Saturday, June 28, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPersib Bandung Cetak Sejarah: Juara BRI Liga 1 2024/2025 Lewat Kompetisi Penuh

Persib Bandung Cetak Sejarah: Juara BRI Liga 1 2024/2025 Lewat Kompetisi Penuh

Persib Bandung resmi mencatatkan namanya dalam lembaran emas sejarah sepak bola Indonesia. Musim 2024/2025 menjadi tonggak penting bagi tim Maung Bandung. Untuk pertama kalinya, mereka meraih gelar juara melalui sistem kompetisi penuh sejak era Liga Indonesia dimulai.

Momen ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Persib dan pendukung setianya, Bobotoh. Tapi juga menjadi catatan tersendiri dalam dinamika kompetisi sepak bola nasional. Kemenangan ini menunjukkan konsistensi serta kekuatan mental Persib dalam menghadapi ketatnya persaingan musim ini.

- Advertisement -
asia9QQ

Kepastian Gelar Juara di Pekan ke-31, Meski Tanpa Kemenangan

Persib Bandung mengunci gelar juara BRI Liga 1 pada pekan ke-31. Hal ini terjadi meskipun pada pekan tersebut mereka menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah Malut United. Kekalahan itu seolah tak berarti karena hasil pertandingan lain justru menguntungkan mereka.

Dua pesaing utama Persib di papan atas, yakni Dewa United dan Persebaya Surabaya, gagal meraih kemenangan. Dewa United hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Barito Putera. Sementara Persebaya juga bermain seri 3-3 dalam lawatannya ke kandang Persik Kediri.

Dengan tambahan satu poin masing-masing, kedua tim tersebut gagal memangkas jarak dari Persib. Perolehan poin Dewa United berhenti di angka 54, sedangkan Persebaya mengoleksi 53 poin. Persib sendiri sudah mengumpulkan 64 poin, dengan hanya tiga pertandingan tersisa di musim ini. Artinya, posisi mereka tak lagi bisa dikejar oleh siapa pun.


Euforia Juara: Pesta dan Tangis Bahagia di Markas Maung Bandung

Momen keberhasilan Persib dirayakan dengan meriah oleh seluruh elemen tim. Para pemain berkumpul di sebuah kafe di Bandung untuk menyaksikan pertandingan pesaing mereka. Begitu laga Dewa United berakhir imbang, sorak-sorai pecah dari seluruh ruangan.

Pemain seperti Marc Klok, David da Silva, dan Teja Paku Alam terlihat berpelukan sambil bernyanyi bersama Bobotoh. Ada juga yang tak kuasa menahan air mata. Bagi banyak pemain, gelar ini menjadi hasil kerja keras dan dedikasi selama musim panjang yang melelahkan.

Suasana penuh keharuan dan kegembiraan pun mewarnai malam itu. Sejumlah video perayaan viral di media sosial, menunjukkan betapa besar arti gelar ini bagi para punggawa Maung Bandung.


Tonggak Sejarah Baru: Juara Liga dengan Format Kompetisi Penuh

Keberhasilan ini menjadi pencapaian spesial karena untuk pertama kalinya Persib Bandung menjadi juara melalui sistem liga penuh. Sebelumnya, tiga gelar yang dimiliki Persib diraih melalui format kompetisi dengan sistem final.

Pada musim 1994/1995, Persib menang 1-0 atas Petrokimia Putra di Stadion Gelora Bung Karno. Gol kemenangan dicetak oleh Sutiono Lamso. Musim 2014, Persib kembali juara setelah mengalahkan Persipura Jayapura lewat adu penalti.

Musim 2023/2024 lalu juga mencatatkan kemenangan Persib atas Madura United di partai puncak. Namun, ketiga gelar itu semuanya diraih lewat format yang bukan liga penuh. Oleh karena itu, gelar musim 2024/2025 menjadi murni hasil dari konsistensi selama kompetisi panjang.


Empat atau Sembilan Gelar? Perdebatan Jumlah Trofi Persib

Gelar yang baru saja didapat Persib Bandung ini secara resmi menambah koleksi mereka menjadi empat trofi Liga Indonesia. Klub pun akan menambahkan satu bintang di atas logo mereka, menyamai catatan milik Persipura Jayapura.

Namun, diskusi pun mengemuka di kalangan pencinta sepak bola nasional. Banyak yang berpendapat bahwa gelar-gelar pada era Perserikatan juga layak dihitung sebagai bagian dari sejarah kejayaan klub.

Pada era Perserikatan, Persib Bandung telah mengukir prestasi sejak awal. Mereka pernah menjuarai kompetisi nasional pada tahun 1935, 1961, 1986, 1989/1990, dan 1993/1994. Jika lima gelar ini dihitung, maka total trofi juara nasional Persib menjadi sembilan.


Dominasi yang Patut Diapresiasi: Performa Stabil Sepanjang Musim

Salah satu kunci keberhasilan Persib musim ini adalah kestabilan performa mereka. Tim racikan pelatih Bojan Hodak tampil solid baik di laga kandang maupun tandang. Mereka memiliki lini pertahanan yang kuat, serta lini serang yang tajam.

David da Silva kembali menjadi andalan di lini depan. Sementara Marc Klok dan Dedi Kusnandar memainkan peran penting di lini tengah. Kolaborasi antarpemain berjalan harmonis, dengan semangat kolektif yang tinggi.

Di sisi lain, manajemen Persib juga dinilai sukses memberikan dukungan maksimal. Tidak hanya dari sisi teknis, tapi juga mental dan logistik. Semua faktor ini turut memperkuat peluang mereka untuk menjadi juara.


Tantangan Berikutnya: Konsistensi di Musim Depan dan Level Asia

Gelar ini tentu bukan akhir dari segalanya. Tantangan berikutnya adalah mempertahankan performa pada musim-musim mendatang. Target lain yang sudah lama diimpikan adalah tampil kompetitif di level Asia.

Dengan status juara BRI Liga 1, Persib berpeluang mewakili Indonesia di AFC Champions League atau kompetisi antarklub Asia lainnya. Kesempatan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengangkat nama klub dan sepak bola Indonesia di kancah internasional.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments