Persik Kediri mencatat kemenangan penting 2-1 atas Semen Padang pada lanjutan BRI Super League 2025/2026, Kamis (27/11/2025). Duel yang berlangsung di Stadion Brawijaya ini bukan hanya menghadirkan tiga poin berharga, tetapi juga menjadi laga perpisahan bagi pelatih Ong Kim Swee. Karena itu, atmosfer pertandingan terasa lebih emosional dari biasanya, terutama bagi para pemain Persik yang ingin memberikan hadiah terakhir untuk sang pelatih.
Selain menjadi ajang perpisahan, pertandingan ini juga krusial bagi kedua tim yang sedang berjuang memperbaiki posisi di klasemen. Persik mulai menemukan ritme permainan dan berupaya menjauh dari zona rawan. Di sisi lain, Semen Padang butuh poin untuk keluar dari dasar klasemen. Oleh karena itu, tensi pertandingan meningkat sejak awal karena kedua tim memiliki misi besar yang ingin dicapai.
Babak Pertama: Persik Tampil Agresif dan Efisien
Persik memulai pertandingan dengan intensitas tinggi. Dukungan penuh dari suporter membuat mereka tampil percaya diri dan berani menekan sejak menit pertama. Tekanan tersebut membuat Semen Padang kesulitan keluar dari area pertahanan. Selain itu, kombinasi umpan cepat yang dimainkan Persik memberi tekanan besar pada lini belakang lawan.
Keunggulan tuan rumah datang pada menit ke-16 melalui sundulan Jose Enrique. Gol itu berawal dari umpan akurat Ezra Walian yang mengarah tepat ke kotak penalti. Enrique tidak menyia-nyiakan peluang tersebut dan menanduk bola dengan keras. Arthur Augusto tidak mampu menjangkaunya sehingga Persik unggul 1-0.
Setelah gol pertama, Persik tidak mengendurkan serangan. Mereka menjaga intensitas permainan dan terus mencoba menambah keunggulan. Sementara itu, Semen Padang berusaha merespons, tetapi upaya mereka sering terhenti di lini tengah karena Persik bermain disiplin.
Gol kedua akhirnya tercipta pada menit ke-34. Kali ini giliran Ezra Walian yang menjadi pencetak gol. Ia menerima umpan tarik dari Enrique dan melepaskan tembakan terukur ke sudut gawang. Kombinasi keduanya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Semen Padang. Karena itu, Persik menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 yang sangat meyakinkan.
Babak Kedua: Tekanan Semen Padang Terlambat Membalikkan Keadaan
Memasuki babak kedua, Semen Padang mencoba mengubah gaya bermain. Mereka mengambil alih penguasaan bola dan tampil lebih menyerang. Selain itu, beberapa pergantian pemain membuat permainan mereka terlihat lebih hidup. Karena perubahan tempo ini, Persik mulai terpaksa bertahan lebih dalam.
Tekanan Semen Padang akhirnya membuahkan gol pada menit ke-77. Samuel Simanjuntak melepaskan tembakan kaki kiri yang sempat membentur pemain Persik sebelum masuk ke gawang. Gol tersebut membuka kembali harapan tim tamu untuk menyamakan kedudukan.
Setelah gol itu, Semen Padang meningkatkan intensitas. Mereka melancarkan serangan bertubi-tubi dan membuat Persik berada dalam situasi tertekan. Meskipun begitu, Persik tetap mampu membaca serangan lawan dan menjaga struktur pertahanan dalam momen-momen penting.
Pada sepuluh menit terakhir, Semen Padang menciptakan beberapa peluang berbahaya, tetapi penyelesaian akhir mereka tidak cukup efektif. Selain itu, lini belakang Persik tampil lebih rapat sehingga mampu menjaga keunggulan hingga pertandingan berakhir. Oleh karena itu, skor 2-1 bertahan dan menjadi penutup manis bagi masa kepelatihan Ong Kim Swee.
Tambahan Tiga Poin Perbaiki Posisi Persik
Kemenangan ini mengantar Persik naik ke posisi ke-11 dengan koleksi 15 poin. Selain itu, hasil ini meningkatkan kepercayaan diri pemain menjelang pertandingan-pertandingan berikutnya. Konsistensi menjadi kunci utama bagi Persik, karena mereka masih harus bersaing dengan banyak tim yang performanya tidak stabil pada musim ini.
Di sisi lain, Semen Padang kembali gagal mengumpulkan poin dan tetap berada di dasar klasemen dengan tujuh poin dari 13 laga. Mereka harus segera memperbaiki efektivitas serangan serta soliditas pertahanan bila ingin keluar dari zona degradasi.
Susunan Pemain
Persik Kediri (4-2-3-1): Leo Navacchio; Henhen Herdiana, Lucas Moreira, Khurshidbek Mukhtorov, Yusuf Meilana Burhani; Imanol Garcia, Krisna Bayu Otto, Williams Lugo; Pedro Matos, Ezra Walian; Jose Enrique.
Pelatih: Ong Kim Swee
Semen Padang (4-3-3): Arthur Augusto; Leo Guntara, Angelo Meneses, Ricky Ariansyah, Rui Rampa; Alhassan Wakaso, Pedro Ricardo Matos, Rosad Setiawan; Abrizal Umanailo, Armando Oropa, Corenlius Stewart.
Pelatih: Dejan Antonic






