AC Milan menghadapi tantangan berat dalam laga tandang ke markas Udinese pada pekan ke-21 Serie A di Stadion Bluenergy, dalam pertarungan yang diselenggarakan pada Minggu dini hari WIB, tanggal 21 Januari 2024. Pertandingan ini tidak hanya mempertemukan dua tim tangguh, tetapi juga menyuguhkan drama dan ketegangan yang luar biasa. Hasil akhirnya, Milan keluar sebagai pemenang dalam pertandingan yang berakhir dengan skor dramatis 3-2.
Ruben Loftus-Cheek menjadi pahlawan bagi Milan dengan mencetak gol pada menit ke-32, memberikan keunggulan awal bagi tim tamu. Namun, Udinese tidak menyerah begitu saja dan berhasil membalikkan kedudukan melalui aksi Lazar Samardzic dan Florian Thauvin. Pertarungan sengit antara kedua tim menciptakan atmosfer yang mendebarkan di lapangan.
Meski sempat tertinggal, Milan menunjukkan karakternya yang kuat dan mampu menyamakan kedudukan sebelum peluit akhir berbunyi. Luka Jovic menjadi sosok penentu dengan mencetak gol pada menit ke-83, tujuh menit sebelum waktu normal berakhir. Keberhasilan ini membuat skor menjadi imbang 2-2, menciptakan ketegangan yang luar biasa di lapangan.
Puncak drama terjadi pada menit 90+3 ketika Noah Okafor mencetak gol kemenangan bagi Milan, memastikan mereka pulang dengan tiga poin berharga. Kemenangan ini tidak hanya menandai keberhasilan Milan dalam pertarungan sengit, tetapi juga memberikan arti penting dalam perburuan posisi di papan atas klasemen Serie A.
Dengan tambahan tiga poin ini, AC Milan kini menempati posisi ke-3 dalam klasemen Serie A dengan total 45 poin. Tim ini tengah menikmati performa positif dengan meraih kemenangan dalam empat laga terakhir Serie A. Konsistensi ini menjadi modal berharga dalam mengejar ambisi untuk bersaing di puncak klasemen dan meraih prestasi tinggi di musim ini.
Babak Pertama: Ketegangan dan Gol-Gol Menarik
Pertandingan antara AC Milan dan Udinese pada pekan ke-21 Serie A di Stadion Bluenergy dimulai dengan intensitas tinggi. Pada menit ke-15, Olivier Giroud dari Milan memiliki peluang emas, tetapi usahanya berhasil diblok oleh kiper lawan. Udinese juga tidak tinggal diam, dengan Lorenzo Lucca mencoba menciptakan peluang pada menit ke-24, namun upayanya digagalkan oleh Simon Kjaer, bek tangguh Milan.
Keunggulan pertama dalam pertandingan ini datang pada menit ke-31. Ruben Loftus-Cheek mengguncang jala Udinese setelah menerima umpan ciamik dari Theo Hernandez dan melepaskan sepakan keras. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Milan. Namun, momentum positif Milan terhenti sejenak pada menit ke-34 ketika Mike Maignan masuk lorong karena mendapat perlakuan rasis. Laga terpaksa dihentikan untuk sesaat sebelum dilanjutkan.
Pertempuran sengit berlanjut, dan Udinese berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-42 melalui gol Lazar Samardzic. Akhirnya, babak pertama berakhir dengan skor imbang 1-1, menciptakan antisipasi untuk babak kedua yang menjanjikan.
Babak Kedua: Dramatis dan Penuh Tegangan
Babak kedua dimulai dengan Milan yang tampak kurang stabil dibandingkan babak pertama. Pada menit ke-62, Udinese bahkan berhasil berbalik unggul setelah Florian Thauvin memanfaatkan kesalahan dari Reijnders dan Theo Hernandez untuk mencetak gol. Skor menjadi 2-1 untuk Udinese, menambah ketegangan di lapangan.
Namun, Milan tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-83, Olivier Giroud melepaskan sepakan keras yang diblok oleh kiper Okoye dan bola mengenai tiang gawang. Luka Jovic berada di tempat yang tepat dan dengan kepala dingin menyundul bola, menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Ketegangan mencapai puncak pada menit 90+3 ketika Noah Okafor dari Milan mencetak gol kemenangan. Meskipun tidak ada gol tambahan yang tercipta, Milan berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 3-2 atas Udinese.
Pertandingan ini tidak hanya menyajikan aksi sepakbola yang dramatis, tetapi juga menunjukkan karakter dan ketangguhan kedua tim. Kemenangan ini memperkuat posisi Milan di papan atas klasemen Serie A dan memberikan sorotan pada ketidakpatuhan terhadap perilaku rasis dalam dunia sepakbola.
Susunan Pemain AC Milan vs Udinese
AC Milan (4-2-3-1):
- Penjaga Gawang: Mike Maignan
- Bek Kanan: Davide Calabria (Digantikan pada menit ke-75 oleh Alessandro Florenzi)
- Bek Tengah: Simon Kjaer
- Bek Tengah: Matteo Gabbia
- Bek Kiri: Theo Hernandez
- Gelandang Bertahan: Yacine Adli
- Gelandang Bertahan: Reijnders (Digantikan pada menit ke-68 oleh Noah Okafor)
- Gelandang Serang: Christian Pulisic (Digantikan pada menit ke-75 oleh Luka Jovic)
- Gelandang Tengah: Ruben Loftus-Cheek
- Gelandang Kiri: Rafael Leao (Digantikan pada menit ke-90+5 oleh Yunus Musah)
- Penyerang Tengah: Olivier Giroud
Pelatih: Stefano Pioli
Udinese XI (3-5-1-1):
- Penjaga Gawang: Daniel Okoye
- Bek Tengah: Nehuen Perez
- Bek Tengah: Gerardus Kristensen
- Bek Tengah: Daniel Ferreira
- Gelandang Kanan: Festy Ebosele (Digantikan pada menit ke-60 oleh Kelvin Ehizibue)
- Gelandang Bertahan: Sandi Lovric
- Gelandang Bertahan: Walace
- Gelandang Serang: Lazar Samardzic (Digantikan pada menit ke-60 oleh Rodrigo Payero)
- Gelandang Kiri: Hassane Kamara (Digantikan pada menit ke-84 oleh Alex Zarraga)
- Penyerang Tengah: Roberto Pereyra (Digantikan pada menit ke-46 oleh Florian Thauvin)
- Penyerang Tengah: Lorenzo Lucca (Digantikan pada menit ke-76 oleh Isaac Success)
Pelatih: Gabriele Cioffi
