Sunday, May 25, 2025
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga InggrisPerombakan Besar Manchester United: 12 Pemain Siap Dilepas, Termasuk Rekrutan Baru

Perombakan Besar Manchester United: 12 Pemain Siap Dilepas, Termasuk Rekrutan Baru

Musim 2024/2025 menjadi titik nadir bagi Manchester United. Klub raksasa Inggris itu sedang menghadapi kenyataan pahit usai tampil mengecewakan di seluruh kompetisi utama. The Red Devils bahkan terancam mengakhiri musim di posisi ke-17 klasemen Premier League—satu tingkat di atas zona degradasi.

Di bawah arahan Ruben Amorim, United gagal menunjukkan kestabilan permainan. Mereka sering kehilangan arah dan tidak pernah benar-benar bangkit dari hasil buruk. Krisis performa ini membuat manajemen klub mulai mengambil langkah ekstrem.

- Advertisement -
asia9QQ

Salah satunya adalah dengan melakukan pembersihan skuat besar-besaran. Langkah tersebut dinilai penting demi membentuk kembali tim yang sesuai dengan filosofi Amorim. Terlebih lagi, ketidakhadiran di Liga Champions diperkirakan memangkas pendapatan klub hingga mencapai £100 juta.


Daftar Jual Mengejutkan: Tiga Pemain Baru Ikut Terdepak

Manchester United telah menetapkan rencana untuk melepas 12 pemain utama dari skuat saat ini. Beberapa di antaranya merupakan pemain senior dengan kontrak yang akan segera berakhir. Namun, kejutan terbesar datang dari masuknya tiga rekrutan anyar yang bahkan belum semusim berseragam Setan Merah.

Nama-nama seperti Victor Lindelof, Jonny Evans, dan Christian Eriksen masuk dalam kategori pemain yang akan dilepas karena masa kontrak mereka habis. Klub tidak memiliki rencana untuk memperpanjang kerja sama dengan mereka.

Namun, daftar jual ini tidak berhenti di pemain berstatus habis kontrak. Pemain seperti Antony, Jadon Sancho, Casemiro, Luke Shaw, dan Tyrell Malacia juga disiapkan untuk dijual. Performa inkonsisten serta ketidaksesuaian dengan taktik Amorim menjadi alasan utama di balik keputusan ini.

Tiga nama baru yang cukup mengejutkan adalah Matthijs De Ligt, Manuel Ugarte, dan Joshua Zirkzee. Ketiganya baru direkrut musim panas lalu, dengan total nilai transfer yang mencapai £127,8 juta. Sayangnya, kontribusi mereka dianggap belum sepadan dengan investasi besar tersebut.


Analisis Chris Sutton: Tidak Memberi Dampak? Segera Lepas

Eks striker Premier League, Chris Sutton, turut memberikan pandangan tajam terkait keputusan Manchester United. Dalam kolom analisisnya untuk The Daily Mail, ia menyebut bahwa klub memang perlu bersikap tegas. Ia mendukung rencana untuk melepas 12 pemain tersebut dan menjabarkan alasan spesifik untuk beberapa nama.

Menurut Sutton, Matthijs De Ligt tidak memberikan kekuatan tambahan di sektor pertahanan. Ia menyebut bahwa performa bek asal Belanda itu tidak lebih baik dari Harry Maguire. Sutton bahkan menegaskan bahwa jika harus memilih, ia akan lebih memilih mempertahankan Maguire.

Soal Manuel Ugarte, Sutton tidak menyembunyikan rasa kecewanya. “Biaya transfernya mencapai lebih dari £50 juta, namun ia tidak menunjukkan kualitas yang diharapkan,” tulis Sutton. Ia menganggap Ugarte tidak memberikan kontrol di lini tengah dan justru sering kali tidak terlibat dalam permainan penting.

Sedangkan untuk Joshua Zirkzee, Sutton menilai sang striker belum berada di level kompetitif Premier League. Ia tidak melihat adanya ancaman nyata dari Zirkzee di lini depan. Menurutnya, jika United ingin bersaing di level Liga Champions, mereka membutuhkan striker kelas dunia, bukan proyek jangka panjang yang belum terbukti.


Tantangan Ruben Amorim: Butuh Dukungan Nyata dari Manajemen Manchester United

Meski performa tim menurun drastis, Ruben Amorim masih dipercaya untuk memimpin proyek jangka panjang Manchester United. Pelatih asal Portugal itu dikenal memiliki filosofi sepak bola yang kuat dan konsisten. Ia bahkan menyatakan siap mundur jika klub tak lagi mempercayainya.

Namun, para pengamat melihat bahwa masalah utama bukan terletak pada Amorim, melainkan pada komposisi tim yang tidak mendukung taktiknya. Chris Sutton dalam analisanya menulis bahwa Amorim perlu didukung dengan pemain-pemain yang sesuai dengan gaya mainnya. Ia menekankan bahwa United tidak boleh setengah hati dalam mendukung proyek Amorim.

Sutton juga menyoroti tantangan finansial yang akan dihadapi klub. Dengan tidak bermain di Liga Champions, daya tarik klub bagi pemain top dunia ikut menurun. Selain itu, kebijakan keuangan klub yang cenderung konservatif bisa menjadi penghambat dalam mendatangkan pemain baru.

Namun satu hal pasti—jika United ingin keluar dari keterpurukan, maka dukungan penuh terhadap pelatih harus diikuti dengan pembenahan skuat yang tepat. Pemain-pemain yang tidak cocok dengan sistem wajib dilepas agar tim bisa dibangun ulang secara efektif.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments