Musim 2024/2025 Serie A berlangsung dengan tensi tinggi, terutama di papan atas klasemen untuk perebutan gelar juara. Dua tim raksasa, Napoli dan Inter Milan, terlibat dalam persaingan sengit untuk merebut gelar scudetto. Seiring kompetisi memasuki pekan-pekan penentuan, pertanyaan besar mulai mencuat: bagaimana jika kedua tim finis dengan jumlah poin yang sama?
Situasi ini bukan sekadar spekulasi. Setelah pekan ke-36, kemungkinan itu sangat terbuka. Inter Milan berhasil menjaga jarak usai mengalahkan Torino 2-0 di kandang lawan. Sebaliknya, Napoli harus puas berbagi poin setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Genoa di kandang sendiri. Kini, selisih poin antara keduanya hanya satu angka saja.
Dengan dua pertandingan tersisa, baik Napoli maupun Inter Milan masih punya peluang yang sama kuat. Jika dalam dua laga ke depan mereka sama-sama meraih enam poin, maka keduanya akan finis dengan jumlah poin identik. Lalu, siapa yang akan resmi menyandang gelar juara Serie A?
Ketentuan Khusus Serie A: Play-off Penentu Jika Poin Sama
Banyak kompetisi sepak bola Eropa menetapkan peringkat klasemen berdasarkan poin, kemudian diikuti oleh head-to-head, selisih gol, dan jumlah gol sebagai penentu tambahan. Serie A juga menerapkan prinsip yang sama. Namun, untuk urusan scudetto, mereka memiliki aturan khusus.
Dikutip dari sumber resmi Football Italia, jika ada dua tim yang memiliki jumlah poin sama di posisi pertama klasemen pada akhir musim, maka tidak ada perhitungan head-to-head atau selisih gol. Sebaliknya, akan diadakan pertandingan play-off untuk menentukan siapa yang menjadi juara.
Aturan ini juga berlaku dalam penentuan degradasi. Jadi, apabila dua tim di zona merah memiliki poin yang sama dan posisi tersebut menentukan nasib bertahan atau turun kasta, maka play-off pun digelar. Namun, jika posisi klasemen yang sama poinnya berada di peringkat tengah, seperti posisi ke-9 atau ke-10, maka play-off tidak berlaku. Aturan ini diterapkan untuk menjaga nilai kompetitif yang tinggi pada posisi krusial seperti juara dan degradasi.
Skema Pertandingan Play-off: Seperti Final, Tanpa Leg Kedua
Pertandingan play-off untuk scudetto bukan digelar dalam dua leg seperti fase gugur Liga Champions. Formatnya hanya satu laga, mirip final Coppa Italia atau Supercoppa Italiana. Ini membuat tensi pertandingan akan sangat tinggi, karena tidak ada kesempatan kedua.
Jika skor imbang terjadi hingga 90 menit, maka pertandingan akan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Jika masih tidak ada pemenang, adu penalti menjadi penentu. Format ini telah diuji sebelumnya pada musim 2022/2023 ketika Verona menghadapi Spezia dalam babak play-off degradasi. Saat itu, Verona menang 3-1 dan memastikan bertahan di Serie A.
Format satu laga ini memaksa kedua tim bermain dengan strategi terbaik. Tidak ada tempat untuk kesalahan. Setiap keputusan taktik, rotasi pemain, dan momentum pertandingan akan menjadi krusial dalam meraih trofi paling bergengsi di Italia.
Penentuan Tuan Rumah: Berdasarkan Statistik Sepanjang Musim
Pertanyaan berikutnya tentu adalah: siapa yang akan menjadi tuan rumah jika babak play-off digelar? Penentuan lokasi pertandingan ini tidak diacak, melainkan ditentukan berdasarkan beberapa kriteria statistik.
Pertama, panitia akan melihat rekor head-to-head antara kedua tim di musim berjalan. Jika hasilnya imbang atau tidak cukup menentukan, maka akan dilihat selisih gol secara keseluruhan. Jika masih sama, maka jumlah gol yang dicetak sepanjang musim menjadi faktor berikutnya.
Penentuan ini bertujuan untuk memberi keuntungan pada tim yang tampil lebih agresif dan konsisten selama kompetisi berlangsung. Namun, karena pertandingan hanya satu kali, faktor kandang tetap akan menjadi keuntungan tersendiri, meski tidak sepenuhnya menentukan.
Napoli vs Inter: Dua Laga Tersisa yang Jadi Penentu Akhir
Kini, semua mata tertuju pada dua laga terakhir yang akan dijalani masing-masing tim. Napoli dijadwalkan menghadapi Lecce dan kemudian Atalanta. Di sisi lain, Inter Milan harus meladeni perlawanan dari Bologna dan Udinese. Tidak ada laga yang mudah, apalagi ketika tekanan begitu besar di penghujung musim.
Napoli memiliki keunggulan satu poin, tetapi tekanan untuk mempertahankan posisi membuat beban mental mereka lebih berat. Sementara itu, Inter Milan justru bisa tampil lebih bebas. Motivasi mereka sangat tinggi untuk membalikkan keadaan dan memaksa terjadinya play-off.
Dengan potensi drama di pekan terakhir, Serie A 2024/2025 mungkin akan mencatat sejarah baru. Sebuah partai play-off untuk menentukan juara bisa menjadi penutup musim yang sangat epik, sekaligus mempertegas bahwa sepak bola Italia tak pernah kekurangan cerita menarik.