Friday, June 13, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPratama Arhan di Timnas Indonesia: Tantangan Baru Menuju Kebangkitan Karier

Pratama Arhan di Timnas Indonesia: Tantangan Baru Menuju Kebangkitan Karier

Pratama Arhan di Timnas Indonesia kini menghadapi babak baru dalam karier profesionalnya yang penuh dinamika. Sang bek kiri yang sebelumnya menjadi andalan skuad Garuda kini harus berjuang keras untuk kembali mendapatkan tempatnya di tim utama. Perubahan signifikan ini terjadi sejak Patrick Kluivert resmi menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong.

Selama era Shin Tae-yong, Pratama Arhan merupakan pilar tak tergantikan di sisi kiri pertahanan. Selain kemampuan bertahannya, Arhan juga dikenal luas karena keahliannya dalam melakukan lemparan ke dalam jarak jauh, yang sering kali menjadi senjata rahasia Indonesia dalam membongkar pertahanan lawan. Lemparannya bahkan beberapa kali menghasilkan gol atau peluang emas bagi tim.

- Advertisement -
asia9QQ

Namun, sejak pergantian kursi pelatih di awal tahun 2025, nasib Arhan perlahan berubah. Ketika Kluivert memanggil 27 pemain untuk laga menghadapi Australia dan Bahrain, nama Arhan masih termasuk dalam daftar. Sayangnya, saat pertandingan berlangsung, Arhan sama sekali tidak masuk dalam daftar susunan pemain, bahkan tidak menghuni bangku cadangan. Situasi ini terus berulang dalam beberapa laga selanjutnya, membuat masa depannya di Timnas Indonesia menjadi tanda tanya besar.

Persaingan Sengit di Posisi Bek Kiri Timnas Indonesia

Perubahan komposisi pemain yang dilakukan Patrick Kluivert tampaknya menjadi salah satu faktor utama tersisihnya Pratama Arhan. Kini, posisi bek kiri di Timnas Indonesia diisi oleh sejumlah nama baru yang tampil sangat impresif, menjadikan persaingan di sektor ini semakin ketat.

Calvin Verdonk, yang telah resmi dinaturalisasi, menjadi pilihan utama di bawah kepemimpinan Kluivert. Pemain yang kini membela NEC Nijmegen di Liga Belanda itu menunjukkan performa solid dalam bertahan maupun saat membantu penyerangan. Kualitasnya dalam menjaga lini belakang dan ketenangannya saat membangun serangan membuatnya sulit tergantikan.

Selain Verdonk, Dean James juga mencuri perhatian lewat penampilan konsistennya bersama Go Ahead Eagles di Eredivisie. Kontribusinya di lini pertahanan menjadi bukti bahwa Indonesia kini memiliki opsi bek kiri berkualitas yang cukup banyak.

Tak hanya itu, Shayne Pattynama pun masih menjadi bagian dari persaingan meski jam bermainnya mulai berkurang. Dengan ketatnya kompetisi internal tersebut, Arhan harus bekerja ekstra keras jika ingin kembali merebut posisinya di skuad utama.

Empat Laga Tanpa Tampil, Titik Terendah Arhan

Kondisi Pratama Arhan semakin memprihatinkan ketika pada FIFA Matchday Juni 2025, ia kembali dipanggil ke pemusatan latihan di Bali bersama 31 pemain lainnya. Timnas Indonesia kala itu dijadwalkan menghadapi dua raksasa Asia, China dan Jepang. Namun, Arhan lagi-lagi tidak masuk ke dalam daftar akhir 23 pemain yang diturunkan.

Absennya Arhan dalam empat pertandingan resmi secara beruntun menjadi sebuah catatan yang jarang terjadi dalam kariernya. Padahal, di era Shin Tae-yong, ia nyaris selalu menghuni starting XI dan tampil penuh. Situasi ini mengindikasikan adanya perubahan filosofi permainan yang dibawa Kluivert, sekaligus menjadi tantangan besar bagi Arhan untuk kembali membuktikan kemampuannya.

Peluang Arhan Masih Terbuka Lebar

Meskipun saat ini sedang menghadapi fase sulit, masa depan Pratama Arhan di Timnas Indonesia masih terbuka. Di usia 23 tahun, ia masih berada dalam masa keemasan pengembangan pemain profesional. Kunci utama untuk kembali merebut tempat di skuad Garuda terletak pada performanya di level klub.

Setelah merampungkan petualangannya di Jepang, Arhan kini mencoba bangkit bersama Bangkok United di Thai League 1. Keputusan untuk merumput di Thailand memberikan ruang baginya untuk mendapatkan menit bermain reguler serta mengasah kembali kemampuannya.

Selama musim 2024/2025, Arhan mencatatkan penampilan impresif dengan torehan empat assist dari 15 pertandingan yang dijalani di semua kompetisi. Statistik tersebut memperlihatkan bahwa dirinya masih mampu memberikan kontribusi signifikan bagi tim, khususnya dalam aspek serangan dari sisi sayap kiri.

Jika Arhan dapat meningkatkan konsistensi performanya pada musim 2025/2026, peluang untuk kembali dilirik oleh Patrick Kluivert akan semakin terbuka lebar. Konsistensi dalam menjaga performa individu serta kemampuan membaca taktik pelatih menjadi modal penting yang harus terus diasahnya.

Adaptasi dengan Filosofi Kluivert: Kunci Kebangkitan

Patrick Kluivert dikenal sebagai pelatih yang memiliki preferensi permainan cepat dengan transisi yang efektif antara lini belakang dan lini depan. Dalam sistem seperti ini, seorang bek kiri tidak hanya dituntut kuat dalam bertahan, tetapi juga cakap membantu serangan dan mampu beradaptasi cepat dengan aliran bola.

Bagi Pratama Arhan, tantangan terbesar bukan sekadar meningkatkan performa teknis, tetapi juga menyesuaikan diri dengan gaya permainan baru yang diusung oleh Kluivert. Kecepatan, stamina, pengambilan keputusan cepat, serta kemampuan overlap ke lini depan bisa menjadi senjata utama untuk merebut kembali tempatnya.

Jika mampu menguasai tuntutan taktik tersebut, Arhan bukan hanya berpotensi kembali masuk skuad utama, namun juga berkembang menjadi bek kiri yang lebih lengkap dan berbahaya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments