Pertandingan Juventus kontra Pafos pada matchday keenam League Phase Liga Champions 2025/2026 dipastikan menjadi salah satu laga paling menegangkan pekan ini. Duel yang digelar di Allianz Stadium pada Kamis (11/12) dini hari WIB tersebut menghadirkan pertarungan dua tim yang sama-sama mengumpulkan enam poin dan masih menggantungkan nasib untuk melaju ke fase berikutnya. Yang paling penting, kedua tim menghadapi laga ini dengan tekanan besar berbeda sifat, tetapi sama-sama menentukan perjalanan mereka di Eropa.
Juventus akhirnya meraih kemenangan perdana di kompetisi ini ketika menundukkan Bodo/Glimt berkat gol menit akhir Jonathan David. Karena kemenangan itu, asa mereka untuk menembus 24 besar kembali terbuka, meski perjalanan tetap jauh dari kata mudah. Sebelumnya, Bianconeri menjalani dua hasil imbang penuh drama serta satu kekalahan dari Real Madrid yang membuat posisi mereka terus digeser dari papan tengah.
Juventus dengan Modal Kandang, tetapi Masalah Serius di Pertahanan
Catatan kandang Juventus di Eropa masih cukup solid. Mereka hanya dua kali kalah dari 11 pertandingan terakhir yang dimainkan di Turin. Oleh karena itu, dukungan publik tuan rumah dapat menjadi energi tambahan jelang laga bertekanan tinggi ini. Dua laga kandang lain setelah pertandingan ini—melawan Benfica dan Monaco—juga menjadi penentu posisi akhir mereka di fase liga, sehingga kemenangan atas Pafos memiliki nilai yang sangat strategis.
Namun, masalah konsistensi pertahanan tetap menjadi sorotan utama. Juventus selalu kebobolan di setiap pertandingan Liga Champions musim ini, dengan rata-rata dua gol per laga. Kekalahan 1-2 dari Napoli akhir pekan lalu juga menegaskan instabilitas lini belakang mereka, meski Kenan Yildiz sempat membawa harapan lewat penampilan impresif. Karena itu, Juventus membutuhkan disiplin ekstra agar tidak terpancing permainan Pafos yang menunggu kelengahan lawan.
Pafos Datang Tanpa Beban, tetapi Penuh Percaya Diri
Pafos, sebagai debutan di Liga Champions, justru melampaui ekspektasi awal. Mereka mampu mengimbangi raihan enam poin Juventus, bahkan menjalani tiga pertandingan terakhir tanpa kekalahan. Selain itu, dua dari tiga laga tersebut mereka selesaikan dengan nirbobol, sebuah pencapaian yang membuktikan kekompakan lini pertahanan mereka.
Gaya bermain Pafos cenderung sabar dan disiplin. Mereka menunggu waktu yang tepat untuk melancarkan serangan balik cepat, memanfaatkan kecepatan pemain sayap serta kemampuan lini tengah mereka dalam merebut bola. Pendekatan semacam itu sangat cocok untuk laga penuh tekanan seperti ini. Therefore, Juventus harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam skenario permainan yang justru menguntungkan tim tamu.
Meskipun pengalaman kedua tim berbeda jauh, Pafos memiliki mental bertanding yang lebih ringan. Mereka tidak membawa beban ekspektasi sebesar Juventus. Selain itu, hasil positif dalam beberapa pekan terakhir membuat mereka datang dengan keyakinan diri tinggi.
Prediksi Susunan Pemain: Kekuatan Utama Siap Diturunkan
Juventus (3-4-3):
Di Gregorio; Kalulu, Kelly, Koopmeiners; McKennie, Locatelli, Thuram, Cambiaso; Zhegrova, David, Yildiz.
Pafos (4-2-3-1):
Michael; Bruno, Luckassen, Luiz, Goldar; Sunjic, Pepe; Jaja, Dragomir, Orsic; Anderson.
Juventus diprediksi menurunkan pemain kunci mereka sejak menit awal. Jonathan David yang menjadi penentu kemenangan pada laga sebelumnya diharapkan kembali memimpin lini depan bersama Zhegrova dan Yildiz. Selain itu, peran Locatelli dan Thuram di lini tengah menjadi penting untuk mengatur tempo serta memutus serangan balik cepat Pafos.
Pafos kemungkinan mempertahankan struktur permainan yang sama seperti pada tiga laga terakhir. Mereka akan menjaga blok pertahanan tetap rapat dan menunggu celah dari transisi Juventus. Anderson yang ditempatkan sebagai ujung tombak akan menjadi ancaman utama melalui pergerakan cepat dan efektivitas dalam situasi serangan balik.
Statistik Kedua Tim Menjelang Laga
Untuk pertama kalinya, Juventus dan Pafos bertemu dalam kompetisi resmi. Namun, tren lima laga terakhir masing-masing tim sudah cukup memberikan gambaran mengenai peluang kemenangan.
Juventus dalam lima laga terakhir mencatat dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Mereka menang atas Udinese dan Cagliari, serta berhasil menekuk Bodo/Glimt di Eropa. Sebaliknya, Pafos tampil lebih stabil dengan dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan. Kemenangan 4-0 atas Chloraka dan kemenangan tandang atas Krasava memperlihatkan kapasitas menyerang mereka ketika diberi ruang.
Prediksi Skor: Duel Ketat yang Ditentukan Detail Kecil
Atmosfer laga diprediksi berlangsung menegangkan sejak menit awal. Juventus membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang masuk 24 besar, sementara Pafos bisa tampil leluasa tanpa beban besar. Karena itu, pertandingan berpotensi minim gol dan penuh kehati-hatian.
Dengan keunggulan kandang dan dorongan suporter, Juventus tetap sedikit lebih difavoritkan. Namun, efektivitas Pafos dalam bertahan membuat laga ini kemungkinan berlangsung ketat hingga akhir.
Prediksi skor akhir: Juventus 1–0 Pafos.
