Kylian Mbappe tengah menjalani masa adaptasi yang tidak mudah sejak bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2024. Pemain yang diharapkan menjadi bintang utama Los Blancos ini tampaknya belum mampu menunjukkan performa yang sepenuhnya memenuhi ekspektasi.
Dalam perjalanannya bersama Real Madrid, Mbappe menghadapi tekanan besar untuk mencetak hingga 50 gol per musim. Namun, realitas di lapangan menunjukkan bahwa pemain asal Prancis ini masih berjuang untuk menyesuaikan diri, terutama dengan perubahan peran dan dinamika tim barunya.
Adaptasi Peran Baru di Santiago Bernabeu
Kylian Mbappe, yang dikenal sebagai salah satu pemain sayap kiri terbaik dunia selama di Paris Saint-Germain (PSG), kini harus menjalani peran sebagai penyerang tengah di Real Madrid. Perubahan ini menjadi salah satu faktor yang membuatnya kesulitan menunjukkan performa maksimal.
Peran tersebut tidak hanya memerlukan kemampuan teknis yang berbeda, tetapi juga gaya bermain yang lebih taktis. Selain itu, kebiasaan Mbappe yang kurang konsisten dalam mengeksekusi penalti juga menjadi sorotan, menambah tekanan terhadapnya sebagai pemain kunci di lini depan Madrid.
Van der Vaart: Mbappe Belum Nyetel dengan Real Madrid
Mantan gelandang Real Madrid, Rafael van der Vaart, memberikan pandangannya terkait situasi Mbappe di Santiago Bernabeu. Dalam wawancara dengan BetMGM, Van der Vaart menyebut bahwa Mbappe tampak belum sepenuhnya diterima dalam skuat bertabur bintang Los Blancos.
“Ketika Anda datang dari PSG, di mana Anda adalah pemain utama, lalu pindah ke Real Madrid dan menjadi salah satu dari banyak bintang, itu adalah perubahan yang sulit,” ujar Van der Vaart.
Van der Vaart membandingkan situasi Mbappe dengan Cristiano Ronaldo saat pertama kali bergabung dengan Madrid. Ronaldo, menurutnya, langsung mendapat perlakuan istimewa seperti hak istimewa untuk mengambil penalti atau tendangan bebas. Namun, Mbappe tidak mendapatkan hal yang sama, yang membuatnya merasa kurang nyaman di klub barunya.
“Mbappe ingin menjadi bintang utama, tetapi di Real Madrid, dia hanya salah satu pemain hebat lainnya,” tambahnya.
Van der Vaart juga mempertanyakan keputusan Madrid merekrut Mbappe, mengingat mereka sudah memiliki Vinicius Junior yang bermain di posisi favorit Mbappe, yakni sayap kiri. Hal ini menambah dinamika yang rumit bagi Mbappe dalam menjalankan peran barunya.
Tekanan Besar di Real Madrid
Real Madrid bukan sekadar klub sepak bola; itu adalah institusi dengan ekspektasi tinggi dari para penggemar, media, dan manajemen. Setiap gerakan pemain, baik di lapangan maupun saat latihan, menjadi sorotan besar.
Van der Vaart menggambarkan tekanan yang dirasakan pemain Madrid sebagai luar biasa.
“Setiap hari di Madrid seperti hari pertandingan. Bahkan latihan mereka menjadi perhatian media. Orang-orang di sekitar hanya membicarakan sepak bola. Itu tekanan yang luar biasa,” ungkap Van der Vaart.
Hingga saat ini, Mbappe sudah mencetak 10 gol dalam 20 penampilan di semua kompetisi bersama Real Madrid. Meskipun angka ini cukup baik, ekspektasi terhadapnya jauh lebih tinggi mengingat statusnya sebagai salah satu pemain termahal dunia.
Beberapa pengamat mulai mempertanyakan apakah Mbappe benar-benar cocok dengan skuat asuhan Carlo Ancelotti yang sudah penuh dengan pemain bintang.
Harapan dan Gol Terbaru Mbappe
Di tengah kritik yang mengalir, Mbappe perlahan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dalam pertandingan terbaru La Liga, ia menyumbang gol penting saat Madrid mengalahkan Girona dengan skor meyakinkan 3-0. Gol ini menjadi sinyal bahwa Mbappe masih memiliki potensi besar untuk menjadi andalan utama di Madrid.
Namun, untuk benar-benar bersinar, Mbappe harus mampu membuktikan bahwa ia dapat beradaptasi dengan gaya permainan tim dan menghadapi tekanan besar yang datang dari berbagai arah.
Klasemen Sementara La Liga 2024/2025
Real Madrid saat ini menempati posisi kedua klasemen sementara La Liga dengan koleksi 36 poin dari 16 pertandingan, hanya terpaut dua poin dari Barcelona di puncak klasemen. Berikut adalah daftar 10 besar tim di La Liga:
Posisi | Tim | M | W | -/+ | P |
---|---|---|---|---|---|
1 | Barcelona | 17 | 12 | 31 | 38 |
2 | Real Madrid | 16 | 11 | 21 | 36 |
3 | Atletico Madrid | 15 | 9 | 18 | 32 |
4 | Athletic Club | 16 | 8 | 9 | 29 |
5 | Villarreal | 14 | 7 | 4 | 26 |
6 | Mallorca | 17 | 7 | -4 | 24 |
7 | Osasuna | 15 | 6 | -3 | 23 |
8 | Girona | 16 | 6 | -1 | 22 |
9 | Real Sociedad | 15 | 6 | 2 | 21 |
10 | Celta Vigo | 16 | 6 | -2 | 21 |
Dengan waktu yang masih panjang hingga akhir musim, Kylian Mbappe memiliki peluang besar untuk meningkatkan performanya dan membawa Real Madrid meraih gelar juara. Tantangan ini bukan hanya soal mencetak gol, tetapi juga membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.