruh pemain tim nasional putra dan putri.

Erick menyebut skema ini sebagai “quick win”, yaitu pencapaian cepat sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan pemain. Meski sifatnya terbatas hanya selama masa tugas mereka di timnas, inisiatif ini menjadi pondasi awal menuju sistem perlindungan yang lebih komprehensif.

Namun, sejumlah pertanyaan pun mengemuka: bagaimana nasib pemain yang hanya aktif di klub? Apakah mereka juga akan mendapatkan perlindungan yang sama? Dan bagaimana kondisi mereka setelah tak lagi bermain?

PSSI mengakui bahwa perlindungan pemain tak boleh hanya berlaku saat mereka membela negara. Justru pemain di level klub, terutama di liga kasta kedua dan ketiga, merupakan kelompok yang paling rentan secara ekonomi dan sosial.


Meniru Eropa: Dana Pensiun Sebagai Solusi Jangka Panjang

Inspirasi dari negara-negara Eropa menjadi acuan utama dalam membentuk skema dana pensiun ini. Di negara seperti Inggris, Belanda, dan Jerman, pemain sepak bola profesional sudah otomatis menjadi peserta dana pensiun melalui skema iuran wajib yang melibatkan klub, asosiasi pemain, dan otoritas terkait.

Dana yang terkumpul selama masa aktif karier pemain akan menjadi jaminan saat mereka pensiun, cedera parah, atau kehilangan kontrak. Skema ini dinilai sangat ideal karena memberikan keamanan finansial bagi pemain tanpa membebani mereka secara berlebihan.

Erick Thohir ingin menerapkan pendekatan serupa di Indonesia. Namun, ia menyadari bahwa kondisi sepak bola nasional belum sepenuhnya siap. Karena itu, proses ini akan dilakukan bertahap dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan institusi keuangan.


Tantangan Struktural dan Regulasi yang Perlu Diatasi

Mewujudkan sistem dana pensiun bukan perkara mudah. Salah satu tantangan utama adalah ketimpangan pendapatan antar pemain. Hanya sebagian kecil pemain di Liga 1 yang memiliki penghasilan layak untuk menyisihkan iuran dana pensiun. Sementara itu, pemain di Liga 2 dan 3 seringkali hanya menerima kontrak jangka pendek tanpa jaminan kesehatan atau sosial.

Selain itu, masih rendahnya literasi keuangan di kalangan pemain menjadi hambatan tersendiri. Banyak pemain yang tidak memahami pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang. Akibatnya, saat mereka pensiun, tidak sedikit yang mengalami kesulitan ekonomi.

PSSI berencana menggandeng pihak swasta, termasuk lembaga asuransi dan perbankan, untuk menciptakan solusi yang terjangkau namun berkelanjutan. Sosialisasi dan edukasi kepada pemain juga akan menjadi bagian dari program ini.


Langkah Strategis untuk Masa Depan Pemain Sepak Bola Indonesia

Dengan dibangunnya sistem dana pensiun, PSSI berharap pemain tidak hanya memikirkan pertandingan hari ini, tapi juga masa depan setelah pensiun. Perlindungan ini juga bisa meningkatkan profesionalisme dan motivasi pemain untuk merawat kariernya sejak dini.

Jika berhasil diterapkan, dana pensiun bisa menjadi salah satu revolusi terbesar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Pemain akan memiliki posisi tawar yang lebih baik, dan sepak bola akan menjadi karier yang berkelanjutan, bukan sekadar pekerjaan sementara.

Erick menutup pernyataannya dengan optimisme, “Kita tidak bisa hanya bicara prestasi di lapangan, tapi juga harus menjamin masa depan mereka yang membuat kita bangga saat di lapangan.”

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments