Xavi harus bekerja dengan sangat keras demi menyelamatkan timnya yaitu Barcelona. Langkah Barcelona ke zona degradasi semakin dekat, sedangkan rivalnya yaitu Real Madrid justru naik ke puncak klasemen.
Barcelona mengalami kekalahan 0-1 ketika melawan Real Betis dalam laga lanjutan Liga Spanyol pada Sabtu (4/12/2021). Kekalahan itu menjadi kekalahan pertama ang diderita oleh Xavi Hernandez sebagai pelatih baru.
Barcelona sebenarnya ketika bertanding mampu menguasai penguasaan bola hingga 63 persen. Sangat disayangkan penyelesaian akhir mereka kurang bertaring.
Kemampuan melepas 3 tembakan ke gawang dari 12 peluang tentu menjadi catatan yang buruk.
Sementara ini Barcelona tertagan di urutan ke tujuh. Koleksi poin yang didapatkan yaitu 23 poin dari 15 laga.
Ketertinggalan Barcelona ini menyakitkan apalagi jika melihat rivalnya yaitu Real Madrid sangat kokoh di puncak. Tak hanya itu saja, Madrid memiliki sosok Karim Benzema yang berpeluang besar menjadi top skor La Liga.
Madrid saat ini sudah mendapatkan 39 poin dari 16 laga yang dijalankan. Sedangkan Barcelona sendiri memiliki jarak 16 poin dengan Real Madrid.
Tapi, sepertinya Barcelona tidak boleh hanya terpaku dengan Real Madrid saja. Jangan lupa jika Barcelona terancam pula di papan tengah untuk masuk ke zona degradasi.
Saat ini di peringkat ke-18 ada Cadiz yang sudah berada di batas aman zona degradasi. Sementara itu jarak poin Barcelona dan Cadiz hanya 11 poin.
Tantangan selain Barcelona ke zona degradasi yaitu ancaman klub yang ada di bawahnya yaitu Bilbao, Osasuna, Valencia dan Espanyol. Ketiga klub memiliki selisih tidak lebih dari 3 poin.
Barcelona memang ingin bangkit di tangan pelatihnya yaitu Xavi Hernandez. Sangat disayangkan badai cedera justru menimpa Barcelona dan menjadi sandungan berat.
Padahal Barcelona sedang mendapat banyak pertandingan penting baik di La Liga maupun di Liga Champions.
Hingga akhir Desember ini Barcelona sudah dijadwalkan akan bertanding dengan Osasuna, Sevilla dan Elche. Sedangkan pertandingan terdekat untuk di Liga Champions adalah Barcelona melawan Bayern Muenchen.
Yang menyedihkan adalah, jika Barcelona kalah melawan Bayern maka siap-siap Barcelona ke zona degradasi Liga Champions dan menyusul Dortmund yang terdegradasi pertama kalinya.
Tentu ini menjadi skema menyedihkan jika sampai terjadi. Tapi skenario Barcelona melawan Bayern pastinya bukan pertandingan yang mudah.
Dengan kekuatan Barcelona sekarang ini, maka kekuatan Bayern jauh lebih tinggi. Ditambah Barcelona memiliki banyak pemain cedera.
Xavi selaku pelatih harus memutar otak supaya pertandingan melawan Bayern bisa dihadapi oleh anak asuhnya dengan tenang dan memiliki target untuk menang.
Meski sulit, tapi peluang menang dalam setiap pertandingan pasti ada. Bayern yang unggul dengan adanya Lewandowski harus melawan Barcelona dimana tim ini tidak memiliki pemain megabintangnya lagi.
Ancaman Barcelona ke Zona Degradasi
Meski baru ancaman, tapi di ambang zona degradasi adalah hal yang tidak mudah untuk semua klub. Apalagi Barcelona sebagai klub raksasa di Liga Spanyol sangat penting untuk bisa terus ada di papan atas.
Barcelona ke zona degradasi yang semakin dekat baik di La Liga maupun di Liga Champions membuat mental pemainnya turun.
Xavi tidak kurang dalam memberikan support. Sempat Xavi memberi semangat kepada anak asuhnya dengan cara unik yakni mengundang makan malam di suatu tempat.
Bahkan Aguero yang selama ini absen karena kondisi kesehatan juga hadir di momen makan malam tersebut.
Xavi sebagai pelatih sudah bisa mengawali dengan bagus. Barcelona bisa menang dan paling buruk hanya berakhir seri. Sangat disayangkan kini Barcelona harus kembali menjalani tren negatifnya.
Akan sulit dalam pertandingan setelah ini membuat Barcelona bisa menang. Justru sebaliknya, Barcelona mendapatkan ancaman masuk ke zona degradasi dan turun kasta.
Karena peluang Barcelona ke zona degradasi ini sangat besar maka para pemain harus ekstra dalam berlatih dan saat beraksi di lapangan.
Xavi sebagai pelatih harus tajam mengetahui kelemahan lawan dan mengoptimalkan anak asuhnya. Tergelincir sedikit saja maka Xavi akan kalah dan masuk ke zona degradasi secara nyata.
Jika 2021 ini Barcelona ke zona degradasi maka bisa dikatakan jika tahun ini menjadi tahun terburuk perjalanan Barcelona.
