Nampaknya saat ini Xavi sudah mulai bersiap untuk menjadi pelatih Barcelona. Untuk membuat Xavi jadi pelatih Barcelona rupanya ada permintaan khusus, yakni untuk mendatangkan Paul Pogba di tahun 2022.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya jika Barcelona saat ini tidak memiliki manajer tetap. Sergi Barjuan hanya menempati posisi sebagai caretaker usai pemecatan Ronald Koeman.
Diketahui jika Barcelona sudah punya kandidat pelatih baru yaitu Xavi Hernandez. Sampai saat ini Barcelona masih melakukan negosiasi dengan Al Sadd.
Meski baru dikabarkan akan bergabung dengan Barcelona, namun Xavi sudah mulai merancang tim yang ingin ia latih ketika nantinya di Barcelona.
Salah satu pemain yang ingin didatangkan adalah Paul Pogba. Lini tengah Barcelona menurut Xavi sangat membutuhkan sosok dengan kemampuan seperti yang dimiliki oleh Pogba.
Lini tengah Barcelona saat ini memang sedang kacau balau. Ia menilai jika gelandang Barcelona tidak sanggup untuk memainkan skema yang sedang ia rancang.
Untuk itu ia membutuhkan gelandang serba bisa seperti Paul Pogba yang saat ini menjadi pembeda di lini tengahnya.
Untuk mendatangkan Pogba, permintaan Xavi hanya sederhana yaitu meminta pihak manajemen Barcelona untuk melakukan segala cara yang bisa dilakukan.
Mengetahui jika kontrak Pogba di MU saat ini sudah mulai habis maka upaya harus segera dilakukan, meskipun terlihat gelagat jika Pogba belum berniat untuk meninggalkan MU.
Permintaan Xavi jadi pelatih Barcelona untuk bisa mendatangkan Pogba ini rupanya langsung direspon baik oleh manajemen Barca.
Mereka langsung mengupayakan sekuat tenaga untuk mendatangkan Pogba ke Camp Nou dengan status bebas transfer di tahun 2022 nanti.
Tentunya jika harus bersaing dari segi finansial bersama dengan klub lainnya, Barcelona akan kalah jauh.
Sejauh ini kondisi finansial Barcelona belum juga stabil sehingga masih sangat mungkin untuk goyah sewaktu-waktu.
Banyaknya pesaing yang akan bergerak cepat mengamankan jasa Pogba tentu menjadi pesaing berat.
Gelandang tersebut sedang menjadi incaran bagi Real Madrid dan Juventus pada tahun depan.
Melihat permintaan Xavi untuk mendatangkan Paul Pogba memang nampak sangat menyulitkan di awal. Namun jika dikaju ulang permintaan tersebut jika diupayakan malah justru akan menguntungkan.
Ketika Xavi jadi pelatih Barcelona dan berharap untuk bisa mendatangkan Pogba maka keinginan tersebut jadi sumber kekuatan baru bagi Barcelona.
Sejauh ini Barcelona belum punya pemain di lini serang yang cukup tangguh untuk sekelas klub raksasa Liga Spanyol.
Para pemain seperti Sergio Ramos yang awalnya diunggulkan justru terkena gangguan irama jantung dan sempat mendapat perawatan medis.
Sementara itu para pemain muda yang ada di Barcelona masih saja belum bisa bersaing ketat dengan para pemain senior klub lain termasuk di dalamnya yaitu Real Madrid.
Hingga sejauh ini Real Madrid menguasai puncak klasemen sementara La Liga. dan yang paling parahnya, Barcelona tidak ikut dalam persaingan puncak klasemen La Liga.
Tentu saja ini sangat mengecewakan. Untuk itulah, sangat dibutuhkan sosok Xavi jadi pelatih Barcelona.
Dengan begitu maka kemungkinan Barcelona kembali bangkit bersama dengan Xavi masih aka nada layaknya sejarah Barcelona di era Xavi dulu.
Peluang Xavi Jadi Pelatih Barcelona Dipenuhi Ketidak Pastian
Tak mudah untuk mendatangkan Xavi disaat kontraknya masih berjalan di klub yang saat ini ia asuh yaitu Al Sadd. Bahkan manajemen Al Sadd juga tak mau begitu saja melepaskan pelatihnya itu.
Negosiasi terus berjalan. Xavi sendiri belum mengungkapkan bagaimana soal keputusannya akankah pindah ke Barcelona atau tetap di Al Sadd.
Apapun itu tentu keputusan yang diambil Xavi adalah yang terbaik, mengingat kedua klub memang sedang membutuhkan jasa Xavi.
Melihat adanya peluang besar Xavi jadi pelatih Barcelona meskipun dengan syarat yang sedikit berat, nampaknya kejayaan Barcelona akan kembali terulang.
Xavi dipastikan berusaha maksimal untuk bisa kembalikan performa terbaik Barcelona yang sempat hilang selama bersama Koeman.
Itulah sederet cerita bagaimana Xavi akhirnya diperebutkan oleh dua klub sekaligus.
Baik Barcelona maupun Al Sadd keduanya memiliki potensi kekuatan yang sama besarnya untuk tampil sebagai klub terbaik di liganya masing-masing.
Jika Xavi jadi pelatih Barcelona akankah nasib buruk yang dialami oleh Barcelona saat ini bisa membaik?. Kita tunggu saja kabar baiknya.
