Friday, November 22, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga ItaliaPenampilan Pirlo Kurang Memuaskan, Presiden Juve Bilang Begini

Penampilan Pirlo Kurang Memuaskan, Presiden Juve Bilang Begini

Penampilan Pirlo Kurang Memuaskan, Presiden Juve Bilang Begini – Andrea Pirlo dianggap kurang maksimal dalam mendongkrak performa Juventus di liga dan Eropa pada musim lalu. Banyak pihak yang menganggapnya gagal, namun Presiden Juventus Andrea Agnelli tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Saat dipimpin Andrea Pirlo, Si Nyonya Tua tidak mencatatkan hasil impresif di Serie A. Yang lebih menyakitkan, Juventus harus rela melepas gelar Scudetto untuk pertama kalinya selama 10 tahun dan harus mati-matian finis di empat besar, yang dipastikan di giornata terakhir.

- Advertisement -
asia9QQ

Juventus juga tidak bisa bersaing di Liga Champions. Ini adalah momen kedua kalinya si Nyonya Tua terdepak di babak 16 besar. Yang lebih mengecewakannya lagi, Cristiano Ronaldo dkk ditumbangkan oleh Porto, yang bukan merupakan tim raksasa.

Meski begitu, Juventus setidaknya sudah meraih beberapa pencapaian lainnya. Juve sudah mengantongi dua trofi ‘hiburan’ setelah menjuarai Coppa Italia saat unggul atas Atalanta 2-1, dan Piala Super Italia usai menumbangkan Napoli 2-0.

Meski sudah meraih dua gelar tersebut, kursi pelatih Andrea Pirlo masih belum selamat. Di tengah penampilan Pirlo kurang memuaskan, Si Nyonya Tua memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan pelatih 42 tahun tersebut setahun lebih cepat. Bianconeri kini memilih kembali Massimiliano Allegri untuk menggantikan Pirlo.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Andrea dan semua stafnya,” ucap Agnelli dikutip Football-Italia.

“Kalau saya harus bilang bahwa penampilan Pirlo kurang memuaskan dan gagal di Juve, menurut saya jika dalam 10 tahun kegagalan terbesarnya adalah memenangi dua trofi dan lolos ke Liga Champions, saya tidak akan keberatan dengan standar itu.”

“Tentu saja ada hal yang perlu kami lakukan setelah berbagai drama ini itu, yaitu dengan belajar dari kesalahan mereka. Respon yang kami inginkan selalu tidak sesuai dengan ekpektasi di tengah momen-momen yang membuat kami mengurut dada,” simpul presiden Juventus itu.

Penampilan Pirlo Kurang Memuaskan, Igor Tidor Mengakui Stres Kerja Bareng Dia

Igor Tudor mengaku sangat tidak nyaman saat bekerja dengan Andrea Pirlo di Juventus. Pirlo terpaksa didepak dari kursi pelatih Juventus. Si Nyonya Tua menunjuk Massimiliano Allegri sebagai gantinya, dan ini menjadi periode keduanya melatih Bianconeri.

Sebelumnya, Juve mendatangkan Pirlo pada awal musim. Ia mengisi kursi kepelatihan usai Maurizio Sarri didepak.

Andrea Pirlo sempat diminta untuk memimpin tim U-23 Juventus. Namun, ia akhirnya diberi kesempatan untuk melatih tim utama. Ia pun mulai bertugas bersama staf-staf pilihannya.

Igor Tudor merupakan asisten pelatih utamanya, lalu ada Roberto Baronino sebagai pelatih teknik, dan terakhir Claudio Filippi.

Namun, hasilnya malah mengecewakan karena Juventus hanya menyandang gelar juara Coppa Italia. Bianconeri gagal di Serie A dan Liga Champions. Tudor menilai hal tersebut sangat mengecewakan dan penampilan Pirlo kurang memuaskan.

“Musim ini begitu sulit untuk kami, tetapi kami sempat ke Liga Champions dan berhasil mengantongi juara Coppa Italia,” kata Tudor, yang sebelumnya melatih Hadjuk Split di Kroasia.

“Meski sudah meraih dua gelar, kami tetap didepak dari Juventus. Menurut saya itu bukan keputusan yang adil. Selain itu, saya juga merasa menyesal bekerja bersama Pirlo dan tidak akan pernah bekerja sebagai asisten lagi untuk siapa pun,” katanya, dilansir Marca.

Menurutnya, bekerja bersama Pirlo lumayan membuatnya stres. Pasalnya, ia tidak diberi kesempatan lebih bayak dalam mengatur tim dan malah penampilan Pirlo kurang memuaskan.

“Saya dipanggil Andrea Pirlo ke Juve. Juventus sendiri sudah menyusun lima daftar nama, dan Fabio Paratici menyerahkan keputusan kepada Pirlo.”

“Dia akhirnya memilih saya, dengan Nedved juga, dan meminta saya untuk menjadi asisten. Saya tentu tidak keberatan karena bakal melatih klub sekelas Juve. Tapi karena dia lumayan akrab dengan Roberto Baronio, ia juga memboyongnya. Dan satu lagi, seorang analis, dan kami semua ditempatkan di level yang sama,” terang Tudor.

Tudor berharap ia bisa naik level di tengah penampilan Pirlo kurang memuaskan dan bisa menjadi pelatih utama. Secara spesifik, ia mengaku ingin memimpin Sassuolo dan Verona.

“Semoga saja peluang itu berpihak pada saya. Sassuolo adalah klub yang oke, tapi ini klub tertutup. Verona juga adalah klub yang terorganisir,” ungkap Igor Tudor, yang juga membela Juventus pada 1998-2007 itu.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments