Milomir Seslija selaki pelatih PSM Makassar memilih mengambil pelajaran positif setelah kekalahan timnya. PSM gagal menang saat melawan Arema FC pada pekan pembuka BRI Liga 1 2021/2022 pada Minggu (5/9/2021).
Setelah menghadapi singo edan si Stadion Pakansari, pasukan ramang tertinggal lebih dulu saat Hanif Sjahbandi pada menit ke 22 berhasil mengeksekusi penaltinya dengan baik.
Namun kedudukan tersebut berhasil disamakan secara langsung oleh Udin Armaiyn satu menit kemudian. Skor 1-1 menjadi hasil yang mengecewakan bagi PSM Makassar.
Melihat bahwa Arema FC minus satu pemain usai Jayus Hariono terkena kartu merah pada menit keempat, PSM tidak memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik.
Selama 4 musim ini sebenarnya PSM selalu membuka pekan pertama dengan kemenangan. Namun, akhirnya di Liga 1 2021/2022 ini rekor tersebut terhenti.
“Saya menyadari bahwa malam ini kami kehilangan dua poin, tapi sisi positifnya ialah para pemain tampil sangat baik,” ucap Milomor Sesjila usai laga berakhir.
“Mungkin laga tadi menjadi penampilan terbaik kami sejauh ini, terutama dari segi membangun serangan yang menghasilkan banyak peluang emas,” tambahnya kemudian.
Pada pekan pembuka Liga 1 PSM Makassar memang selalu mendominasi dengan catatan penguasaan bola mencapai 69 persen dan 12 kali tendangan yang mengarah ke gawang lawan.
Namun, keberuntungan rupanya tidak berpihak karena Arema FC terlalu kuat sehingga PSM gagal menang. Laga selanjutnya, PSM harus berusaha keras untuk bisa kembali menang.
Meski PSM Gagal Menang, Arema FC Mengalami Kesulitan
Meskipun di akhir pertandingan PSM gagal menang namun, kebahagiaan klub tersebut terasa lengkap saat melihat Arema FC yang merasa kesulitan untuk bisa lepas dari kurungan PSM Makassar.
Hal ini membuat PSM harus bertahan sepanjang laga demi mempertahankan skor yang sudah ada. Begitu juga Arema FC yang tak bisa banyak menyerang.
“Mereka tak bisa berbuat apa-apa sedangkan kami berhasil membuat banyak peluang meski gagal mencetak gol kemenangan,” tutur pelatih sepak bola berlisensei UEFA Pro ini.
Akan tetapi, Milomir Sesjila terus memperbaiki sentuhan gol dari PSM Makassar sebelum berjumpa dengan Madura United pada pekan kedua Liga 1 2021-2022, Minggu (12/9/2021) yang akan datang.
Meski PSM gagal menang namun Milomir Sesjila tetap memberikan ucapan selamat kepada mantan klub yang menjadi lawan anak asuhnya. Ucapan selamat ini menjadi sorotan di media.
“Selamat untuk mereka yang berhasil bertahan dari serangan kami meski dengan 11 pemain saja nyaris sepanjang laga tadi,” ucapnya.
Kalimat tersebut seakan juga menyindir Arema FC dan tetap memuji klubnya. Wajar saja karena pasti masih ada bekas yang sangat dalam bagi Milomir saat bersama dengan Arema FC.
Selain itu juga dilihat selama pertandingan berlangsung, PSM Makassar bisa menguasai pertandingan, serta bisa membangun serangan dengan rapi sehingga membuat lawannya tak punya pilihan lain selain bertahan.
Kini usai pertandingan berakhir, PSM Makassar langsung menyiapkan pertandingan untuk melawan Madura United pada laga selanjutnya.
Ada hal lain yang terdengar bahwa rasa percaya diri PSM sangatlah kuat. Saat itu ketika pemain Arema FC berkurang satu pemain, justru sang pelatih mengeluarkan kalimat mengejutkan.
“Saya pikir tak akan ada masalah bila Arema FC tetap dengan 11 pemain dan bahkan sangat percaya performa kami bisa jauh lebih baik,” ungkapnya kepada media.
Hilangnya satu pemain Arema FC sejak menit ke empat tetap membuat PSM gagal menang. Jika kesempatan ini dipergunakan dengan maksimal maka harusnya PSM bisa meraih kemenangan.
Arema FC merupakan salah satu klub terkuat di Indonesia, bahkan klub ini juga ditunjang dengan fasilitas lengkap. Terbaru ini, fasilitas mess dan juga bus pemain sudah dibuat sangat nyaman.
Wajar saja pada BRI Liga 1 mereka tidak ingin mengecewakan presiden klub yang sudah memberikan banyak fasilitas bagi mereka. Meski dalam laga melawan PSM Makassar Arema hanya memiliki pilihan untuk bertahan.
Setidaknya dengan aksi mereka, klubnya masih aman dari catatan kekalahan. Itu artinya di laga selanjutnya, Arema FC harus meningkatkan kualitas penampilan yang mereka miliki.
Karena PSM gagal menang inilah akhirnya sang pelatih harus lebih ekstra lagi melatih anak asuhnya ketika persiapan menghadapi Madura United selanjutnya.