Paulo Dybala kini meninggalkan Allianz Arena.
Kali ini penggemar Juventus kembali dikagetkan bukan karena kemenangan mereka yang sensasional,
ataupun Juve yang semakin mendekati poin Inter Milan pada papan klasemen Serie A,
namun karena salah satu striker yang melakukan performa yang baik pada pertandingan terakhir Juventus melawan Salernitana.
Pemain ini adalah Paulo Dybala, ia suah membela Juventus sejak Tahun 2015 sampai 2022,
ia dimiliki oleh Juventus sejak Juni 2015 dan 3 bulan lagi genap sudah Dybala telah membela Juventus selama 7 tahun penuh.
Dalam karirnya bersama Juventus ia telah menorehkan banyak prestasi yang sangat membanggakan,
seperti 5 kali membawa pulang Scudetto sedari musim 15/16 hingga 19/20 , ia juga memenangkan 3 kali Italian Suppercup, 4 kali Italian Cup.
Bersama Juventus ia juga bukan hanya memenangkan penghargaan klub namun ia juga mendapatkan
penghargaan pribadi yaitu, 1 kali Player of the Year musim 19/20, dan juga ia memenangkan 1 kali top scorer pada musim 16/17.
Perjalanan Dybala bersama Juventus
Ia telah dikontrak oleh Juventus sedari musim 15/16, pada musim musim awal ia bermain yaitu
musim 15/16 sampai musim ke 17/18, ia melakukan banyak gol untuk tim nya itu, ia awalnya menggunakan
jersey bernomor 21 yang pernah digunakan oleh salah satu legenda bola Italia Andrea Pirlo.
Pada musim15/16, ia mendapatkan penghargaan sebagai top scorer Juventus, dengan gol sebanyak 23 gol
di semua kompetisi termasuk 19 gol ia cetak di Serie A musim itu, namun hal yang sangat menunjukan
kualitas seorang Paulo Dybala pada saat itu adalah beberapa hari sebelum pertandingan Juventus melawan Lazio,
ia berhasil untuk mencetak 2 gol dari 3 gol yang tercipta sehingga Juventus menang 3-0 atas Lazio, ia melakukan hal ini satu bulan setelah ia mengalami pembengkakan pada otot soleusnya.
Paulo Dybala juga melakukan beberapa pencapaian yang cukup bagus di lapangan hijau bersama dengan Juventus,
ia mencetakan hattrick pertamanya, saat Juventus melawan Genoa pada 26 Agustus 2017 dan juga
ia kembali melakukan hattrick untuk Juventus pada laga Juventus melawan sassuolo pada 17 September 2017.
Meskipun dengan performa yang sangat cemerlang ini, bukan berarti Dybala tidak memiliki kendala
dalam Juventus, dengan penggantian manager dan juga kedatangan Sang Mega bintang Cristiano Ronaldo, Dybala tidak lagi menjadi ujung tombak dari Juventus.
Performa Paulo Dybala kini
Sebenarnya sungguh disayangkan Paulo Dybala kini harus pergi dari Biancorneri, padahal ia menunjukan
bahwa dirinya dan Dusan Flahovic merupakan 2 kombinasi yang sangat baik, terbuti pada awal laga
Juventus vs Salernitana Dybala berhasil mencetakan gol melalui umpan yang diberikan oleh Dusan Flahovic,
selain itu Dybala juga memberikan beberapa umpan kepada Flahovic yang sangat berhaya untuk tim lawan.
Kronologi berakhirnya kontrak Dybala
Kontrak Paulo Dybala untuk bermain pada Juventus akan berakhir pada musim panas musim ini,
dan sebenarnya kontrak sudah dilaksanakan dan kedua pihak sudah sepakat, namun Juventus menarik kontrak itu tanpa alasan yang jelas.
Dengan gagalnya kontrak pertama mereka, Paulo Dybala dan pihak Juventus kemudian mengadakan
kontrak ulang pada bulan Maret ini, namun seperti yang telah dikatakan oleh para Jurnalis bahwa
tidak terjadi kesepakatan Kontrak antara Dybala dan Juventus sehingga Dybala akan pergi meninggalkan Juventus.
Pemain pengganti Paulo Dybala
Dengan kepergian Dybala dari deck permain Massimilano Allegri ada beberapa nama yang berpotensi untuk
menjadi pemain yang menggantikan peran dari Dybakla tersebut, pemain yang dibutuhkan tentu saja
yang bermain di area midfielder atau forward karena peran Dybala sangat penting di lini penyerangan Juventus.
Salah satu pemain yang berpotensi untuk peran itu adalah Mauro Icardi, ia pada saat ini sedang membela PSG,
ia bermain di lini penyerangan dan ia juga telah mencetak 38 gol dari 91 pertandingan nya bersama PSG.
Namun kini Icardi tidak sering menjadi pemain Reguler melainkan menjadi pemain cadangan saja sehingga,
ada rumor yang beredar kalau ia akan meninggalkan Paris saint Germain dalam beberapa waktu kedepan,
tentu saja hal ini akan menjadi peluang emas bagi Juventus dengan merekrut pemain yang cukup berpengalaman di lini penyerangan.
Sebenarnya ada beberapa nama lain, namun yang menjadikan Icardi special adalah sepak terjangnya di Liga Italia,
ia sudah menjadi top scorer sebanyak 3 kali dan 2 ia lakukan dalam serie a sehingga ia sudah paham terhadap gaya bermain di Liga Serie A ini.