Paris Saint Germain Ditahan Imbang Saint Etienne – Mauricio Pochettino baru saja menjalani laga debutnya bersama Paris Saint Germain dengan menjalani laga tandang ke markas Saint Etienne. Di laga perdananya ini, memang kurang begitu memuaskan, karena skuad Paris Saint Germain hanya mampu meraih hasil imbang 1-1.
Laga lanjutan Ligue 1 pekan ke 18 ini digelar di markas Saint Etienne, Geoffroy Guichard Stadium. Laga yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut dilaksanakan pada Kamis 7 Januari 2021.
Debut Mauricio Pochettino, Paris Saint Germain Ditahan Imbang Saint Etienne
Sejak pertandingan dimulai, pertandingan berjalan cukup intens. Jual beli serangan tak terelakkan lagi. Keylor Navas harus bekerja keras karena terus diserang oleh Harold Moukoudi sedangkan Moise Kean juga mengancam gawang Jessy Moulin.
Namun sayangnya Mauricio Pochettino harus melihat timnya kebobolan lebih dulu di menit ke 19. Gol dari Saint Etienne sendiri dicetak oleh Romain Haouma ke gawang Paris Saint Germain.
Namun akhirnya Paris Saint Germain berhasil menyamakan kedudukan di menit ke 22. Gol penyeimbang Paris Saint Germain tersebut berhasil dicetak oleh Moise Kean setelah memanfaatkan umpan dari Marco Veratti. Gol ini menjadi gol pertama Mauricio Pochettino di Paris Saint Germain.
Paris Saint Germain berhasil menguasai jalannya pertandingan, meskipun Saint Etienne beberapa kali sempat mengancam gawang Keylor Navas. Namun akhirnya Paris Saint Germain ditahan imbang Saint Etienne dengan skor 1-1.
Dengan hasil akhir Paris Saint Germain ditahan imbang Saint Etienne, membuat skuad Mauricio Pochettino berada di posisi ke 2 dengan raihan 36 poin. Sedangkan Saint Etienne harus harus berada di posisi ke 14 dengan 19 poin.
“Kami sadar bahwa Saint Etienne memang tidak mudah untuk dihadapi yang selalu bermain rapat di lini tengah. Kami sudah berusaha sebaik mungkin untuk menciptakan banyak peluang dan mencoba untuk bermain lebih hidup,” ujar Marquinhos, kapten Paris Saint Germain, dilansir dari Daily Mail.
“Ini memang menjadi salah satu tahapan baru bagi kami. Kami harus tetap berlatih dan bekerja keras untuk bisa beradaptasi dengan strategi baru dari pelatih,” lanjut Marquinhos.
Mauricio Pochettino Kecewa Dengan Debutnya
Mauricio Pochettino mengaku kecewa karena Paris Saint Germain ditahan imbang Saint Etienne dengan skor 1-1. Ia sangat kecewa karena tidak mampu mengawali pertandingan pertamanya dengan hasil positif. Dimana ia dan timnya memiliki kewajiban untuk bisa meraih kemenangan.
“Tentu saja saya merasa kecewa karena kami adalah Paris Saint Germain, jadi sudah seharusnya kami bisa memenangkan pertandingan,” ujar Mauricio Pochettino pada Telefoot.
“Namun kami memiliki sedikit persiapan hanya dalam tiga hari. Masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki di berbagai sisi. Ini juga bukanlah hasil yang kami inginkan, namun jelas bahwa Saint Etienne memang pantas mendapatkan hasil seperti ini,” lanjut Mauricio Pochettino.
“Kami masih perlu banyak melakukan peningkatan tim. Kami sudah mencoba menerapkan berbagai konsep berbeda, saya senang karena para pemain mau mencobanya. Saya senang dengan usaha dan sikap yang ditunjukkan oleh tim,”
Moise Kean berhasil menjadi pahlawan bagi Mauricio Pochettino. Karena ia berhasil mencetak gol penyeimbang Paris Saint Germain setelah tertinggal 1 gol di babak pertama. Paris Saint Germain juga patut berterima kasih kepada Moise Kean yang kerap dicap sebagai pemain gagal.
Sebelumnya sempat dikabarkan akan segera kembali ke Juventus, ternyata ia berhasil tampil apik di Ligue 1 bersama Paris Saint Germain. Tercatat ia sudah mencetak 8 gol dari 12 penampilannya. Jumlah raihan gol yang cukup bagus untuk pemain yang baru bangkit dari kegagalan.
Mauricio Pochettino yang memiliki strategi bermain menyerang, ia juga memiliki tantangan untuk menjaga kondisi fisik para pemain Paris Saint Germain di tengah jadwal pertandingan yang sangat padat. Tentu saja hal ini bukanlah hal yang mudah untuk diterapkan.
Ia harus memutar dan melakukan rotasi pemain dengan sangat cerdas. Ia juga harus membiasakan para pemain Paris Saint Germain bisa beradaptasi dengan skema formasi 3-5-2 dan beradaptasi dengan sistem yang akan diterapkannya.
Salah satu penyebab Paris Saint Germain ditahan imbang Saint Etienne, adalah karena persiapan yang dilakukan bersama Mauricio Pochettino hanya tiga hari sejak kedatangan sang pelatih di Paris. Namun sang pelatih tak mau menjadikannya alasan dari hasil imbang ini.