Petisi Liga 1 Tanpa Arema FC Viral. Berikut berita utama Arema hari ini Minggu, 15 Januari 2023, menampilkan kilas balik para pemain dan pelatih Singo Edan.
Titik terang dalam pemberitaan Arema FC yang populer adalah Iwan Budianto akan hengkang dari PSS dan akan fokus ke Arema FC.
Selain itu, ada informasi seputar Arema FC yang sudah disegel dan juga akan dibahas di Top Arema News hari ini.
Nasib Arema FC Berkali – kali Keluar dari Homebase, Kini Ada Petisi Liga 1 Tanpa Arema FC Viral
Akibat Tragedi Kanjuruhan Oktober lalu, Arema FC belum juga mendapatkan kandang.
Seperti diketahui Arema FC di tolak empat stadion, terakhir Stadion Jatidiri Semarang.
Karena itu, pertandingan Arema VS Borneo FC yang semula dijadwalkan 14 Januari terpaksa ditunda.
Kini, Arema FC kembali ditepis dalam kampanye Liga 1 yang sedang bergulir.
Rivalitas Ligue 1 tanpa Arema FC menjadi ramai dan viral setelah akun Twitter @mafiawasit membuat petisi online.
Per Minggu 15 Januari 2023, petisi melawan Arema FC di Liga 1 telah mendapat dukungan dari 98% total suara yang masuk.
Lebih dari 28.000 pemilih telah mengikuti petisi Liga 1 tanpa Arema FC secara online.
Ya, Arema FC dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas ketidakjelasan permainan sepak bola Tanah Air.
Penyebab stagnasi liga Indonesia bermula dari sebuah insiden di Arema FC, yaitu Tragedi Kanjuruhan.
Sepak bola Indonesia mati suri pasca tragedi Kanjuruhan (1/10/2022).
PSSI menghentikan semua kompetisi nasional bersama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Begitu banyak suporter dari klub Liga 1, 2 dan 3 yang meluapkan kemarahannya kepada Arema FC.
Selanjutnya, League 2 dan Nations League 3 telah resmi dibubarkan melalui rapat EXCO PSSI pada kamis (13 Januari 2023).
Imbasnya, sebagai kasta tertinggi sepak bola Indonesia, La Liga tidak akan terdegradasi musim ini.
Atas dasar itu, rasa frustrasi suporter se – Indonesia menumpuk di klub pemicu utama, yakni Arema FC.
IWAN BUDIANTO mundur dari PSSI karena bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan, akan fokus ke Arema
Iwan Budianto, Wakil Ketua Umum PSSI dan Direktur Arema FC, telah menyatakan niatnya untuk mengundurkan diri dari PSSI.
Ia juga enggan mencalonkan atau dicalonkan sebagai Exco PSSI periode 2023 – 2027.
Menurut siaran pers yang diterima dari manajemen Arema FC pada Minggu (15 Januari 2023), Iwan Budianto mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab moralnya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Seperti diketahui, pada malam kelam 1 Oktober 2022, Arema FC kalah 2 – 3 dari Bosbaya Surabaya yang mengakibatkan 135 orang tewas dan ratusan suporter luka – luka.
“Kalau dia duduk di PSSI Exco, rasanya tidak enak dan tidak etis. Makanya dia tidak mau mencalonkan dan tidak mau dicalonkan,” kata Iwan Budianto.
Terlepas dari keputusannya itu, pria yang akrab disapa IB ini berharap siapa pun di jajaran manajemen PSSI ke depan bisa mewujudkan misi memajukan sepak bola Indonesia.
Setelah mengundurkan diri, IB akan kembali ke barak Arema FC. IB akan fokus langsung memimpin pemulihan tim Singo Edan.
Sebagai prioritas, IB akan menjalin komunikasi dengan keluarga korban, pemangku kepentingan sepak bola di Aremania dan Malang Raya untuk membicarakan masa depan Arema FC.
“mereka tidak akan pernah berhenti meminta maaf dan mereka berharap untuk berdiri bersama dan menyembuhkan luka yang mereka rasakan.”
“mereka memahami dan menghargai setiap reaksi yang ditujukan kepada mereka.”
“Tapi terimalah bahwa mereka berusaha untuk meningkatkan dan mendapatkan harapan baru untuk pemulihan yang lebih baik,” katanya.
Toko Arema FC milik Arek Malang dibekukan karena menganggap manajemen terlalu sibuk mencari uang
Toko Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang dihadang massa yang mewakili Arek Malang pada Minggu (15/1/2023).
Menilik dari pantauan, preman berbaju hitam itu memblokir toko Arema FC dengan tulisan “Suporter mencari keadilan, kalian sibuk mencari uang, silakan pergi”.
Dalam aksinya, massa bergerak dari Oro – Oro Dowo menuju Mbethek di Kota Malang.
Di depan kantor Arema Football Club, massa yang memegang berbagai poster berdoa dan bersama – sama menaburkan bunga.
Kerumunan kemudian membacakan ajakan mereka untuk bertindak.
Kemudian, massa menempelkan stiker di toko Arema FC yang diparkir di depan halaman dan mobil – mobil milik toko Arema FC.
Dalam sambutannya, mereka berdalih bahwa Arema FC tidak peduli dengan investigasi menyeluruh yang diperebutkan Aremania saat ini.
Mereka juga mengatakan pengurus Arema FC terlalu fokus pada keuntungan atau pendapatan. (*)