Persib Bandung berhasil mengamankan langkah ke fase selanjutnya AFC Champions League Two (ACL 2) setelah meraih kemenangan 2-1 atas Manila Digger FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, pada Rabu (13/8/2025) malam. Hasil positif ini memastikan Maung Bandung melaju dari fase grup, namun pelatih Bojan Hodak tetap menegaskan bahwa performa timnya belum mencapai level yang diinginkan.
Dua gol Persib lahir melalui gol bunuh diri kiper Manila Digger, Michael Asong, di menit ke-38, serta gol Uiliam Barros pada menit ke-73 hasil umpan Beckham Putra Nugraha. Sementara tim tamu sempat memperkecil kedudukan lewat sepakan Modou Joof di menit ke-66. Meski unggul di papan skor, Bojan menilai anak asuhnya tampil kurang konsisten, terutama di babak kedua. Jadwal padat yang membuat laga digelar setiap empat hingga lima hari disebut menjadi salah satu penyebab menurunnya performa tim.
Pelatih asal Kroasia itu juga menyoroti kondisi lapangan yang dinilainya tidak layak untuk pertandingan level internasional. Menurutnya, kualitas rumput dan permukaan yang tidak rata membuat proses membangun serangan menjadi sulit. Hal ini berimbas pada buruknya akurasi umpan akhir dan penyelesaian peluang.
Laga Berat dan Kondisi Fisik Pemain
Bojan Hodak menilai kemenangan ini tidak diraih dengan mudah. Manila Digger FC memberikan perlawanan ketat, membuat Persib harus bekerja keras sejak awal. Meski unggul penguasaan bola, efektivitas serangan Maung Bandung menurun seiring berjalannya waktu.
“Ini pertandingan yang sulit. Di babak kedua, secara fisik kami belum berada di level yang diharapkan,” ujar Bojan selepas laga.
Menurutnya, tim harus segera mencari solusi agar bisa tampil konsisten meski menghadapi jadwal yang padat di liga domestik dan kompetisi Asia.
Lapangan Jadi Faktor Penghambat
Kualitas lapangan GBLA menjadi sorotan utama. Bojan menegaskan bahwa bola sering memantul tidak beraturan, sehingga mengganggu ritme permainan.
“Masalah paling besar adalah lapangan. Kami kesulitan membangun serangan, terutama pada final pass,” keluhnya.
Ia mengakui bahwa pertahanan dan lini tengah Persib sudah cukup solid. Namun, lini serang belum mampu menunjukkan ketajaman yang stabil.
Evaluasi Pemain Asing
Meskipun masih ada kekurangan, Bojan memberikan apresiasi kepada pemain asingnya di sektor bertahan. Lucho dinilai tampil solid, sedangkan Berguinho dan Wiliam tetap berkontribusi meski belum sepenuhnya pulih dari cedera.
“Kalau lihat 2-3 pemain bertahan asing kami, tidak ada masalah. Mereka bermain cukup baik,” kata Bojan.
Ketajaman dan Kekurangan Uiliam Barros
Striker anyar Uiliam Barros kembali menjadi sorotan positif. Golnya ke gawang Manila Digger menjadi yang kedua dalam dua pertandingan terakhir.
“Barros mencetak gol lagi, dan itu penting untuk seorang striker,” ucap Bojan.
Namun, pelatih juga mencatat bahwa sang striker sempat membuang dua peluang emas. Bojan menegaskan hal itu tidak sepenuhnya kesalahan pemain karena pantulan bola akibat kondisi lapangan sangat memengaruhi eksekusi.
Performa Wiliam Marcilio yang Belum Maksimal
Gelandang Wiliam Marcilio dinilai belum bisa tampil maksimal saat mendapat tekanan ketat dari lawan. Bojan mengungkapkan bahwa cedera ringan yang dialami pemain tersebut dalam dua laga terakhir menjadi salah satu penyebabnya.
“Itu normal, karena lawan selalu menjaganya ketat. Tapi dia memang sedikit terganggu cedera,” jelas sang pelatih.
Persiapan Menghadapi Tantangan Berikutnya
Meski sudah memastikan tiket ke babak lanjutan, Bojan menekankan bahwa Persib harus terus melakukan perbaikan, terutama dalam hal kebugaran pemain dan ketajaman serangan. Jadwal padat menuntut rotasi yang tepat agar tim tetap bugar.
Bojan juga berharap kualitas lapangan bisa lebih baik di pertandingan selanjutnya, sehingga pemain dapat tampil maksimal tanpa terganggu faktor teknis. Menurutnya, keberhasilan di kompetisi Asia membutuhkan persiapan menyeluruh, mulai dari kondisi fisik, strategi, hingga fasilitas penunjang.
Kemenangan atas Manila Digger memang memberi modal positif, namun Bojan mengingatkan bahwa lawan di babak selanjutnya akan memiliki kualitas lebih tinggi. Ia menginginkan tim tetap fokus, bekerja keras di latihan, dan menjaga mental juara agar bisa bersaing di level tertinggi.
Dengan evaluasi dan pembenahan yang tepat, Persib Bandung diharapkan mampu melangkah lebih jauh di AFC Champions League Two, sekaligus menjaga prestasi di kancah domestik.
 setelah meraih kemenangan 2-1){kind=link}