Liga 1 tahun ini membawa nuansa berbeda bagi Nurdiansyah. PSS Pinjam Nurdiansyah, Pesepakbola Jombang memperkuat Borneo FC dengan status pinjaman dari PSS Sleman hingga akhir Liga 1. Identitas Dia hanya dipinjam dari Borneo Football Club. Ia mulai bergabung dengan PSS Sleman setelah Piala Presiden Juli lalu. Posisinya full – back. Ia optimistis bisa membawa PSS Sleman Sleiman masuk 10 besar Liga 1 tahun ini.
Posting di mana Dia siap dan akan melakukan yang terbaik untuk tim yang Dia bela. Nurdiansyah mengaku tidak ada kendala dalam peralihan dari Borneo FC ke PSS Sleman. Banyak pemain telah mengetahui hal ini sebelumnya, jadi tidak sulit untuk membangun chemistry. Setelah Liga 1, dia akan kembali ke Borneo FC lagi.
PSS Sleman menjadi tim yang memberikan kesan tersendiri bagi Nurdiansyah. Nurdiansyah berhasil mencetak gol ke gawang PSS Sleman dalam debutnya untuk Borneo FC di Liga 1 2019. Nurdiansyah memulai karir sepak bolanya pada tahun 2012 bersama klub lokal Putra Jombang. Kemudian ada Gen B Mojokerto tahun 2013, saat mengikuti SMA Taman Siswa Mojokerto.
Ia turut memperkuat tim PON Jatim pada 2014. Ia kemudian bergabung dengan Malang NZR Academy pada tahun 2015. Hingga akhirnya ia berhasil masuk ke Persema pada tahun 2016. Nurdiansyah bergabung dengan Borneo Football Club pada tahun 2017. Nurdiansyah dipinjamkan ke Persika Karawang pada 2018 setelah setahun bersama tim senior.
Pada akhir 2018, ia kembali ke Borneo Football Club. Saat itulah ia mulai merasakan panasnya Liga 1 Indonesia Musim 2022/2023. Kehadirannya membuat Arema FC tertarik. Pada tahun 2020, ia bergabung dengan Arema Football Club. Awal tahun 2021, Nurdiansyah kembali ke Borneo Football Club.
PSS Pinjam Nurdiansyah, Manajemen PSS Sleman Mendukung Penuh bila Pendukung DIY-Jawa Tengah dan PSS Untuk Hidup Berdampingan Secara Damai dan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan!
Langkah para pendukung DIY – Jawa Tengah untuk mewujudkan perdamaian didukung penuh oleh manajemen PSS Sleman. Upaya perdamaian ini mulai bergema di media sosial menyusul insiden memilukan di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022. Dalam tragedi itu, korban tewas mencapai 131, termasuk balita, anak – anak, remaja dan orang tua.
Andywardhana Putra, Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS Sleman), berharap jika suporter di Indonesia, khususnya Yogyakarta, bisa hidup damai, sepak bola tidak lagi menimbulkan korban. Mereka menyambut baik kegiatan bersama antar suporter, terutama yang dulunya saling adu mulut. Padahal, lawan hanya boleh dibatasi 90 menit di lapangan. Setelah itu kita semua bersaudara.
Pekan ini, pendukung DIY dan Jateng berbondong – bondong ke satu tempat untuk mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan. Selasa lalu (4/10/2022), para penggemar berkumpul di Stadion Mandala Krida untuk berdoa dan berdoa mistik. Kemudian dilanjutkan di kompleks Stadion Maguwoharjo kemarin (6/10/2022).
Ribuan suporter dari berbagai kelompok hadir di dua stadion di Yogyakarta. Termasuk pendukung PSIM Yogyakarta, Brajamusti dan The Maiden, pendukung PSS Sleman, Slemania dan BCS, serta Persis Solo yang selalu menjadi perdebatan. Dia berharap momentum ini menjadi awal langkah baik bagi sepak bola Indonesia, dan suasana tenang ini tidak akan menjadi momen ekstasi, melainkan langkah awal yang baik bagi semua pihak.
Selain itu, perdamaian pendukung Indonesia akan menjadi kekuatan yang kuat untuk bersama – sama mengawal penyelidikan atas tragedi Kanjuluhan.
Striker Asing PSIS Semarang Diincar PSS Sleman, Bruno Silva dan Eks Persib Gantikan Mychell Chagas
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro akan memainkan nama sandi bantuan luar negeri, yang sebenarnya terkait dengan citra Mychell Chagas. Tak lama berselang, nama – nama mantan striker PSIS Semarang dan Persib Bandung itu pun langsung disandingkan. Sempat beredar kabar bahwa PSS Sleman tengah menyiapkan opsi pengganti atas nama Bruno Silva yang saat ini diparkir di PSIS Semarang dan eks penyerang Persib tersebut.
Sementara dia keluar dari pekerjaan dari 27 Januari 2022, dan diparkir oleh PSIS Semarang musim lalu, ukuran Bruno Silva memiliki dua keunggulan yang tidak dimiliki Michael Chagas. Rumor itu mengemuka setelah Seto Nurdiantoro menilai dua pemain asing PSS Sleman tidak sesuai jadwal staf pelatih.
Seto Nurdiantoro mengatakan: “Sejauh ini, dua dari empat pemain telah berkembang sesuai dengan harapan staf pelatih. Berikut kelebihan Bruno Silva yang mungkin membuatnya tertarik ke PSS Sleman:
Memiliki Kemampuan Bola Mati
Kekuatan pertama Bruno Silva adalah kemampuan penyerang Brasil itu dalam mengeksekusi bola mati. Bruno Silva dikenal memiliki kemampuan menendang bola mati dengan kaki kanan dan kirinya. Keunggulan tersebut tentunya berbanding terbalik jika dibandingkan dengan Mychell Chagas. (*)
