Juventus sepertinya suah tidak lagi mengandalkan Paulo Dybala. Pemain asal Argentina itu dianjurkan untuk hengkang saja dari Si Nyonya Tua.
Selama berada dalam naungan Andrea Pirlo, Dybala tidak dimainkan. Dybala hanya dimainkan selama tiga kali dari tujuh laga yang bergulir di Liga Italia.
Banyak yang berpendapat bahwa Pirlo tidak cocok dengan Dybala. Alhasil, dia tidak dimainkan di skuad utama.
Dilansir dari Football Italia, mantan Presiden Palermo, Maurizio Zamparini berkomentar kalau Dybala disarankan untuk pindah saja ke klub lain. Dybala sempat bergabung dengan Palermo di tahun 2012 sampai 2015, sebelum Juventus merekrutnya.
“Menurut saya, Dybala adalah adalah pemain yang apik dan bertalenta. Tapi sekarang dia seolah tidak bisa diandalkan,” katanya.
“Heran saja, kenapa dia tidak menjadi starter di Juventus,” tegas Zamparini.
Sejauh ini, Dybala sudah menjalankan 234 permainan bersama Juventus di di semua pertandingan. Total ada 96 Gol dan 38 assist.
Pemain berusia 26 tahun itu juga turut membawa Juventus meraih lima kali titel Serie A, tiga kali Coppa Italia, dan dua kali Piala Super Italia.
Dybala sempat dikabarkan ingin ditarik oleh klub-klub raksasa Eropa. Namun, dirinya masih ingin bermain sesuai dengan kontrak di Juventus sampai tahun 2022 mendatang.
Zamparini juga menambahkan Paulo Dybala bisa saja bergabung dengan Real Madrid atau Barcelona. Menurutnya, performa Dybala tidak jelek-jelek amat.
“Dia bisa saja pindah, bisa ke Real Madrid atau Barcelona. Menurut saya dia cocok bermain untuk klub-klub besar,” tutupnya.
Paulo Dybala Sedang Sakit?
Paulo Dybala absen di skuad Argentina untuk mengikuti dua laga internasional. Pelatih Argentinae Lionel Scaloni mengatakan, kondisi Dybala saat ini tidak memungkinkan untuk bermain.
Ia terpaksa tidak diikutsertakan saat Albiceleste melawan Paraguay (13/11/2020) dan Peru (18/11) di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dybala harus istirahat karena sistem reproduksi dan kemihnya sedang terganggu.
Ini bukanlah kali pertama bagi Dybala absen di pertandingan selama beberapa waktu. Bulan Oktober lalu, pemilik julukan La Joya itu juga tidak bermain untuk Argentina setelah dirinya mengidap gangguan pencernaan.
Jadi, Dybala masih absen bermain di Argentina di sepanjang 2020. Terakhir kali Dybala bermain untuk negaranya adalah saat Argentina melawan Uruguay dengan skor imbang 2-2 di laga uji coba November tahun lalu.
“Dybala adalah sosok pemian yang berbakat. Kami sangat kehilangan,” ungkap Scaloni dilansir Football-Italia.
“Kami tentu saja sangat menantikan kehadiran Dybala seperti pada saat latihan. Karena kondisinya saat ini sedang sakit, dia harus absen bertanding dan kami sedih mendengar kabar tersebut.”
“Banyak yang kagum dengan permainannya di atas lapangan. Saat ini kondisinya sedang tidak memungkinkan dan kami harus selalu ada untuknya. Saya akan selalu ada untuk dia, begitupun dengan pemain lainnya. Pokoknya peluk jauh dari saya untuk Dybala,” imbuh Scaloni.
Namun, untuk awal musim ini, performa Paulo Dybala bisa dibilang biasa-biasa saja. Dybala hanya mencatatkan satu gol dari enam penampilannya untuk Juventus di Liga Champions dan Liga Italia.
Pernah Akan Dibeli Chelsea, Tapi Nggak Jadi!
Chelsea disebut-sebut akan mendatangkan Paulo Dybala di bursa transfer musim panas kemarin. Namun, bos Roman Abramovich ternyata tidak ingin membelinya.
Chelsea mengeluarkan dana yang fantastis di bursa musim panas kemarin. Di tengah pandemic seperti ini, dimana klub-klub lain berusaha untuk berhemat, The Blues malah membeli banyak pemain untuk pertahanan skuadnya yang lebih kuat.
Chelsea pernah dikabarkan ingin membeli pemain Si Nyonya Tua, Paulo Dybala. Pemain asal Argentina ini kabarnya bisa memperkuat lini tengah Chelsea.
Usai Dybala juga masih tergolong muda, yaitu 26 tahun. Karena penampilannya di Juventus dinilai apik, The Blues pun naksir.
Dilansir dari Mirror, menurut sumber terpercaya mengatakan bahwa Chelsea awalnya ingin memboyong Paulo Dybala. Namun, pemilik Chelsea, Roman Abramovich tidak tertarik dengan Dybala, sehingga memutuskan untuk tidak jadi mendatangkannya.
Paulo Dybala kabarnya akan dijual dengan mahar sebesar 160 juta paun atau setara Rp 1,9 triliun. Roman Abramovich menganggapnya terlalu mahal dan semakin tidak berminat. Ia lebih tertarik mengeluarkan uangnya untuk mendatangkan Werner, Havertz, dan Ziyech.