Di bawah komando pelatih asal Portugal, Bernardo Tavares, kejayaan PSM Makassar menjadi buah bibir. Perbandingan Pelatih PSM Makassar dengan Arema FC menjadi perbincangan hangat, yang mana PSM baru saja mengukir sejarah dengan menjadi tim Indonesia pertama yang lolos ke final Piala AFC 2022 di kawasan ASEAN. Rekor gemilang dicetak klub berjulu Juku Eja, PSM Makassar menyusul kemenangan 2 – 1 atas Kedah Daru Aman FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, pada Selasa (9 / 8 / 2022).
Berbicara tentang Bernardo Tavares, ia tentu memiliki kesamaan dengan juru taktik Arema FC, Eduardo Almeida. Ya, mereka berdua adalah pelatih dari Portugal dan mereka semua berkarir di kepelatihan sepak bola Indonesia. Namun, keduanya berada di dalam keadaan bagian yang berbeda. Almeida ditekan untuk mundur dari bangku pelatih. Sementara itu, Tavares seperti pahlawan dan membuat Juku Eja terlihat menawan, meskipun ia hanya memiliki pemain tipe “Biasa”. Begini perbandingan Mas Al dengan Tavares, dua pelatih asal Portugal dengan kondisi berbeda :
Bernardo Tavares
Bernardo Tavares, pelatih baru PSM Makassar, lahir pada 2 Mei 1980 di Proenca a Nova, Portugal. Menurut Transfermarkt, ia memulai karirnya di sepak bola sebagai pemain. Sayangnya, profesi itu tidak bertahan lama. Pasalnya, pada 2001 atau di usia 21 tahun, Bernardo Tavares sudah pensiun dan menjadi asisten pelatih raksasa Portugal Benfica. Perjalanannya sebagai asisten pelatih di tim junior Benfica hanya berlangsung satu tahun.
Dia kemudian pindah ke klub Portugal lainnya, Alcobarça. Di Alcobarca, Tavares dipromosikan menjadi asisten pelatih tim utama selama tiga tahun hingga 2005. Setelah itu, ia menjadi pelatih kiper Alcobarca selama tiga tahun hingga 2008. Secara keseluruhan, Tavares menghabiskan enam tahun di klub. Setelah mencoba peruntungan di Alcobarça, FC Porto merekrutnya sebagai pencari bakat atau tim pencari bakat.
Perjalanannya sebagai pencari bakat di raksasa Portugal hanya berlangsung setahun. Setelah itu, Tavares pindah ke raksasa Portugal lainnya, Sporting Portugal atau Sporting Lisbon, sebagai asisten pelatih tim yunior. Itu juga tidak berlangsung lama, hanya setahun sebelum Tavares akhirnya memberanikan diri kembali ke tim Portugal lainnya seperti Carregado dan Belenenses. Di tim terakhir, dia menjadi pelatih kepala dari 2011 hingga 2012, yaitu satu tahun.
Perbandingan Pelatih Arema FC vs PSM Makassar
Setelah bepergian di Portugal selama lebih dari satu dekade, Tavares memutuskan untuk meninggalkan benua biru untuk mencari peruntungan di Asia dan Afrika. Kini 2022, ia berada di Indonesia. Kunci sukses PSM Makassar adalah peran Bernardo Tavares sebagai pelatih. Pelatih asal Portugal itu telah mencetak rekor bintang sebagai pelatih baru di Indonesia. Bernardo berhasil membawa tim tertua Indonesia itu mencatatkan rekor gemilang di Piala AFC 2022 Region ASEAN dan BRI Liga 1 Musim 2022 / 2023. Penting untuk dicatat bahwa di kedua pertandingan, PSM Makassar tidak terpengaruh oleh kekalahan. Mereka selalu mendapatkan hasil yang memuaskan.
Di sisi lain, pelatih asal Portugal itu, meski baru pertama kali melatih tim Indonesia, tetapi sukses meninggalkan tanda emas bagi Oriental Rooster. Ternyata PSM Makassar berhasil melaju ke AFC ASEAN Finals 2022, menjadi sejarah tim Indonesia di persepakbolaan Asia. Pasalnya, PSM Makassar menjadi tim pertama yang melaju ke final ASEAN AFC Champions League. Menurut data, sejak Piala AFC 2017, belum ada tim Indonesia yang mampu melaju ke final ASEAN.
Eduardo Almeida
Eduardo Filipe Arroja Almeida (lahir 22 Maret 1978) atau biasa dikenal dengan Eduardo Almeida adalah seorang pelatih sepak bola Portugal yang saat ini bermain di Liga 1 Musim 2022 / 2023 sebagai Pelatih Arema FC. Karir kepelatihan : Eduardo memegang lisensi UEFA Pro, kualifikasi kepelatihan tertinggi dalam sepak bola. Ia memperoleh lisensi UEFA Pro dari Asosiasi Sepak Bola Portugal pada tahun 2011. Ia juga meraih gelar dalam Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Jasmani dari Universitas Rusovna. Prestasi klub Arema Piala Presiden (2022) dan Prestasi pribadi sebagai Pelatih terbaik Bulan November 2021 dan Januari 2022.
Ini adalah musim kedua pelatih yang dikenal sebagai Mas Al di Aremania. Namun, saat pertandingan di BRI Liga 1 Musim 2022 / 2023 memasuki pekan keempat, posisi Eduardo Almeida terguncang drastis. Dalam tiga pekan pertama kompetisi BRI Liga 1 Musim 2022 / 2023, hasil Arema FC memang tidak terlalu bagus. Satu hasil imbang, satu kali kalah, satu kali seri membuat Singo Edan saat ini berada di luar sepuluh besar klasemen BRI Liga 1 Musim 2022 / 2023.
Perbandingan Pelatih Arema FC vs PSM Makassar
Hasil tersebut tak pelak mengecewakan Aremania. Betapa tidak, Singo Edan dengan julukan Los Galacticosnya Indonesia. Mereka hidup dalam deretan pemain kelas wahid bahkan pernah dicap sebagai Timnas Indonesia kedua. Berdasarkan hasil tiga laga pembuka, ini jelas bukan pencapaian terbesar. Mas Al dicap sebagai pelatih taktis yang buruk karena permainannya yang monoton. Kemenangan pramusim Piala Presiden 2022 bersama New Goidan tidak bisa menyembunyikan “noda” dalam pola permainannya. Kini, seruan #AlmeidaOut terus bergema di berbagai media sosial. Sebaliknya, Bernardo Tavares sedang naik daun dibandingkan dengan nasib genting Mas Al. (*)