Persebaya Harus berada di bawah tekanan karena mereka telah kehilangan tiga dari lima pertandingan terakhir mereka. Tim berjuluk Bajul Ijo itu juga harus melaju di Pekan 10 Liga Indonesia Musim 1 2022/2023 melawan Rans Nusantara FC, Kamis (15/9) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Dilihat dari performanya sejauh ini, Persebaya Surabaya masih lebih baik dari tim kualifikasi.
Alwi Slamat dan kawan – kawan saat ini berada di peringkat 12 dengan 10 poin, sedangkan Rans Nusantara FC berada di peringkat 16 dengan 6 poin. Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso sependapat bahwa peluang tim untuk bangkit terbuka lebar. Dia menonton pertandingan nanti untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemainnya, termasuk para pendukung setianya.
Jelas Mereka harus bermain melawan Rans FC. Mereka harus berusaha dan menang karena anak – anak sangat termotivasi untuk meraih tiga poin jelang jeda pertandingan dua pekan.
Aji Santoso sadar kini semakin banyak yang dikritik oleh Bajul Ijo. Meski begitu, menurutnya hal itu wajar dilakukan, karena hasil yang mereka dapatkan tidak seperti yang mereka harapkan. Tekanan dan kritik ini wajar karena Mereka kalah sebelumnya. Tapi Dia sudah sampaikan kepada para pemain bahwa tekanan ini harus menjadi motivasi bagi mereka untuk bangkit kembali.
Jangan sampai tekanan melemahkan mereka karena hanya akan merugikan kita. Kita harus bisa mengambil sisi positifnya dan kita harus bekerja lebih keras lagi.
Persebaya Surabaya Akan Menghadapi Dortmund
Direktur Operasi Persebaya Surabaya Candra Wahyudi berharap tim Bajul Ijo bisa belajar dari Dortmund. Persebaya Surabaya menjadi salah satu dari dua tim sepak bola Indonesia yang berpeluang menghadapi tim papan atas Eropa Borussia Dortmund. Pertandingan akan berlangsung selama istirahat Piala Dunia Qatar 2022 yang terkenal.
Di sana, tim Jerman akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk serangkaian pertandingan Test. Tidak hanya Indonesia, Marcus Reus dan lainnya juga akan mengunjungi Vietnam dan Singapura. Dortmund sendiri akan menjadi tuan rumah Tur Asia Tenggara 2022 mulai 21 November hingga 1 Desember.
Meski hanya laga uji coba, Candra Wahyudi yang merupakan direktur operasional Persebaya Surabaya berharap pemain seperti Marselino Ferdinand bisa belajar dari juara Liga Champions itu. Tidak hanya Persebaya Surabaya sendiri, Candra Wahyudi berharap pertandingan tersebut juga berdampak pada sepak bola Indonesia.
Ini adalah kesempatan besar bagi Persebaya Surabaya untuk menimba pengalaman bersama salah satu klub terbesar di Eropa. Dia berharap pertandingan ini akan memberikan dampak positif. Tidak hanya untuk Persebaya Surabaya, tetapi untuk sepak bola Indonesia secara umum. Ini akan menjadi pertandingan kedua Persebaya Surabaya melawan tim Eropa.
Sebelumnya, tim asuhan Aji Santoso menghadapi Queens Park Rangers pada musim 2012. Sementara itu, Dortmund sendiri akan menginjakkan kaki di Indonesia untuk kedua kalinya. Sebelumnya ia pernah menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno pada 2007. Di luar itu, Persebaya Surabaya bukan satu – satunya klub Indonesia yang melakukan uji coba dengan Dortmund. Mantan klub Erling Haaland itu juga akan menghadapi tim Indonesia lainnya, Persib Bandung.
Bonek Menikmati Kegiatan Sosial Untuk Persebaya Surabaya, dimana Persebaya Harus kuat!
Bonek adalah pendukung setia Persebaya Surabaya dan terus menebar niat baik dengan tindakan positif. Sama seperti Sergab Bonek. Bonek Sergab suka bersosialisasi. Komunitas ini sering turun ke jalan untuk mengumpulkan uang dan lain – lain untuk tujuan sosial. Baktiar, salah satu pendiri komunitas Bonek Sergab, mengatakan kegiatan sosial rutin adalah bonus karena tujuan utama membangun komunitas bukanlah itu.
Saat akan langsung mendukung tim Pride, aksi sosial yang dilakukan merupakan salah satu sarana untuk mempermudah pendataan suporter Persebaya Surabaya lainnya. Ajak anak – anak muda bersama untuk mendukung Persebaya Surabaya dan keluar rumah bersama untuk meminimalisir hal – hal buruk (pencopet, dll).
Mereka semua mencintai Persebaya Surabaya, mencari saudara atau teman, aktif mengikuti acara, mengumpulkan data, membeli pakaian dan merchandise yang dikeluarkan komunitas. Pria yang menggemari bulu tangkis ini mengaku akhirnya menjadi Bonek Sergab. Komunitas ini telah menempuh perjalanan panjang sejak didirikan pada 31 Desember 2010. (*)