Prediksi pertandingan La Liga Cadiz kontra Real Madrid yang akan digelar 22 April 2021 menjadi fokus pekan ini.
Ada dua hal yang menyebabkan perhatian masyarakat sepak bola Spanyol.
Pertama, pekan terakhir lalu Real Madrid ditahan imbang Getafe 0-0.
Banyaknya pemain yang cedera disinyalir menjadi penyebab hasil imbang yang tetap disyukuri Thibaut Courtois.
Skuad memang cukup lelah dengan beberapa laga krusial dalam 2 pekan. Meski demikian, semua terbayar karena Los Blancos berhasil melaju ke semifinal Liga Champions.
Para pemain yakin mereka masih dapat meraih trofi La Liga sebagai juara bertahan. Yang penting kerja keras.
Kedua, di awal musim 2020-2021 Real Madrid pernah dikalahkan Cadiz 1-0 di kandang sendiri. Anthony Lozano menciptakan gol kemenangan tunggal bagi timnya di menit ke-16.
Meski berada di peringkat 13, mereka tidak dapat dipandang sebelah mata.
Cadiz Kontra Real Madrid
Pada pertengahan pekan ini, Cadiz akan menjamu Real Madrid.
Laga kandang terakhir yang dimainkan Cadiz bersama El Real terjadi di tahun 2005-2006. Sekitar 15 tahun lalu, Cadiz takluk dengan skor 1-2.
Saat itu, Los Blancos masih memiliki beberapa bintang yang merumput. Dua gol diciptakan masing-masing oleh Cristiano Ronaldo dan Raul. Sementara itu, Cadiz hanya mempu membuat satu gol balasan, lewat kaki Matian Pavoni.
Secara keseluruhan , prediksi opsi Real Madrid menang menjadi perkiraan banyak pengamat.
Hal tersebut didasarkan pada peringkat La Liga yang jelas jauh. Real Madrid kini masih berada di posisi dua. Salah satu tim favorit juara.
Selanjutnya, kemenangan dilihat dari beberapa laga terakhir yang dimainkan oleh kedua tim.
Dalam 10 laga terakhir Cadiz kontra Real Madrid, enam di antaranya dimenangkan anak asuh Zinedine Zidane. Skuad Sergio Ramos dkk hanya mengalami dua kekalahan dan dua kali seri.
Catatan yang harus diperhatikan adalah gol masuk yang diciptakan Cadiz. Meski menang empat kali, Real Madrid kebobolan minimal satu gawang pada 10 laga terahir.
Kontra Cadiz, Real Madrid Harus Menang
Tidak ada pilihan lain bagi Tono Kroos, dkk kecuali harus menang di laga pekan ini.
Setelah ditahan imbang Getafe, Real Madrid tidak hanya turun kembali ke posisi kedua. Posisinya sangat rawan.
Jaraknya dengan Atletico Madrid di puncak kembali menjadi selisih 3. Sementara dengan Barcelona yang pekan lalu tidak bertanding hanya 2. Jika tergelincir sekali lagi, skuad Zidane mungkin tertinggal dari persaingan trofi La Liga.
Zidane tentu tidak ingin hal di atas terjadi. Apalagi di atas kertas mereka seharusnya menang mudah.
Barcelona baru dijadwalkan bermain kontra Getafe hari Jumat. Meski anak asuh Ronald Koeman juga sukar diprediksi permainannya di lapangan, mereka dalam kondisi meningkat kepercayaan dirinya.
Setelah dua kali bermain tidak bagus, di mana salah satunya kalah di duel EL Clasico, Messi dkk menang dari Athletic Bilbao dengan skor telak 4-0. Barcelona meraih trofi pertama di musim 2020-2021 setelah musim sebelumnya tidak meraih satu pun.
Lionel Messi dikabarkan sangat senang dengan kemenangan ini. Ronald Koeman kembali dpuji fans Los Clues.
Cadiz kontra Real Madrid dapat disebut sebagai bigmatch pekan ini. Paling tidak jika dibandingkan dengan jadwal laga lain pertandingan diperkirakan akan lebih seru. Skuad asal Madrid ini harus memaksimalkan kemampuan setiap pemain yang bias turun.
Beruntung, Real Madrid mempunyai kiper yang sangat dapat diandalkan.
Thibaut Courtois tidak hanya menjadi penyelamat di pertandingan melawan Getafe yang mengamuk agar keluar dari zona degradasi. Pada pertandingan lain, dia juga berhasil menjadi pahlawan.
Tanpa Courtois, mungkin Real Madrid yang sama dengan Barcelona, masih tampil inkonsisten, mungkin akan lebih banyak lagi harus memungut bola di gawang.
Pemain lain yang menjadi sorotan dan sangat dapat diandalkan saat yang lain cedera, adalah Eder Militao. Saat vs Getafe, Militao menghentikan banyak serangan yang dibangun lawan. Total clearance yang dibuatnya mencapai 10, lebih banyak dari pemain lain di saat yang sama.
Di lapangan Miliao berduet dengan bek muda Victor Chust dan sangat membantu. Pengamat menyebutkan, pemain ini layak dipertahankan dalam klub.
Yang pasti dari semuanya, pada Cadiz kontra Real Madrid, Zidane seharusnya menyadari satu hal: pemain cadangan yang dimiliki tidak dapat mem-back up pemian utama di lapangan.