Tekanan besar sedang mengarah pada Arne Slot setelah performa Liverpool menurun drastis pada musim 2025–26. Tidak banyak yang menyangka situasi ini akan terjadi begitu cepat, terutama karena Slot baru saja membawa The Reds meraih gelar Liga Inggris beberapa bulan sebelumnya. Namun, dalam sepak bola, perubahan dapat terjadi dengan cepat. Karena itu, enam kekalahan di liga sebelum paruh musim membuat posisi Slot berada dalam kondisi genting.
Selain hasil yang mengecewakan, Liverpool juga kehilangan konsistensi permainan. Publik Anfield mulai mempertanyakan arah yang dibawa Slot. Karena itu, spekulasi mengenai calon penggantinya langsung menjadi salah satu pembahasan paling ramai di kalangan pendukung. Kebetulan, banyak pelatih berpengalaman sedang tidak menangani klub mana pun. Berikut 11 pelatih yang dinilai cocok menjadi opsi apabila Liverpool memilih berpisah dengan Slot.
1. Gareth Southgate
Gareth Southgate menjadi nama yang cukup mengejutkan dalam daftar ini. Ia dikenal sukses bersama Timnas Inggris, terutama karena mampu membawa negaranya mencapai dua final Piala Eropa dan satu semifinal Piala Dunia. Meski demikian, ia masih ragu kembali ke level klub. Karena itu, peluangnya menjadi prioritas Liverpool cukup rendah. Walaupun begitu, reputasinya tetap memberi nilai tambah sebagai opsi yang layak dipertimbangkan.
2. Brendan Rodgers
Brendan Rodgers pernah melatih Liverpool dan hampir membawa klub mengakhiri paceklik gelar pada 2014. Prestasinya setelah meninggalkan Anfield juga cukup mengesankan, termasuk empat gelar liga bersama Celtic serta satu Piala FA bersama Leicester. Namun, kembali ke Liverpool bukan skenario yang mudah terwujud. Manajemen The Reds diyakini ingin bergerak menuju arah baru dengan filosofi berbeda.
3. Marco Rose
Marco Rose terakhir melatih RB Leipzig. Gaya pressing tingginya dianggap mirip dengan filosofi Jurgen Klopp. Namun, performa Leipzig menurun drastis pada musim terakhirnya, sehingga ia dipecat pada Maret 2024. Karena itu, meski namanya tetap ada dalam daftar, peluangnya terbilang kecil. Ia lebih cocok sebagai alternatif darurat jika opsi lain tidak tersedia.
4. Joachim Low
Joachim Low adalah satu-satunya pelatih peraih Piala Dunia di daftar ini. Prestasinya bersama Timnas Jerman tetap dihormati. Walaupun demikian, ia sudah tidak kembali melatih sejak 2021. Jeda panjang tersebut menimbulkan keraguan. Karena itu, adaptasinya di sepak bola klub modern menjadi tanda tanya besar.
5. Thiago Motta
Thiago Motta pernah disebut sebagai pelatih muda paling menjanjikan di Eropa. Ia membawa Bologna lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya. Formasi unik miliknya, 2-7-2, sempat ramai diperbincangkan. Liverpool juga pernah mempertimbangkannya sebelum menunjuk Slot. Namun, periode singkatnya di Juventus membuat reputasinya turun. Meskipun begitu, usianya yang masih muda memberi kesempatan baginya untuk bangkit.
6. Ange Postecoglou
Ange Postecoglou sempat dipuji sebagai pelatih dengan gaya bermain agresif dan berani. Tetapi dua kegagalan beruntun di Tottenham dan Nottingham Forest membuat reputasinya turun drastis. Walaupun ia pernah dikaitkan dengan Liverpool, peluang itu kini mengecil. Kepercayaan manajemen terhadap rekam jejak Postecoglou dinilai menurun dalam dua tahun terakhir.
7. Edin Terzic
Edin Terzic hampir meruntuhkan dominasi Bayern Munchen ketika ia membawa Borussia Dortmund bertarung hingga pekan terakhir Bundesliga. Ia juga berhasil membawa Dortmund ke final Liga Champions. Sayangnya, dua kekalahan besar dalam momen tersebut membuat reputasinya sedikit terhambat. Meski demikian, ia tetap menjadi salah satu pelatih berbakat yang masih menganggur.
8. Erik ten Hag
Erik ten Hag menjadi nama yang kontroversial bagi pendukung Liverpool. Kekalahan 0–7 dari Liverpool saat ia masih menangani Manchester United adalah salah satu catatan hitam. Namun, prestasinya di Ajax tidak bisa diabaikan, terutama dalam mengembangkan pemain muda dan membangun permainan berbasis penguasaan bola. Walaupun masa baktinya di United penuh pasang surut, ia tetap pelatih yang memiliki filosofi kuat.
9. Xavi Hernandez
Xavi memulai karier kepelatihannya dengan sangat baik bersama Barcelona. Ia mempersembahkan gelar Liga Spanyol pada musim 2022–23 dan beberapa kali menang atas Real Madrid dengan permainan atraktif. Konflik internal yang rumit membuatnya kehilangan posisi pada 2024. Namun, gaya bermain agresif dan indah tetap melekat erat dalam portofolionya.
10. Jurgen Klopp
Nama yang paling menggetarkan publik Anfield tentu saja Jurgen Klopp. Ia adalah arsitek kebangkitan Liverpool selama sembilan musim. Dengan gelar Liga Inggris dan Liga Champions di bawah kepemimpinannya, kembalinya Klopp akan membawa euforia besar. Walaupun ia belum melatih sejak meninggalkan klub pada 2024, banyak pihak tetap membuka pintu untuk kemungkinan ini.
11. Zinedine Zidane
Zinedine Zidane menjadi kandidat istimewa dengan rekam jejak luar biasa. Ia meraih tiga gelar Liga Champions beruntun bersama Real Madrid. Zidane dikenal mampu mengelola ego pemain bintang sekaligus menjaga keharmonisan ruang ganti. Sejak meninggalkan Madrid, ia belum kembali melatih. Karena itu, Liverpool bisa menjadi panggung besar baginya bila ia ingin kembali ke dunia kepelatihan.






