Dalam daftar pemain Timnas Indonesia terbaru untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, nama Pratama Arhan mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena perannya sebagai bek kiri andalan, tetapi juga karena statusnya sebagai pemain dengan caps terbanyak di Timnas Indonesia saat ini.
Di bawah komando Patrick Kluivert, Skuad Garuda telah mengumumkan daftar pemain untuk menghadapi China pada 5 Juni di Jakarta dan Jepang pada 10 Juni 2025 di kandang lawan.
Bukan Rizky Ridho atau Stefano Lilipaly, Ini Sosok dengan Jumlah Caps Terbanyak
Selama ini, banyak yang mengira Rizky Ridho adalah pemain dengan jam terbang tertinggi di skuad. Pasalnya, bek Persija Jakarta itu hampir selalu tampil dalam laga-laga penting. Ia telah mencatatkan 44 penampilan internasional bersama Timnas senior.
Di sisi lain, Stefano Lilipaly juga sering dianggap sebagai pemain dengan kontribusi terlama. Gelandang serang yang kini bermain untuk Borneo FC itu melakukan debutnya pada tahun 2013 dan telah mengumpulkan 30 caps bersama tim nasional.
Namun, data terbaru mengungkap hal berbeda. Pratama Arhan, pemain muda yang baru menjalani debut pada Mei 2021, justru menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak saat ini. Ia telah mencatatkan 50 caps untuk Timnas Indonesia, mengungguli rekan-rekannya yang lebih senior.
Konsistensi Arhan dalam Skuad Garuda Sejak Era Shin Tae-yong
Nama Pratama Arhan mencuat pesat saat Indonesia memasuki era kepelatihan Shin Tae-yong. Di bawah arahan pelatih asal Korea Selatan tersebut, Arhan sering dipilih sebagai bek kiri utama. Keunggulan fisiknya dan kemampuan melepaskan lemparan ke dalam jarak jauh membuatnya jadi pemain kunci dalam berbagai strategi serangan.
Arhan juga dikenal memiliki stamina tinggi, kerja keras, serta kecepatan dalam membantu serangan dari sisi sayap. Kemampuannya yang unik ini membuatnya tidak mudah tergantikan di sektor kiri pertahanan Timnas, bahkan ketika pelatih berganti.
Selama lebih dari tiga tahun, Arhan telah menjadi pilihan utama dalam berbagai ajang. Mulai dari Piala AFF, Kualifikasi Piala Asia, hingga laga persahabatan internasional, ia hampir selalu masuk dalam daftar pemain utama.
Penurunan Menit Bermain dalam Era Patrick Kluivert
Meskipun memiliki jumlah caps tertinggi, Arhan kini tengah mengalami penurunan waktu bermain. Sejak Patrick Kluivert mengambil alih kursi pelatih kepala, bek kiri berusia 23 tahun itu belum lagi menjadi pilihan utama.
Dalam dua laga perdana Kluivert melawan Australia dan Bahrain, Arhan bahkan tidak masuk dalam daftar susunan pemain. Ini menjadi pertanda bahwa perannya mulai digantikan oleh pemain lain atau skema permainan yang berubah.
Padahal, dalam Piala AFF 2024, Arhan masih dipercaya tampil reguler. Ia menjadi bagian penting ketika Indonesia menurunkan skuad muda di ajang tersebut. Sayangnya, performa individu dan perubahan kebutuhan taktik membuatnya tak lagi mendapatkan tempat otomatis di starting eleven.
Kombinasi Pengalaman dan Usia Muda: Aset Masa Depan Timnas
Dengan usianya yang masih sangat muda, Pratama Arhan tetap menyimpan banyak potensi. Pemain kelahiran Blora, Jawa Tengah ini memiliki waktu yang cukup panjang untuk kembali menegaskan perannya sebagai andalan di lini pertahanan.
Kelebihannya dalam bertahan dan menyerang menjadikannya sosok serbaguna. Bahkan, dalam beberapa laga, Arhan juga ditempatkan sebagai winger kiri. Ia bisa memberi ancaman tambahan melalui overlap dan crossing akurat dari sisi lapangan.
Meski tidak selalu mencetak gol, kontribusi Arhan sangat terasa dalam membangun serangan dan bertahan. Lemparan ke dalamnya kerap menjadi sumber peluang dan bahkan gol untuk Timnas Indonesia. Ini adalah keunikan yang jarang dimiliki pemain lain di Asia Tenggara.
Siapa yang Bisa Menggeser Posisi Arhan?
Munculnya pemain muda baru di posisi bek kiri menjadi tantangan tersendiri bagi Arhan. Beberapa pemain seperti Edo Febriansyah atau bahkan Marselino Ferdinan (yang sesekali digeser ke sisi kiri) mulai mendapat perhatian lebih dari pelatih.
Meski demikian, pengalaman Arhan dan rekam jejaknya tetap menjadi nilai lebih. Tidak mudah bagi pemain lain untuk menyaingi koleksi 50 caps di usia yang masih terbilang muda.
Jika dia mampu menunjukkan peningkatan performa di level klub dan kembali mendapatkan menit bermain secara reguler, besar kemungkinan Pratama Arhan akan kembali menjadi tulang punggung pertahanan Timnas.