Monday, June 30, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPSS Sleman di Ujung Jurang Degradasi: Harapan Masih Ada, Tapi Tipis

PSS Sleman di Ujung Jurang Degradasi: Harapan Masih Ada, Tapi Tipis

Memasuki pekan-pekan penentuan dalam BRI Liga 1 2024/2025, PSS Sleman masih harus berjuang mati-matian untuk menghindari zona degradasi. Super Elja kini berada di posisi ke-17 klasemen sementara, hanya unggul tiga poin dari PSIS Semarang yang sudah hampir pasti terdegradasi. Namun, untuk bisa menyelamatkan diri dari jurang degradasi, PSS harus berharap banyak pada hasil dari dua tim pesaing langsung mereka—Barito Putera dan Semen Padang.

Posisi Klasemen yang Tidak Menguntungkan

Dengan hanya mengoleksi 28 poin dari 32 pertandingan, posisi PSS Sleman saat ini berada dalam kondisi kritis. Super Elja tertinggal tiga poin dari Barito Putera yang duduk di peringkat ke-16, serta terpaut empat angka dari Semen Padang yang menempati posisi ke-15—batas aman terakhir untuk tetap bertahan di Liga 1 musim depan.

- Advertisement -
asia9QQ

Poin-poin krusial tersebut membuat PSS harus bisa memenangi dua laga terakhir mereka, sekaligus berharap tim-tim di atas mereka terpeleset. Jika tidak, maka musim depan PSS harus rela bermain di Liga 2.

Jadwal Krusial Super Elja: Dua Laga Penentu

Laga pertama yang harus dimenangkan PSS Sleman adalah menghadapi Persija Jakarta di Stadion Maguwoharjo pada Sabtu, 17 Mei 2025. Meskipun Persija secara matematis sudah aman dan tidak lagi mengejar posisi puncak, tim asal ibu kota tetap menjadi lawan berat yang bisa menyulitkan Super Elja.

Setelah itu, laga terakhir PSS adalah bertandang ke markas Madura United pada Jumat, 23 Mei 2025. Menariknya, Madura United sendiri belum sepenuhnya aman dari ancaman degradasi, yang membuat pertandingan ini bisa menjadi duel hidup dan mati bagi kedua tim.

Dua kemenangan dari laga tersebut menjadi syarat mutlak bagi PSS jika ingin membuka peluang bertahan di Liga 1. Namun, hanya meraih enam poin pun tidak akan cukup jika Barito Putera dan Semen Padang berhasil menambah poin dari laga-laga tersisa mereka.

Ketergantungan pada Barito Putera dan Semen Padang

Situasi semakin rumit karena nasib PSS tidak hanya ditentukan oleh performa sendiri. Mereka juga harus bergantung pada hasil yang diperoleh oleh dua rival utama di zona degradasi: Barito Putera dan Semen Padang.

Barito Putera masih memiliki dua pertandingan sisa, yaitu melawan PSM Makassar pada Sabtu, 17 Mei 2025 dan menghadapi PSIS Semarang pada Sabtu, 24 Mei 2025. Untuk menjaga asa PSS tetap hidup, Barito tidak boleh memperoleh lebih dari dua poin dari dua pertandingan tersebut. Dengan kata lain, dua kali imbang atau sekali menang saja sudah cukup untuk membuat PSS terdegradasi, meskipun mereka menang dua kali.

Sementara itu, Semen Padang memiliki jadwal menghadapi Persik Kediri pada Minggu, 18 Mei 2025 dan laga terakhir kontra Arema FC pada Sabtu, 24 Mei 2025. Untuk peluang PSS tetap terbuka, Semen Padang maksimal hanya boleh meraih satu poin dari dua pertandingan itu. Jika Semen Padang berhasil menang satu kali saja, maka perolehan poin mereka akan menjauh dari jangkauan PSS.

Persaingan Zona Degradasi Semakin Memanas

Dengan masih ada dua pertandingan tersisa untuk masing-masing klub, persaingan di zona degradasi BRI Liga 1 2024/2025 makin memanas. PSIS Semarang, yang berada di posisi ke-17 dengan 25 poin dari 31 pertandingan, hampir pasti terdegradasi. Mereka hanya memiliki satu pertandingan tersisa dan selisih poin yang sulit dikejar.

Jika melihat performa terkini dan beban jadwal, PSS Sleman memang berada dalam tekanan besar. Tidak hanya harus bermain sempurna dalam dua laga, mereka juga harus berharap dua tim lain mengalami nasib buruk. Ini adalah situasi yang membuat nasib PSS tidak sepenuhnya ada di tangan mereka sendiri.

Klasemen BRI Liga 1 Memperlihatkan Ketatnya Persaingan

Berikut sekilas data dari klasemen sementara yang memperlihatkan betapa ketat dan menentukan dua pekan terakhir musim ini:

  • Barito Putera (15) – 30 laga, 29 poin

  • Semen Padang (16) – 30 laga, 28 poin

  • PSIS Semarang (17) – 31 laga, 25 poin

  • PSS Sleman (18) – 30 laga, 22 poin

Melihat statistik tersebut, PSS Sleman memiliki selisih enam poin dari posisi ke-15. Hal ini menjadikan peluang mereka untuk lolos sangat kecil, namun secara matematis masih mungkin terjadi. Kuncinya ada pada kombinasi sempurna: dua kemenangan dan hasil negatif dari Barito Putera serta Semen Padang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments