Persebaya Surabaya memasuki pekan penting dalam perjalanan mereka di BRI Super League 2025/2026. Laga tunda melawan PSM Makassar pada Sabtu (6/12/2025) menjadi ujian berat yang dapat menentukan posisi Green Force di papan klasemen. Selain itu, catatan tiga pertandingan tanpa kemenangan membuat pertandingan ini semakin krusial. Most importantly, hasil positif wajib diraih agar momentum tim tidak terus merosot.
Evaluasi dan Persiapan Intensif Persebaya
Uston Nawawi sebagai caretaker pelatih menyadari bahwa performa Persebaya belum stabil dalam beberapa pekan terakhir. Karena itu, ia meningkatkan intensitas latihan dan melakukan evaluasi menyeluruh setelah jeda dua hari. Tujuannya jelas: memperbaiki kekompakan dan konsentrasi tim.
Selain evaluasi individual, strategi taktis juga diperkuat melalui sesi meeting. Uston menegaskan bahwa pemain harus memahami peran masing-masing sebelum bertolak ke Parepare. “Kita tentunya mempersiapkan diri dan berjuang sekeras mungkin untuk mendapatkan poin,” ujarnya. Selain itu, ia menekankan pentingnya disiplin permainan sepanjang laga.
Persebaya juga memfokuskan perhatian pada koordinasi antar lini. Beberapa pertandingan sebelumnya menunjukkan bahwa komunikasi belum berjalan optimal. Oleh karena itu, latihan dilakukan untuk memperbaiki transisi serangan dan pertahanan. Dengan demikian, tim diharapkan mampu tampil lebih konsisten ketika menghadapi tekanan dari PSM.
PSM Makassar dalam Performa Meningkat
Di sisi lain, PSM Makassar datang dengan kepercayaan diri tinggi. Kehadiran pelatih baru, Tomas Trucha, membawa energi segar yang langsung berdampak positif pada hasil pertandingan. Karena pendekatan taktiknya yang agresif dan adaptif, PSM berhasil meraih tiga kemenangan beruntun.
Salah satu kemenangan paling mencolok adalah saat mereka melakukan remontada melawan Persis Solo. Tertinggal tetapi mampu menang 3-4, PSM menunjukkan mentalitas kuat dan daya juang tinggi. Selain itu, efektivitas lini depan Juku Eja meningkat drastis dalam beberapa pekan terakhir.
Momentum inilah yang menjadi tantangan besar bagi Persebaya. Mereka memahami bahwa PSM sedang berada dalam kondisi terbaik. Therefore, Green Force harus tampil lebih disiplin jika ingin meraih poin di Parepare.
Fokus pada Mentalitas dan Strategi
Meskipun lawan tampil impresif, Persebaya tetap menjaga keyakinan. Uston Nawawi meminta pemain fokus pada strategi sendiri dan tidak terpengaruh statistik. Selain itu, ia mengingatkan bahwa setiap tim memiliki peluang untuk menang, terlepas dari performa lawan.
Dalam beberapa diskusi internal, Uston menekankan bahwa Persebaya harus tampil efisien. Kesalahan kecil bisa berakibat fatal, terutama menghadapi tim yang sedang berada dalam momentum. Besides that, ia berharap para pemain menunjukkan determinasi dan kerja keras sepanjang pertandingan.
Persiapan mental menjadi hal penting. Persebaya ingin keluar dari tekanan setelah melewati beberapa hasil kurang memuaskan. Karena itu, kemenangan di Parepare tidak hanya penting untuk klasemen, tetapi juga untuk membangun kembali kepercayaan diri pemain.
Keberuntungan dan Faktor Penentu Laga
Dalam beberapa pertandingan terakhir, Persebaya dinilai kurang beruntung. Peluang yang tercipta tidak selalu berujung gol. Selain itu, kesalahan kecil di lini belakang membuat lawan mudah memanfaatkan celah. Oleh karena itu, Uston berharap keberuntungan memihak Persebaya kali ini.
Namun, keberuntungan saja tidak cukup. Konsistensi dalam menjalankan instruksi dan ketenangan dalam mengambil keputusan harus ditingkatkan. Dengan lawan yang agresif seperti PSM, keputusan cepat dan tepat menjadi kunci sukses. Selain itu, Green Force perlu menjaga ritme sejak awal agar tidak terbawa permainan lawan.
Optimisme Jelang Laga di Parepare
Menjelang pertandingan, atmosfer optimisme mulai terlihat dalam skuad Persebaya. Para pemain menyadari bahwa tren negatif tidak boleh berlarut-larut. Karena itu, semangat untuk mengakhiri paceklik kemenangan menjadi pendorong utama.
“Tidak ada tim yang tidak bisa dikalahkan,” terang Uston. Keyakinan ini menjadi modal mental yang penting. Dengan strategi matang dan sikap disiplin, Persebaya berharap mampu mencuri poin di Stadion Gelora B. J. Habibie.
Laga melawan PSM menjadi titik balik yang sangat dinantikan. Dengan demikian, pertandingan ini tidak hanya menentukan posisi di klasemen, tetapi juga arah perjalanan Persebaya dalam menghadapi sisa musim.






