Persebaya Surabaya memastikan akan menyiapkan kuota bagi pendukung Persis Solo dalam laga Surabaya 729 Game.
Duel tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, 22 Mei mendatang. Kepastian itu disampaikan
manajer Persebaya, Yahya Alkatiri. Rencananya panitia pelaksana akan memberikan kuota sebanyak 2000 penonton
dengan asumsi bisa menggunakan 100 persen kapasitas stadion. Yahya Alkatiri mengungkapkan belum bisa
memastikan angkanya karena juga harus tahu dapat berapa kapasitasnya. Mantan manajer Persik Kediri tersebut
sampai detik ini masih seratus persen, tapi enggak tahu perkembangan ke depan. Masalah perizinan, manajemen
Persebaya melalui panpel sudah mempersiapkan dengan matang. Termasuk sudah menjalin komunikasi dengan
stakeholder. Yahya menambahkan Insyaallah perizinan semoga segera beres, intinya komunikasi sudah bagus.
Berharap penambahan kuota ini menjadi titik balik
Semua berjalan dengan lancar. Yahya dan manajemen bekerja keras supaya game ini bisa menjadi titik balik,
itu yang paling penting. Ia juga berharap doa dan dukungan semua pihak. Mengingat laga ini akan menjadi event
sepak bola pertama yang menghadirkan banyak orang, Yahya menegaskan bahwa panpel akan bekerja keras.
Yahya merasa yakin dari teman-teman panpel sudah maksimalkan. Tentu, persyaratan harus dipenuhi bagi yang
ingin hadir ke stadion. Yakni menunjukkan vaksinasi lengkap dengan dosis booster.
Kesan Pertama Leo Lelis Berlatih dengan Persebaya
Bek asal Brasil, Leo Lelis menjalani latihan perdana dengan Persebaya Surabaya. Dia menjadi pemain asing pertama
yang bergabung dengan tim Kota Pahlawan. Pantauan Bola.net di Lapangan ABC Kompleks, Leo Lelis tampak
melahap semua program yang diberikan. Mulai dari latihan fisik hingga game. Usai latihan, Leo Lelis mengaku
senang bisa berlatih dengan Persebaya. Dia juga optimistis kondisinya semakin bagus dari hari ke hari.
Leo percaya selangkah demi selangkah, hari demi hari kondisi saya bisa lebih baik. Leo Lelis juga merasa tidak
masalah dengan cuaca di Kota Surabaya yang cenderung panas. Menurutnya, situasinya sama dengan Aceh maupun
Brasil. Dia juga merasa sangat terkesan dengan tim Persebaya di latihan pertamanya. Dia senang akan sambutan
dari manajemen maupun rekan setim. Semuanya seperti keluarga di sini, Leo merasakannya di hari pertama.
Jadi sangat bagus atmosfernya. Dia juga nyaman dengan skuad muda yang dimiliki Persebaya.
Dia optimistis mereka bisa mengangkat prestasi tim karena dinilai punya bakat yang bagus.
Sekarang Leo harus fokus untuk membangun chemistry sehingga kami bisa sukses musim ini.
Terkait target bersama Persebaya, Leo Lelis juga tidak muluk-muluk. Dia ingin membantu Persebaya meraih target
menembus tiga besar.
Target tersebut sesuai dengan yang disampaikan pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Dia akan berupaya agar bisa terealisasi. Target sama seperti yang dikatakan coach Aji, Leo harus fokus di posisi ketiga. Jadi Leo bekerja untuk itu.
Bonek Ikut Vaksinasi Massal Demi Laga vs Persis Solo
Pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania menyerbu gerai vaksinasi booster massal.
Salah satunya di GOR Pancasila, Surabaya, Rabu (11/05/2022) pagi.
Vaksinasi booster merupakan bagian dari rangkaian persiapan untuk laga uji coba Persebaya vs Persis Solo.
Sebab, itu menjadi syarat untuk masuk stadion. Laga uji coba Persebaya vs Persis Solo digelar untuk merayakan hari
ulang tahun Kota Surabaya ke-729. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, 22 Mei mendatang.
Suporter diperbolehkan untuk menghadiri pertandingan tersebut. Syaratnya mereka harus bisa menunjukkan bukti
sudah vaksin tiga kali atau booster. Salah satu pendukung Persebaya, Robbit Arif Mukti bahkan rela datang
jauh-jauh dari Pasuruan. Dia ikut vaksin booster massal agar bisa ke stadion. Salah satu para fans mengatakan jika
ingin menambahkan daya tahan tubuh untuk menjaga Kesehatan. Biar bisa nonton pertandingan Persebaya juga.
Para bonek atau sapaan para penggemar Persebaya Surabaya sangat antusias ikut serta dalam kegiatan vaksinasi
demi klub tercintanya. Robbit mengaku sudah rindu mendukung langsung Persebaya di stadion.
Terutama momen saat menyanyikan yel-yel di tribune. Sejak pandemi Covid-19, suporter sudah tidak bisa lagi
datang ke stadion. Karena pemerintah membatasi adanya kerumunan.