Borussia Dortmund akan menjalani pertandingan penting ketika menjamu Bodo/Glimt pada Kamis dini hari. Laga ini menjadi kesempatan emas bagi Dortmund untuk memastikan langkah mereka menuju babak 16 besar Liga Champions. Yang paling penting, Dortmund memasuki duel ini dengan performa yang menunjukkan peningkatan signifikan. Karena itu, para pendukung mereka di Signal Iduna Park yakin bahwa tim kesayangan mereka mampu meraih tiga poin.
Di sisi lain, Bodo/Glimt datang dalam kondisi yang kurang ideal. Tim asal Norwegia tersebut sedang menghadapi tekanan besar setelah gagal mempertahankan gelar domestik serta tampil buruk di kompetisi Eropa. Selain itu, perbedaan kualitas antara kedua tim semakin menegaskan betapa beratnya tantangan yang harus dihadapi Bodo/Glimt pada laga ini.
Dortmund Kembali Menemukan Irama Permainan
Dortmund sempat mengalami periode sulit pada bulan November. Mereka melalui tiga pertandingan tanpa kemenangan, termasuk kekalahan 1-4 dari Manchester City yang membuat banyak pihak meragukan daya saing mereka di Liga Champions. Performa yang tidak stabil itu juga berdampak pada posisi mereka dalam persaingan Bundesliga.
Namun, perubahan positif terlihat jelas setelah Niko Kovac berhasil menstabilkan permainan tim. Dalam empat laga terakhir di semua kompetisi, Dortmund meraih tiga kemenangan penting. Selain itu, cara mereka menang menunjukkan bahwa tim mulai kembali menemukan identitas permainan—cepat, agresif, dan efektif dalam penyelesaian akhir.
Kemenangan 4-0 atas Villarreal menjadi contoh terbaik. Lini serang Dortmund tampil menakutkan, memanfaatkan setiap celah pertahanan lawan. Serhou Guirassy kembali tampil tajam, sementara Fabio Silva dan Julian Brandt memperlihatkan kreativitas yang membuat Dortmund sulit dihentikan. Oleh karena itu, banyak pengamat percaya bahwa Dortmund memasuki periode terbaik mereka tepat pada momen krusial fase liga.
Produktivitas Dortmund di Liga Champions juga membuktikan kekuatan mereka. Dengan torehan 17 gol dari lima laga, Dortmund berada di posisi kedua sebagai tim paling produktif di kompetisi, hanya kalah dari Paris Saint-Germain yang mencetak 19 gol. Angka tersebut menjadi bukti jelas bahwa lini serang Dortmund sangat siap menghadapi tim mana pun.
Bodo/Glimt Datang dengan Banyak Luka
Sementara Dortmund menikmati kebangkitan, Bodo/Glimt justru datang dengan kondisi mental yang kurang mendukung. Mereka baru saja kehilangan gelar Liga Norwegia hanya karena terpaut satu poin dari Viking. Kekalahan itu terjadi pada momen yang paling menentukan sehingga menghancurkan kepercayaan diri pemain.
Situasi di Liga Champions tidak jauh berbeda. Bodo/Glimt hanya meraih dua poin sepanjang fase liga dan menempati posisi juru kunci klasemen. Kekalahan beruntun dari Galatasaray, AS Monaco, dan Juventus memperlihatkan bahwa mereka kesulitan beradaptasi dengan tempo permainan yang jauh lebih cepat di Eropa.
Selain itu, beberapa pemain inti mereka mengalami masalah kebugaran. Absennya pemain bertahan kunci membuat struktur pertahanan mereka tidak stabil. Karena itu, banyak pihak memprediksi bahwa Bodo/Glimt akan sangat kesulitan menghentikan serangan Dortmund yang sedang berada dalam kondisi terbaik.
Meski begitu, Bodo/Glimt tetap memiliki karakter permainan yang bisa merepotkan jika mendapatkan momentum. Mereka terbiasa bermain cepat dengan transisi sederhana namun efektif. Kendati demikian, gaya tersebut sering kali tidak cukup di hadapan tim dengan kualitas teknis dan fisik seperti Dortmund.
Statistik Terbaru Kedua Tim
Pertandingan ini menjadi pertemuan pertama antara Dortmund dan Bodo/Glimt. Meski belum ada sejarah pertemuan, statistik lima laga terakhir memberikan gambaran yang cukup jelas.
Dortmund meraih tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan. Mereka mencetak 11 gol dan kebobolan empat. Selain itu, kemenangan atas Leverkusen dan Villarreal menunjukkan bahwa Dortmund mampu tampil konsisten melawan tim kuat.
Sementara itu, Bodo/Glimt meraih dua kemenangan dan tiga kekalahan. Meskipun mampu mencetak banyak gol di liga domestik, performa mereka di kompetisi Eropa tampak tidak stabil. Kekalahan dari Juventus dan Monaco menunjukkan bahwa mereka sering kehilangan kontrol pada momen-momen penting.
Perkiraan Susunan Pemain
Borussia Dortmund (4-2-3-1):
Kobel; Anselmino, Can, Bensebaini; Yan Couto, Sabitzer, Bellingham, Beier; Brandt, Fabio Silva; Guirassy.
Bodo/Glimt (4-3-3):
Haikin; Sjovold, Bjortuft, Aleesami, Bjorkan; Berg; Evjen, Brunstad Fet; Blomberg, Helmersen, Hauge.
Prediksi Pertandingan dan Skor Akhir
Melihat performa kedua tim, Dortmund berada dalam posisi sangat diunggulkan. Dukungan penuh publik Signal Iduna Park, motivasi untuk memastikan tiket 16 besar, serta momentum positif menjadi faktor yang menguntungkan mereka. Selain itu, kelemahan pertahanan Bodo/Glimt semakin memperbesar peluang Dortmund mencetak banyak gol.
Oleh karena itu, Dortmund diperkirakan menang dengan selisih cukup meyakinkan.
Prediksi skor akhir: Borussia Dortmund 3–1 Bodo/Glimt.






