Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengungkapkan kunci keberhasilan timnya menjuarai Coppa Italia 2021/2022.
Inter menjadi juara Coppa Italia setelah membungkam Juventus dalam partai final yang dihelat di Olimpico, Kamis (12/5/2022) dini hari WIB.
Nerazzurri menang dengan skor 4-2 setelah melalui perpanjangan waktu. Inter mampu unggul cepat berkat gol Nicolo Barella.
Namun, Juventus mampu bangkit di awal babak kedua dan sempat memimpin lewat aksi Alex Sandro dan Dusan
Vlahovic. Anak asuh dari Simone Inzaghi mampu menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti Hakan
Calhanoglu. Skor imbang 2-2 di waktu normal pun membuat pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Di babak ini, Inter berhasil mencetak dua gol yang diborong Ivan Perisic, salah satunya lewat tembakan penalti.
Inter pun keluar sebagai pemenang sekaligus menjadi juara. Usai pertandingan, Simone Inzaghi mengaku sangat
senang dengan kesuksesan timnya menjuarai Coppa Italia. Menurutnya, timnya tidak kenal menyerah sehingga bisa
keluar sebagai juara. Inzaghi dan pasukannya menampilkan permainan yang luar biasa menghadapi lawan yang tangguh.
Timnya bermain bagus selama setengah jam pertama, tapi sedikit kacau selama 15 menit sebelum babak pertama berakhir.
Pendekatan Inzaghi kepada timnya pada babak kedua tidak bagus dan kebobolan 2 gol. Timnya seharusnya lebih
berfokus, tapi tim ini tidak kenal menyerah, dan Inzaghi tahu itu. Bukan hanya malam ini, tapi Inzaghi sudah
melihat kegigihan mereka sejak tanggal 8 Juli.
Menikmati Juara
Setelah menjuarai Coppa Italia, Inter harus mengalihkan fokus dalam perebutan Scudetto.
Inzaghi mengatakan akan menikmati kesuksesan ini sejenak sebelum menatap dua laga tersisa di liga.
Sekarang Inzaghi dan tinya harus bermain sebaik mungkin dalam 2 pertandingan liga yang tersisa,
tapi ia dan pasukannya akan menikmati perayaan malam ini bersama fans. Inzaghi berbahagia bersama para
pemain, klub, dan fans. Inter Milan masih memiliki asa dan harapan untuk bertanding hingga musim berakhir.
Ini menunjukkan bahwa dirinya ingin membuktikan kualitas dan tidak ingin kalah dari sang rival sekota mereka,
Ac Milan yang saat ini sedang berjaya di posisi puncak klasemen dan tidak terkalahkan.
Simone Inzaghi Jadi Mimpi Kelam Buat Juventus
Simone Inzaghi masih menjadi mimpi buruk buat Juventus. Kali ini tim asuhannya Inter Milan kembali
mengalahkan Bianconeri di final Coppa Italia. Inter membungkam Juventus dalam partai final Coppa Italia yang
dihelat di Olimpico, Kamis (12/5/2022) dini hari WIB. Nerazzurri dengan skor 4-2 lewat extra time.
Inter sempat unggul cepat berkat gol Nicolo Barella. Namun, Juventus mampu bangkit di awal babak kedua dan
sempat memimpin lewat aksi Alex Sandro dan Dusan Vlahovic. Anak asuh Simone Inzaghi mampu menyamakan
kedudukan lewat eksekusi penalti Hakan Calhanoglu. Skor imbang 2-2 di waktu normal pun membuat pertandingan
harus dilanjutkan ke babak tambahan. Di babak ini, Inter berhasil mencetak dua gol yang diborong Ivan Perisic,
salah satunya lewat tembakan penalti. Inter pun keluar sebagai pemenang sekaligus menjadi juara.
Simone Inzaghi punya catatan yang bagus saat berhadapan dengan Juventus. Dia mampu membawa Inter tidak
terkalahkan saat melawan Bianconeri pada musim ini. Dari 4 pertemuan melawan Juventus musim ini,
Inzaghi meraih tiga kemenangan dan satu satu hasil imbang. Itu termasuk kemenangan di final Coppa Italia dan
Super Coppa Italiana. Sebelumnya Inzaghi juga pernah bersua dua kali dalam duel final melawan Juventus saat
masih menukangi Lazio. Hasilnya, Inzaghi menuai kemenangan di Super Coppa Italiana 2017 dan 2019.
Hanya pada tahun 2017 Merasakan kekalahan Coppa Italia
Satu-satunya kekalahan yang dirasakan Inzaghi kala bertemu Juventus di partai final terjadi pada 2017.
Kala itu, Lazio asuhannya takluk 0-2 dari Juventus di final Coppa Italia. Sementara itu, kekalahan dari Inter
di final Coppa Italia membuat Juventus akan mengakhiri musim tanpa trofi. Hal ini tentu saja menjadi bencana buat
tim sekelas Juventus. Juventus sebelumnya tersingkir di Liga Champions musim ini pada fase 16 besar.
Mereka sekarang juga menempati posisi 4 klasemen Serie A. Juventus terakhir kali merasakan zero tituli atau tanpa
gelar pada musim 2010/2011. Kala itu mereka diasuh oleh Luigi Delneri.