Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPSM Menunggak Gaji Pemain, Juku Eja Belum Bisa Mentas

PSM Menunggak Gaji Pemain, Juku Eja Belum Bisa Mentas

PSM Menunggak Gaji Pemain, Juku Eja Belum Bisa Mentas – National Dispute Resolution Chamber (NDRC) memberikan sanksi tegas terhadap PSM Makassar. PSM tidak diberi izin mengikuti kompetisi sebelum melunasi gaji para pemainnya.

NDRC merilis data 17 pemain PSM yang masih belum menerima gaji pada, Selasa (13/7/2021). Dalam data tersebut dijelaskan bahwa Juku Eja masih belum melunasi semuanya alias menyicil.

- Advertisement -
asia9QQ

Dengan demikian, PSM tidak diizinkan untuk mendaftarkan pemain. Namun, Juku Eja masih punya kesempatan mendaftarkan pemain jika sudah melunasi kewajibannya selama bursa transfer belum berakhir.

Jika tidak kunjung membayar lunas gaji pemainnya, PSM bakal lebih lama mendapatkan hukuman tersebut. PSM juga dipastikan tidak bisa berpartisipasi di kompetisi Liga 1 2021 karena masih belum bisa mendaftarkan pemain.

Meski PSM menunggak gaji pemain dan mendapat sanksi dari NDRC, hukuman tersebut dinilai tidak kuat. Beberapa klub Liga 2 seperti Kalteng Putra dan PSPS Riau juga mengantongi hukuman yang serupa, namun keduanya bisa mengikuti kompetisi.

Kalteng dan PSPS diketahui menunggak gaji para pemainnya, sehingga tidak diizinkan berkompetisi di Liga 2 2020. Pada kenyataannya, Kalteng bisa unjuk gigi di laga pembuka Liga 2 2020 melawan Persiba Balikpapan, yang disaksikan langsung Menpora Zainudin Amali, pada 14 Maret 2020.

Mengetahui hal tersebut, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) memastikan hal tersebut tidak terulang kembali, khususnya pada kasus PSM menunggak gaji pemain. Juku Eja bisa mengikuti kompetisi jika sudah melunasi kewajibannya terhadap pemain.

“Pada saat hukuman diberikan pada Kalteng dan PSPS, kompetisi sudah kickoff lebih dulu terutama Kalteng. PSPS sendiri ada dua kasus, bahkan ada yang tahun 2018. Kalteng sendiri terkena hukuman akibat penunggakan gaji pemain pada 2019. Keterangannya sih seperti itu,” kata Pelaksana Tugas (Plt) General Manager APPI, M Hardika Aji.

21 perkara dari 115 putusan NDRC sudah dituntaskan. PSPS diketahui sudah membayarkan hak 20 pemainnya. Pemain PSMS Medan, Mohamadou Alhadji Adamou, juga sudah mendapatkan haknya.

NDRC sendiri mencatat 94 kasus lainnya yang masih belum dituntaskan. Rinciannya adalah tunggakan 16 gaji pemain PSM, 26 pemain Kalteng Putra, 27 pemain Perserang Serang, 8 pemain PSKC Cimahi, 2 pemain Sriwijaya FC, 9 pemain Persijap Jepara, 1 pemain PSMS, dan 4 pemain PSPS.

“Sekarang masih dalam proses pengujian NDRC karena PSM menunggak gaji pemain dan klub-klub lainnya juga melakukan hal serupa. NDRC memberlakukan sanksi yang sama untuk klub, sehingga PSPS langsung melakukan pelunasan karena mereka akan mendaftarkan pemain untuk Liga 2,” ujar Aji.

“Hukuman masih berlaku untuk PSM, Kalteng, Perserang, dan PSKC karena belum melunasi gaji beberapa pemainnya. Mereka masih punya kesempatan untuk melunasi karena pendaftaran pemain masih dibuka,” tuturnya.

“Mereka sendiri masih belum terpacu untuk menyelesaikannya karena liganya juga belum jelas. Liga 1 saja semula akan kickoff pada 9, dan kami meeting bersama sekjen PSSI untuk mengawal, yang pada akhirnya ditunda,” ucapnya.

Meski PSM Menunggak Gaji Pemain, Pelatih Ingin Datangkan Boaz Solossa

Menjelang Liga 1 2021, Pelatih anyar PSM Makassar, Milomir Seslija ingin menambah amunisi pemain untuk memperkuat skuadnya. Menurut keterangannya, PSM akan merekrut pemain eks penggawa Persipura. Boaz Solossa lantas diprediksi sebagai calon pemain baru tersebut.

Pelatih 56 tahun tersebut menunjukan pergerakan transfer tim Juku Eja menjelang kompetisi Liga 1 2021. Menurutnya, pasukannya masih terlalu lembek sejak gelaran Piala Menpora 2021 yang disebabkan oleh kondisi keuangan yang menipis.

Meski begitu, Manajemen PSM Makassar kini sedang dikejar waktu karena PSM menunggak gaji pemain yang berjumlah 17 orang. NDRC Indonesia memutuskan untuk memberi hukuman dengan tidak memberi izin mendaftarkan pemain jika tunggakan tersebut belum dilunasi.

Jika tidak kunjung menuntaskan kewajibannya tersebut, PSM Makassar harus menerima sanksi lebih lama lagi, yaitu tidak boleh mendaftarkan pemain, yang mana imbasnya pasukan Juku Eja tidak bisa berkompetisi di Liga 1.

Meski begitu, pelatih baru Milomir Seslija merasa seperti tidak ada masalah saat PSM menunggak gaji pemain. Milomir Seslija tetap bersikukuh kalau PSM Makassar memerlukan tambahan pemain menjelang kompetisi Liga 1 2021.

“Saat ini, PSM Makassar membutuhkan kurang lebih lima tambahan pemain baru. Menjelang Liga 1 nanti, saya ingin skuad menjadi lebih kuat dan solid” tutur Milo.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments