Thursday, June 5, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaPersebaya Surabaya Tunjuk Duo Eks Timnas sebagai Pelatih Baru untuk Musim 2025/2026

Persebaya Surabaya Tunjuk Duo Eks Timnas sebagai Pelatih Baru untuk Musim 2025/2026

Perombakan besar dilakukan oleh Persebaya Surabaya jelang musim kompetisi Liga 1 2025/2026. Klub asal Kota Pahlawan ini menunjuk dua sosok pelatih yang memiliki rekam jejak kuat di level tim nasional untuk membentuk tim pelatih yang lebih kompetitif.
Langkah ini diambil sebagai respons dari performa mengecewakan musim lalu yang jauh dari target manajemen dan harapan para pendukung fanatik, Bonek.


Tiga Pelatih Dilepas, Legenda Klub Dipertahankan

Setelah melakukan evaluasi mendalam terhadap hasil Liga 1 2024/2025, manajemen Persebaya memutuskan untuk merombak struktur kepelatihan secara total. Tiga nama yang sebelumnya menjadi bagian dari tim pelatih resmi dilepas. Mereka adalah Paul Munster (pelatih kepala), Benny van Breukelen (pelatih kiper), serta pelatih fisik, Muhammad Alimuddin.

- Advertisement -
asia9QQ

Langkah ini mencerminkan keseriusan manajemen dalam memperbaiki kualitas tim secara menyeluruh. Namun, tidak semua bagian dari musim lalu disingkirkan. Sosok lokal, Uston Nawawi, yang merupakan legenda hidup klub, tetap dipertahankan. Uston dinilai penting untuk menjaga kesinambungan filosofi dan identitas khas Bajol Ijo. Ia kerap menjadi tumpuan saat tim dalam kondisi darurat dan kini akan berperan sebagai asisten pelatih.


Duet Pelatih Asal Spanyol dan Korea Selatan

Dalam komposisi baru, Persebaya menunjuk Eduardo Perez Moran sebagai pelatih kepala. Pelatih asal Spanyol ini bukan nama asing dalam sepak bola nasional. Ia pernah menjadi tangan kanan Luis Milla di Timnas Indonesia pada tahun 2017 hingga 2018. Pengalaman tersebut membuatnya cukup memahami dinamika sepak bola Indonesia, termasuk karakteristik pemain lokal serta tekanan dari suporter.

Sebagai tandemnya, Persebaya mendatangkan Shin Sang-gyu, seorang pelatih asal Korea Selatan yang punya pengalaman bekerja dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih fisik di Timnas Indonesia. Kehadiran Shin diharapkan menambah dimensi profesionalisme dan ketatnya etos latihan ala Asia Timur.

Duet Eduardo dan Shin dipandang sebagai kombinasi unik yang menyatukan pendekatan teknik Eropa dengan disiplin serta kekuatan fisik ala Korea Selatan. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Persebaya yang ingin membentuk tim kuat, bukan hanya dalam aspek strategi, tetapi juga mentalitas.


Injeksi Modernisasi di Sektor Kiper

Persebaya juga tidak melupakan posisi penjaga gawang yang seringkali menjadi titik kritis dalam pertandingan. Untuk memperkuat sektor ini, manajemen menunjuk Felipe Americo sebagai pelatih kiper. Sosok asal Brasil ini dikenal luas karena pendekatan latihannya yang modern dan disiplin tinggi.

Felipe bukan nama baru di sepak bola Indonesia. Ia pernah menangani sejumlah klub Liga 1 seperti Arema FC, Persita Tangerang, dan RANS Nusantara FC. Pengalaman panjangnya di Indonesia akan menjadi keuntungan tersendiri dalam menyesuaikan metode latihan dengan kondisi lokal.

Kehadiran Felipe diyakini bisa mengangkat performa para kiper Persebaya ke level yang lebih tinggi. Klub menaruh harapan agar kualitas penyelamatan dan koordinasi pertahanan dari lini terakhir bisa lebih solid sepanjang musim.


Komposisi Tim Pelatih Persebaya 2025/2026

Dengan perubahan besar di lini pelatih, Persebaya ingin kembali menjadi kekuatan yang disegani. Komposisi tim pelatih untuk musim 2025/2026 menampilkan keseimbangan antara pengalaman internasional dan nuansa lokal. Berikut susunan lengkap tim pelatih Persebaya:

  • Eduardo Perez Moran – Pelatih Kepala

  • Shin Sang-gyu – Asisten Pelatih

  • Uston Nawawi – Asisten Pelatih

  • Felipe Americo – Pelatih Kiper

Kolaborasi ini mengusung misi untuk membentuk tim dengan filosofi permainan yang progresif namun tetap membumi. Persebaya tidak hanya menargetkan perbaikan performa, tetapi juga berambisi menapaki papan atas klasemen sejak awal kompetisi.


Antusiasme Bonek dan Harapan Kembali ke Papan Atas

Langkah radikal ini disambut antusias oleh suporter setia, Bonek. Mereka berharap bahwa keputusan menghadirkan pelatih-pelatih berpengalaman dari kancah timnas akan berdampak langsung pada performa tim di lapangan. Dukungan penuh dari tribun akan terus mengalir, terlebih jika tim menunjukkan semangat dan determinasi dalam setiap pertandingan.

Persebaya ingin mengembalikan identitasnya sebagai tim pesaing gelar, bukan sekadar penggembira di kompetisi. Struktur pelatih yang matang dan kombinasi karakter dari berbagai budaya sepak bola diharapkan mampu mengangkat semangat juang para pemain.


Pelatih Baru, Strategi Baru

Dengan pelatih kepala yang memiliki rekam jejak bagus, asisten yang memahami fisik dan psikologis pemain, serta pelatih kiper dengan pendekatan modern, Persebaya memiliki fondasi kuat. Selanjutnya, klub akan fokus membangun skuad yang kompetitif di segala lini.

Keseriusan Persebaya dalam merancang masa depan terlihat dari bagaimana mereka tidak lagi sekadar merekrut pelatih karena popularitas. Tetapi, melalui penilaian menyeluruh terhadap kebutuhan teknis dan karakter yang sesuai dengan filosofi klub.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana performa Bajol Ijo di bawah komando Eduardo Perez dan jajarannya. Kompetisi Liga 1 2025/2026 akan menjadi panggung pembuktian ambisi besar Persebaya untuk kembali berjaya di sepak bola Indonesia.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments