Putaran kedua BRI Liga 1 yang tak membuat Persija mengalami peningkatan akhirnya mengharuskan adanya perombakan skuad Persija. Hal ini dilakukan supaya Persija bisa terus melaju mulus di BRI Liga 1 musim ini.
Marko Simic cs sejauh ini sudah menelan dua kali kekalahan dari empat pertandingan pada seri kedua Liga 1. Padahal di seri pertama, Persija tidak mengalami kekalahan, hanya banyak hasil imbang.
Tentu saja penurunan performa ini mengharuskan manajemen Persija untuk melakukan perombakan.
Untuk pemain yang tak begitu bertaji diharuskan untuk siap-siap hengkang dari klub ini.
Persija sempat takluk dengan skor tipis 0-1 dari Arema FC dan Persebaya. Dua laga sisanya berhasil menang dengan skor 3-2 atas Madura United dan imbang 2-2 atas Persik.
Saat ini posisi Persija sangat buruk karena ada di urutan ke-8 klasemen sementara Liga 1.
Manajemen klub sangat menyadari dengan hasil yang didapatkan saat ini jauh dari kata memuaskan dan akan mendorong tim supaya bisa konsisten berada pada jalur kemenangan.
Presiden Persija yaitu Muhammad Prapanca memberikan penekanan jika evaluasi di setiap pertandingan terus dilakukan.
Keputusan perombakan skuad Persija ini harus dilakukan demi memperbaiki performa tim yang saat ini sudah menurun.
Tekad ini sejatinya sudah ada sejak lama. Bahkan saat ini sudah menjadi kewajiban klub karena mengingat Angelo Alessio sendiri yang menjadi pelatih baru untuk Persija punya tanggung jawab bisa membawa klub ke jalur kemenangan.
Namun, itu saja tidaklah cukup. Pemain harus bisa tampil dengan seluruh kemampuan terbaiknya saat pertandingan.
Kinerja pemain dan juga tim terus disorot supaya hasil negatif tak lagi muncul.
“Kami akan melakukan evaluasi saat putaran pertama selesai,” ucap Prapanca.
“Siapapun pemain yang tidak menunjukkan performanya atau mencapai ekspektasi yang diinginkan oleh tim pelatih dan manajemen, pasti akan dievaluasi.”
“Tanpa terkecuali, baik itu asing maupun lokal. Kami siap untuk melakukan perubahan di putaran kedua,” ucap Prapanca.
Namun, saat ini fokus manajemen dan pelatih tak hanya terpaku pada perubahan komposisi tim untuk putaran kedua saja.
Yang jauh lebih penting daripada itu adalah membangun dan memotivasi pemain yang ada sehingga dapat tampil dengan level terbaiknya.
Jika perombakan skuad Persija akan membuat penampilan Persija makin membaik, maka dipastikam perombakan ini menjadi strategi yang tepat.
Angelo Alessio sebagai pelatih baru Persija yang didatangkan menjelang BRI Liga 1 akan berlangsung mendapat tantangan besar untuk membawa Persija ke jalur kemenangan.
Bagaimanapun juga jika target ini tidak tercapai, maka Alessio sendiri yang akan menerima konsekuensinya.
Tak menutup kemungkinan jika nantinya Alessio akan dibuli oleh fans fanatik Persija yang tak inginkan klub kesayangannya itu tampil kalah di BRI Liga 1.
Itula mengapa akhirnya keputusan untuk perombakan skuad Persija di putaran kedua BRI Liga 1 dilakukan. Semua pihak inginkan yang terbaik untuk Persija.
Perombakan Skuad Persija Jadi Satu-Satunya Pilihan
Seakan tidak ada opsi lain lagi, perombakan skuad Persija ini harus dilakukan demi Persija kembali raih gelarr juara layaknya saat di Piala Menpora 2021.
Seharusnya ini menjadi hal yang mudah untuk didapatkan mengingat sejauh ini lawan yang dihadapi oleh Persija hampir sama dengan yang dihadapinya di Piala Menpora 2021.
Para pemain BRI Liga 1 sebagian besar adalah pemain di Piala Menpora 2021. Inilah mengapa, seharusnya bagi Persija hal yang mudah untuk bisa menang dalam kompetisi ini.
Seakan perombakan skuad Persija menjadi jalan terbaik yang bisa diambil saat ini, para pemain yang kurang maksimal penampilannya mulai waspada.
Tentu saja mereka akan sangat sedih jika harus kehilangan menit bermain bersama dengan Persija. Sejauh ini Persija sendiri dikenal sebagai klub terbaik di Indonesia.
Bahkan rival Persija musim ini yaitu Persib Bandung berhasil tampil impresif di putaran kedua BRI Liga 1 dan mengalahkan Persija jauh di puncak klasemen.
Melihat posisi yang sangat terpuruk oleh Persija musim ini maka dipastikan jika mereka akan mendapat banyak tekanan dari fans.
Itulah mengapa segala upaya termasuk juga perombakan skuad Persija dilakukan. Untuk pemain yang kurang bertaji pastinya sudah menyiapkan mental untuk tersisihkan.
