Paris Saint Germain Dikalahkan Lorient – Secara mengejutkan, skuad Mauricio Pochettino mengalami kekalahan ketika melakoni laga tandang ke markas Lorient, Stade du Moustoir. Laga lanjutan pekan ke 22 Ligue 1 yang digelar pada Minggu 31 Januari 2021 tersebut berakhir dengan kekalahan Paris Saint Germain dengan skor akhir 3-2.
Gol tim tuan rumah berhasil dicetak oleh Laurent Abergel di menit ke 36, Yoane Wissa di menit ke 80, dan Terem Moffi di menit injury time 90+1. Sedangkan dua gol Paris Saint Germain dicetak oleh Neymar melalui dua kali penalti, yaitu di menit ke 45 dan menit ke 58. Namun dua penalti tersebut tak bisa menyelamatkan skuad Mauricio Pochettino dan akhirnya Paris Saint Germain dikalahkan Lorient.
Karena Paris Saint Germain dikalahkan Lorient, kini Neymar dan kawan-kawan berada di posisi ke 3 klasemen sementara Ligue 1 dengan memiliki 45 poin. Lille berada di puncak klasemen dengan 48 poin dan Olympique Lyon berada di posisi ke 2 dengan 46 poin. Sedangkan Lorient sendiri berada di posisi ke 18 dengan mengantongi 18 poin.
Kena Comeback, Paris Saint Germain Dikalahkan Lorient
Di awal pertandingan, Paris Saint Germain sudah tampil cukup apik dengan menekan tim tuan rumah. Namun tim tuan rumah yang sudah menduga bahwa Paris Saint Germain akan bermain menyerang, para pemain belakang Lorient sudah bersiap untuk menghadangnya dengan memainkan lima pemain belakang.
Karena terlalu fokus menyerang, membuat Paris Saint Germain lengah hingga akhirnya Lorient berhasil mencetak gol dan unggul lebih dulu. Di menit ke 36, Laurent Abergel berhasil mencetak gol ke gawang Sergio Rico. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Lorient.
Paris Saint Germain baru bisa menyamakan kedudukan di menit terakhir babak pertama. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan pemain belakang Lorient di kotak penalti, membuat wasit memberikan hadiah penalti pada Paris Saint Germain. Neymar yang menjadi eksekutor tersebut, berhasil memanfaatkan kesempatan tersebut menjadi gol penyeimbang. Di menit ke 45, skor berubah imbang menjadi 1-1.
Di babak kedua, Paris Saint Germain masih mendominasi jalannya pertandingan. Trisula penyerang Paris Saint Germain yang diisi oleh Kylian Mbappe, Mauro Icardi, dan Neymar masih mencoba membongkar pertahanan Lorient yang bermain cukup rapat.
Akhirnya Paris Saint Germain mendapatkan kesempatan mencetak gol setelah pemain belakang Lorient kembali melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Sehingga membuat wasit harus memberikan penalti pada Paris Saint Germain. Neymar yang kembali menjadi algojo, berhasil mencetak gol melalui penalti di menit ke 58. Skor berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan Paris Saint Germain.
Di menit ke 82, Yoane Wissa yang merupakan pemain pengganti, berhasil menjebol gawang Sergio Rico dan membuat keadaan kembali imbang menjadi 2-2.
Paris Saint Germain yang juga sudah mulai kelelahan dan lengah, akhirnya kebobolan menjelang pertandingan berakhir. Di menit injury time, Terem Moffi berhasil mencetak gol dan berhasil membawa timnya comeback di menit ke 90+1. Skor berubah menjadi 3-2 dan Paris Saint Germain dikalahkan Lorient, karena tak lama kemudian wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.
Hasil ini merupakan kekalahan Mauricio Pochettino sebagai pelatih Paris Saint Germain. Ia juga mengakui bahwa saat itu skuadnya bermain dengan sangat buruk dan tidak maksimal dalam memanfaatkan setiap kesempatan. Mauricio Pochettino berharap agar timnya bisa segera bangkit dan belajar dari kesalahan yang dilakukannya kontra Lorient.
“Kami sudah berusaha dan sebenarnya kami bermain dengan lebih baik di babak kedua, jika dibandingkan dengan performa para pemain ketika di babak pertama,” ujar Mauricio Pochettino dilansir dari situs resmi Paris Saint Germain.
“Saya berpikir bahwa kami sudah berhasil mengendalikan permainan. Namun ternyata kami malah kebobolan dua gol di babak kedua yang membuat kami mengalami kekalahan. Kami perlu memperbaiki tim untuk jangka menengah dan meningkatkan kualitas pemain di jangka panjang,” sambung Mauricio Pochettino.
“Hari ini kami mendapatkan hasil yang sangat buruk. Kami harus bisa bangkit dan move on. Kami akan berlaga lagi pada Rabu dan itu menjadi kesempatan bagus bagi kami untuk bermain lebih baik dari hari ini,” tutup Mauricio Pochettino setelah Paris Saint Germain dikalahkan Lorient dengan skor 3-2.