Persaingan ketat Liverpool dan Manchester City jadi warna tersendiri dalam pemburuan gelar juara Premier League 2021/22.
Kedua tim terus merangkai hasil apik dan mengalihkan tekanan ke satu sama lain. Liverpool menundukkan Aston
Villa dengan skor 2-1 dalam duel pekan ke-36. Dengan kemenangan ini, The Reds menempel ketat Man City dengan
jumlah poin sama, tapi lebih satu pertandingan. Giliran Man City yang akan bertanding, menyambangi
Wolverhampton. Jika Pasukan Josep Guardiola menang, mereka bisa memperlebar jarak kembali jadi tiga poin.
Persaingan ketat dua tim top ini dinilai akan terus terjadi sampai akhir musim nanti, sampai ada yang juara.
Persaingan ketat Liverpool dan Man City
Sebagai tim yang mengejar, tentu Liverpool berharap Man City terpeleset dan kehilangan poin.
Bagi Klopp, posisi itu lebih baik daripada merinci hitung-hitungan klasemen. Liverpool sedang mengejar dan
mereka harus mati-matian bermain untuk menang. Klopp mengatakan ia sudah bicara hal ini di konferensi pers dan
ia mengundang para pemain untuk mengikuti pemikirannya. Dalam otak Klopp, timnya tertinggal 6 poin sebelum
pertandingan terakhir, lalu kami menang dan mereka kalah, timnya hanya tertinggal 3 poin. Klopp dan pasukannya
datang ke sini markas Villa hari ini dengan pemikiran tersebut, berarti timnya masih harus mengejar gila-gilaan.
Intinya, Klopp tahu bahwa timnya hanya fokus untuk menang, terlepas dari hasil Man City.
Mereka memikirkan diri sendiri dan terus mencoba menang untuk mendekati trofi.
Jurgen Klopp Cadangkan Pemain Inti Liverpool
Jurgen Klopp membuat sejumlah perubahan berani dalam starting XI Liverpool ketika menyambangi
Aston Villa dalam duel lanjutan Premier League 2021/22, Rabu (11/5/2022). Duel di Villa Park tadi dimenangi
Liverpool dengan skor 2-1, tapi pertandingan tidak berjalan mudah. Bahkan, Villa unggul cepat dengan gol
Douglas Luiz di menit ke-3. Liverpool tampak kesulitan menemukan ritme, tapi untungnya ketangguhan mental dan
pengalaman para pemain jadi pembeda. Klopp mengakui kemenangan ini luar biasa. Kesulitan Liverpool di awal
laga juga tidak lepas dari utak-atik line-up yang dilakukan Klopp. Klopp membuat sejumlah perubahan di starting
line up Liverpool, ada beberapa pemain inti yang dicadangkan.
Sebagai contoh, Mohamed Salah dan Thiago Alcantara memulai laga dari bangku cadangan.
Keputusan Klopp terbilang berani, terlebih Liverpool sedang bersaing ketat di puncak klasemen.
Perubahan-perubahan Klopp di laga ini cukup berani, khususnya di lini tengah.
Untungnya, para pemain bisa mengatasi itu, menemukan ritme dan meraih kemenangan.
Respon Klopp Sulitnya Liverpool Kalahkan Aston Villa
Liverpool harus bekerja keras untuk mengalahkan Aston Villa dalam duel pekan ke-36 Premier League 2021/22, Rabu (11/5/2022).
Tertinggal lebih dahulu, The Reds come back dan menang 2-1. Sebelum pertandingan, Aston Villa dinilai bisa jadi
batu sandungan Liverpool dalam persaingan menuju juara EPL musim ini. The Reds harus terus menang untuk
menekan Manchester City di puncak klasemen. Villa dianggap bisa jadi lawan merepotkan dan itu terbukti benar.
Pasukan Jurgen Klopp tertinggal terlebih dahulu di awal laga, beruntung bisa menyamakan kedudukan dengan
cepat dan berbalik menang. Klopp pun mengakui kemenangan ini begitu penting dan menjadi bukti ketangguhan
mental skuad The Reds. Klopp tidak membantah, duel di Villa Park tadi memang berjalan alot.
Tuan rumah bermain lebih baik di awal laga dan Liverpool sempat kesulitan menemukan ritme.
Pasukan Klopp butuh waktu untuk menemukan pijakan di pertandingan, tapi lawan timnya sudah main apik sejak
awal, mereka sangat agresif dan menyuguhkan banyak duel. Masalah utama pasukan Klopp adalah terus kehilangan
bola di area-area berbahaya, dari situ mereka bisa memanfaatkannya. Lalu, sulit bagi tim Klopp menemukan ritme.
Intinya Liverpool memulai pertandingan ini dengan tidak cukup bagus. Mereka kebobolan terlebih dahulu dan
sempat kesulitan. Untungnya, pengalaman membantu Liverpool kembali ke pertandingan.
Pasukan Klopp sempat tertinggal 0-1, tapi paling tidak timnya bisa mengatasi itu dengan cukup cepat.
Gol balasan itu penting. Pada 10 atau 15 menit akhir babak pertama pasukan Klopp baru benar benar mulai
mengontrol pertandingan dan jelas harus memenangi pertandingan dari situ.